1216. Dengarkan Pengaduanku, Jika Tidak, Maka Engkau Akan Aku Adukan Kepada Allah Ta’ala

Diceritakan bahwasanya salah seorang ulama
di antara ulama-ulama yang ada di negara irak, harta kekayaannya telah diambil
oleh salah seorang pejabat pemerintahan di daerahnya dengan cara yang dzalim.
Ia lalu mendatangi khalifah al-Manshur dengan maksud mengadukan perkara
tersebut.
Sesampainya di hadapan khalifah, ia
berkata; “Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan kebaikan kepadamu wahai
pemimpin orang-orang mukmin, sebaiknya apakah aku langsung menyampaikan
kebutuhanku padamu ataukah aku sampaikan sebuah perumpamaan terlebih dahulu?”.
Mendengar perkataan dari orang alim
tersebut khalifah berkata; “Silahkan sampaikan perumpamaan terlebih dahulu”.
Setelah dipersilahkan, orang alim tersebut
segera menyampaikan perumpamaan yang dimaksudkannya; “Sesungguhnya anak yang
masih kecil, jika ia tertimpa sesuatu hal yang tidak disukainya maka ia akan
mengadu kepada ibunya. Hal itu ia lakukan karena ia tidak mengetahui orang yang
selain ibunya, juga karena ia mengira bahwasanya tiada yang dapat menolongnya
kecuali ibunya”.
“Jika setelah mengadu kepada ibunya dan
ternyata ibunya tidak bisa memenuhi keinginannya, maka anak kecil tersebut akan
mengadu pada bapaknya. Ketika anak kecil tersebut telah tumbuh dewasa lalu ia
mendapatkan sebuah permasalahan, maka ia akan mengadu kepada pejabat
pemerintahan di daerahnya. Hal tersebut ia lakukan karena ia telah tahu
bahwasanya pejabat pemerintahan yang ada di daerahnya lebih kuat dari pada
bapaknya”.
“Jika laki-laki dewasa tersebut telah
berkembang akalnya dan bertambah wawasannya lalu mendapatkan suatu
permasalahan, maka ia akan mengadu kepada rajanya. Hal itu ia lakukan karena ia
telah tahu bahwasanya tidak ada orang lain yang lebih kuat dari pada rajanya”.
“Dan jika setelah mengadu kepada rajanya
ternyata rajanya tidak mendengarkan pengaduannya, maka laki-laki dewasa
tersebut akan mengadu kepada Allah Ta’ala. Hal itu ia lakukan karena ia tahu,
bahwasanya Allah Ta’ala lebih kuat dari pada rajanya. Dan jika ia telah mengadu
kepada Allah, maka pasti Allah akan menetapkan keputusannya”.
“Wahai khalifah….saat tidak ada siapapun
yang lebih kuat dari padamu selain Allah Ta’ala, oleh karena itu maka
dengarkanlah pengaduanku, jika engkau tidak mau mendengarkannya, maka engkau
akan aku adukan kepada Allah Ta’ala dalam satu musim, aku akan berangkat menuju
ke rumahnya (Bait al-Haram) untuk mengadukanmu kepada-Nya”.
Mendengar perkataan dari salah satu orang
alim negara irak tersebut, khalifah berkata; “Oh iya….saya akan mendengarkan
pengaduanmu”.
Setelah berkata demikian, khalifah
al-Manshur segera memerintahkan kepada wazirnya untuk menulis surat kepada
pejabat pemerintahan yang ada di daerah tempat tinggal orang alim tersebut agar
mengembalikan harta yang ia rampas secara dzalim.
Alfu Qishah wa Qishah

Pos terkait