1306. BERDO’A MELALUI MEDIA FACEBOOK

PERTANYAAN :
Koes AL Jawawi
assalamualaikum….groop PISS ak mau tanya….?Tentang wall/dinding facebook . Facebook bisa utk bersosialisasi berbagi dgn teman2 dll.
Pertanyaanya di wall/dinding facebook saya byk sekali mereka yg berdoa, mengeluh, bukanya berdoa itu stlh sholat, di tmpt2 trtntu tp banyak yg melakukan di dinding facebook Mohon penjelasan terima kasih.Wasalamualaikum……
JAWABAN :
>> Masaji Antoro 
Wa’alaikumsalam 
Boleh-boleh saja, malah dianjurkan kalau memang ia meyakini bahwa dindingnya adalah tempat majlis adz-dzikri atau dengan harapan mendapatkan doa dari saudara muslim lainnya dengan tanpa sepengetahuannya.
ج – حَال اجْتِمَاعِ الْمُسْلِمِينَ فِي مَجَالِسِ الذِّكْرِ : 20 – اجْتِمَاعُ الْمُسْلِمِينَ فِي مَجَالِسِ الذِّكْرِ مِنْ مَوَاطِنِ الإِْجَابَةِ لِحَدِيثِ : لاَ يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَل إِلاَّ حَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ (3) .وَلِحَدِيثِ : إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُول لِمَلاَئِكَتِهِ : قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيَقُولُونَ : رَبِّ فِيهِمْ فُلاَنٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّ فَجَلَسَ مَعَهُمْ قَال : فَيَقُول : وَلَهُ غَفَرْتُ، هُمُ الْقَوْمُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ (4)(3) حديث : ” لا يقعد قوم يذكرون الله إلاَّ حفتهم الملائكة . . . ” . أخرجه مسلم ( 4 / 2074 ) من حديث أبي هريرة وأبي سعيد الخدري . (4) حديث : ” إن الله يقول لملائكته : قد غفرت لهم . . . ” . أخرجه مسلم ( 4 / 2070 ) من حديث أبي هريرة .وَلِحَدِيثِ أُمِّ عَطِيَّةَ فِي خُرُوجِ النِّسَاءِ يَوْمَ الْعِيدِ وَفِيهِ : يَشْهَدْنَ الْخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِينَ (1) .قَال الشَّوْكَانِيُّ : فَهَذَا دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ مَجَامِعَ الْمُسْلِمِينَ – أَيْ لِلذِّكْرِ – مِنْ مَوَاطِنِ الدُّعَاءِ . (2) ط – دُعَاءُ الْمُؤْمِنِ لأَِخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ 21 – وَرَدَ فِي اسْتِجَابَةِ دُعَاءِ الْمُؤْمِنِ لأَِخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ (3) حَدِيثُ أَبِي الدَّرْدَاءِ مَرْفُوعًا :دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَِخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لأَِخِيهِ بِخَيْرٍ قَال الْمَلَكُ الْمُوَكَّل بِهِ : آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ (4) .
__________
(1) حديث أم عطية : ” يشهدن الخير . . . ” . أخرجه البخاري ( 3 / 470 فتح الباري ) ، ومسلم ( 2 / 606 ) ، واللفظ المذكور لمسلم .
(2) تحفة الذاكرين ص 71 
(3) تحفة الذاكرين ص 47
(4) حديث أبي الدرداء : ” دعوة المرء المسلم لأخيه المسلم بظهر الغيب . . . ” . أخرجه مسلم ( 4 / 2094 )
Diantara saat-saat yang diduga kuat waktu ijabah :
8. Doa saat kaum muslimin berkumpul dalam sebuah majlis adz-dzikriBerdasarkan beberapa hadits Nabi :
• “Tidaklah duduk suatu kaum dalam majlis berdzikir kepada Allah, kecuali para malaikat mengelilinginya, rahmat menyelimutinya dan turun kepada mereka ketenangan, serta Allah memujinya di hadapan makhluk yang berada di sisinya”. [Riwayat Muslim, IV/2074 dari hadits Abu Hurairoh dan Sa’id al-Hudzry]
• “‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka”Para malaikat itu berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’.” Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa.’.” (HR. Muslim)
• Dan berdasarkan hadits riwayat dari Ummi ‘Athiyah berkata, saat keluarnya para wanita dihari raya”Kami diperintahkan agar wanita yang bersih dan yang sedang haidh keluar pada Dua Hari Raya, hadir menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimiin” (Muttafaqun ‘alaihi)Berkata as-Syaukaany “ini adalah dalil bahwa perkumpulan orang-orang muslim untuk dzikir termasuk tempat-tempat ijabahnya doa.
9. Do’a seorang muslim terhadap saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya
Terdapat riwayat hadits anjuran mendoakan kepada saudara muslim lainnya dengan tanpa sepengetahuannya
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.” (HR. Muslim).
Al-Mausuu’ah al-Fiqhiyyah 39/229-230.
Wallaahu A’lamu bis Showaab
Link Diskusi >>

Pos terkait