Pertanyaan: Bagaiana Taubatnya Orang Yang Syirik?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Sahkah taubatnya orang yang telah menyekutukan Allah istilah sekarang (araceh) mendapatkan harta dengan jalan yang salah? Mohon diperjelas jawabannya pak ustad.
[Azizah Ay-Aqien].
Jawaban atas pertanyaan Taubatnya Orang Yang Syirik
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم
Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-zumar: 53).
هذه الآية الكريمة دعوة لجميع العصاة من الكفرة وغيرهم إلى التوبة والإنابة، وإخبار بأن الله يغفر الذنوب جميعا لمن تاب منها ورجع عنها، وإن كانت مهما كانت وإن كثرت وكانت مثل زبد البحر. ولا يصح حمل هذه [الآية] على غير توبة؛ لأن الشرك لا يغفر لمن لم يتب منه.
Ayat di atas mengajak semua pelaku maksiat dari kalangan orang-orang kafir dan selain mereka untuk bertobat dan kembali kepada Allah. Ayat itu merupakan pemberitahuan dari Allah bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa semuanya bagi orang-orang yang bertobat dari perbuatan dosa tersebut, walaupun sebanyak buih di lautan.
Tidaklah benar jika ayat ini ditafsirkan kepada selain tobat, karena ampunan dari dosa syirik itu tidak akan diberikan kepada orang yang tidak bertobat dari syirik. (Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 Halaman 106).
عن ابن عباس [رضي الله عنهما]؛ أن ناسا من أهل الشرك كانوا قد قتلوا فأكثروا، وزنوا فأكثروا. فأتوا محمدا صلى الله عليه وسلم فقالوا: إن الذي تقول وتدعو إليه لحسن لو تخبرنا أن لما عملنا كفارة. فنزل: { وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ } [الفرقان:68]، ونزل [قوله]: { قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ {
Artinya: Dari Ibnu Abbas r.a, ia berkata, “Sesungguhnya orang-orang dan penganut kemusynkan telah membunuh, kemudian mereka semakin banyak. Dan mereka berbuat zina, kemudian mereka semakin banyak. Lalu mereka datang kepada Muhammad SAW. dan bertanya. Sesungguhnya apa yang kamu katakan dan kamu serukan itu adalah baik, kalau saja kamu kabarkan kepada kami bahwa untuk yang telah kami perbuat ini ada kiratnya?’ Maka turunlah ayat, “Dan orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berz!na. (QS. Al-Furqaan: 68)
Dan turun lagi ayat, “Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terbadap diri mereka sendiri, janganlah kamu betputus asa dari rahmat Allah. (HR. Bukhori No. 480 dan Muslim No. 122 dan Abu Daud No. 7274 dan An-Nasa’I Juz 7 Halaman 86).
حدثنا روح بن قيس، عن أشعث بن جابر الحداني، عن مكحول، عن عمرو بن عَبَسة قال: جاء رجل إلى النبي صلى الله عليه وسلم، شيخ كبير يدعم على عصا له، فقال: يا رسول الله إن لي غدرات وفجرات، فهل يغفر لي؟ فقال: “ألست تشهد أن لا إله إلا الله؟” قال: بلى، وأشهد أنك رسول الله. فقال: “قد غفر لك غدراتك وفجراتك”.
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Rauh bin Qais, dari Asy’ats bin Jabir Al-Hadani, dari mMak-Hul, dari Umar bin Abbas, ia berkata, “Telah datang seseorang yang sudah tua renta menghadap Nabi SAW. Dia bertelekan pada tongkatnya, kemudian dia berkata, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku ini banyak melakukan perbuatan jahat dan maksiat, apakah aku akan mendapatkan ampunan?’ Rasulullah SAW. menjawab, Bukankah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?’ Dia menjawah, ‘Betul, dan aku bersaksi bahwa kamu adalah utusan Allah. Rasulullah SAW. bersabda, ‘Sesungguhnya Allah telah menyediakan ampunan bagimu untuk semua kejahatan dan kemaksiatan yang telah kamu lakukan itu”. (HR. Ahmad Juz 4 Halaman 385).
Dari uraian di atas jelaslah bahwa yang dimaksud adalah Allah akan mengampuni semua dosa melalui tobat. Dan, hendaknya seorang abdi Allah tidak berputus asa dari rahmat Allah, walaupun dosa yang telah dia perbuat begitu besar dan banyak. Karena, pmtu rahmat dan tobat adalah lebih luas.
Allah berfirman:
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa’ : 110).
قال ابن عباس [رضي الله عنهما] من آيس عباد الله من التوبة بعد هذا فقد جحد كتاب الله.
Artinya: Ibnu Abbas r.a. berkata, “Siapa saja di antara hamba Allah yang berputus asa dari ampunan bertobat setelah datang keterangan ini, maka sungguh dia ingkar terhadap kitab Allah. (Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz 7 Halaman 108)
عن أبي أيوب الأنصاري، رضي الله عنه، أنه قال حين حضرته الوفاة: قد كنت كتمت منكم شيئا سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: “لولا أنكم تذنبون، لخلق الله قوما يذنبون فيغفر لهم”.
Artinya: Dari abu Ayyub Al-Anshari RA. sesungguhnya ia berkata ketika menjelang kematian, “Sungguh aku telah menyembunyikan dari kalian sesuatu yang telah aku dengar dari Rasulullah SAW. bahwa beliau bersabda, ‘Kalau saja kalian tidak pernah berbuat dosa, pastilah Allah akan menciptakan suatu kaum yang berdosa, kemudian Allah memberikan ampunan kepada mereka. (HR. Ahmad Juz 5 Halaman 414 dan Muslim No. 2748 dan Tirmidzi No. 3539)
عن ابن عباس قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “كفارة الذنب الندامة”
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA. Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Penghapus dosa itu adalah penyesalan”. (HR. Ahmad)
Sedangkan cara taubatnya harus memenuhi syarat taubat:
- Menyesali perbuatannya
- meninggalkan pekerjaan tsb
- Berjanji tidak akan mengulangi kembali. Dan untuk taubat tersebut tidak di syaratkan dirajam
بغية المسترشدين ص :٢٨٤
التوبة ثلاثة شروط الندم على الفعل والإقلاع في الحال والعزم على عدم العود ويزيد حق العباد برد المظالم اليهم.
بغية المسترشدين ص : ٢٤٩
لا تتوقف توبة الزاني أو القاتل على تسليم نفسه للحد وإن تحتم بثبوته عند الحاكم، بل لا تتوقف حتى في حق الأدمي الواجب تسليم نفسه، فإذا ندم صحت توبته في حق الله وبقيت معصية حق الأدمي.
Yang pertama syarat taubat adalah meminta ampun kepada Allah kalau dosa pada Allah. Dan bila dosa kepada manusia meminta maaf kepada sesama manusia tersebut. Saya hanya menambahkan apa yang kurang di atas, di antara syarat nya taubat untuk lebih lanjut buka di safinatunnajah atau sulllamutaufiiq.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Hariz Jaya].
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.