1912. TAFSIR AL-QUR’AN : TAFSIR QS.FAATHIR : 14

PERTANYAAN :

Anfa Hasbiya
Assalmkm mau nanya nih pak ustadz mohon penjelasannya dong dengan ayat ini kadang aku masih bingung meskipun aku juga senang berziaroh kemakam simbah kyai khudlori dan mbah dalhar tolong dijelaskan lagi biar saya tambah mantap ustadz

Bacaan Lainnya

“Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalaupun mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui.” (QS. Faathir: 14

JAWABAN :

>> Masaji Antoro

Wa’alaikumsalam Wr Wb

إِنْ تَدْعُوهُمْ لا يَسْمَعُوا دُعاءَكُمْ وَ لَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجابُوا لَكُمْ وَ يَوْمَ الْقِيامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَ لا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ (14)

Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. (QS 35:14)

قوله تعالى : { إِنْ تَدْعُوهُمْ لا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ } أي إن تستغيثوا بهم في النوائب لا يسمعوا دعاءكم ؛ لأنها جمادات لا تبصر ولا تسمع. { وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا } إذ ليس كل سامع ناطقا. وقال قتادة : المعنى لو سمعوا لم ينفعوكم. وقيل : أي لو جعلنا لهم عقولا وحياة فسمعوا دعاءكم لكانوا أطوع لله منكم ، ولما استجابوا لكم على الكفر. { وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ } أي يجحدون أنكم عبدتموهم ، ويتبرؤون منكم

Firman Allah Ta’ala “Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu” artinya bila kalian meminta pertolongan pada berhala dan sesembahan selain Allah dalam segala musibah mereka tidak akan mendengarkan doa-doa kalian karena mereka hanyalah benda mati yang tidak dapat melihat dan mendengar.

Firman Allah Ta’ala “dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu” karena tidak semua yang dapat mendengar dapat berbicara,

Al-Qataadah berkata artinya bila mereka mampu mendengar niscaya juga tidak bermanfaat untuk kalian, dan sebagian pendapat ulama berkata “Artinya bila Aku (Allah) memberikan akal dan kehidupan untuk mereka kemudian mereka mendengarkan permintaan kalian niscaya mereka lebih taat kepada Allah ketimbang kalian dan tidak akan membenarkan kekufuran kalian.

Firman Allah Ta’ala “Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu” artinya mereka akan mengingkari bahwa kalian pernah menyembahnya dan membersihkan diri dari kalian.
Al-Jaami’ Li Ahkaam al-Quran 14/337

أخرج عبد بن حميد وابن جرير وابن المنذر وابن أبي حاتم عن قتادة في قوله { إن تدعوهم لا يسمعوا دعاءكم ولو سمعوا ما استجابوا لكم } أي ما قبلوا ذلك منكم { ويوم القيامة يكفرون بشرككم } قال : لا يرضون ولا يقرون به….
وأخرج ابن أبي حاتم عن السدي في قوله { إن تدعوهم لا يسمعوا دعاءكم } قال : هي الآلهة
لا تسمع دعاء من دعاها وعبدها من دون الله تعالى { ولو سمعوا ما استجابوا لكم } قال : ولو سمعت الآلهة دعاءكم ما استجابوا لكم بشيء من الخير { ويوم القيامة يكفرون بشرككم } قال : بعبادتكم إياهم

Abd Bi Hamid, Ibn Jariir, Ibn Mundzir dan Ibn Abu Hatim meriwayatkan dari Qataadah
“Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu”. (QS 35:14)
Artinya mereka tidak akan rela dan mengakui kalian….
Artinya Tuhan-tuhan sesembahan selain Allah tidak akan mendengar doa-doa orang yang menyembahnya dan bilapun mampu mendengar mereka juga tidak akan dapat memperkenankan kebaikan atas doa-doa kalian
(“Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu” )artinya ingkar atas pengabdian yang kalian jalani atas mereka.
Ad-Durr an-Mantsuur VII/15

Wallaahu A’lamu Bis Showaab

>> Abdullah Afif

Imam Thabari dalam tafsirnya 20/452-453, maktabah syamilah:

قوله( إِنْ تَدْعُوهُمْ لا يَسْمَعُوا دُعَاءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ
يقول تعالى ذكره: إن تدعوا أيها الناس هؤلاء الآلهة التي تعبدونها من دون الله لا يسمعوا دعاءكم؛ لأنها جماد لا تفهم عنكم ما تقولون( وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ ) يقول: ولو سمعوا دعاءكم إياهم، وفهموا عنكم أنها قولكم، بأن جعل لهم سمع يسمعون به، ما استجابوا لكم؛ لأنها ليست ناطقة، وليس كل سامع قولا متيسرًا له الجواب عنه

Wallaahu A’lam

=============

mereka’ juga berhujjah dengan:

إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى

INNAKA LAA TUSMI’UL MAUTAA

“Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar”
QS An Naml (27) : 80

dan:
وَمَا أَنتَ بِمُسْمِعٍ مَّن فِي الْقُبُورِ

WA MAA ANTA BIMUSMI’IN MAN (BIMUSMI’IMMAN) FIL QUBUUR

“Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar”
QS Faathir (35) : 22

……….…..

dijawab oleh al Hafizh Ibn Rajab al Hanbali dalam kitab Ahwaalul Qubuur (أهوال القبور ) halaman 132, maktabah syamilah:

وأما قوله : { إنك لا تسمع الموتى } وقوله : { وما أنت بمسمع من في القبور }

WA AMMAA QAULUHUU INNAKA LAA TUSMI’UL MAUTAA WAQAULUHUU WA MAA ANTA BIMUSMI’IN MAN FIL QUBUUR

adapun firman Allah:
INNAKA LAA TUSMI’UL MAUTAA
Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar

dan firman Allah:
WA MAA ANTA BIMUSMI’IN MAN FIL QUBUUR
Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendenga

فأن السماع يطلق ويراد به إدراك الكلام وفهمه ويراد به أيضا الإنتفاع به والإستجابة له

FA INNASSAMAA`A YUTHLAQU WA YURAADU BIHII IDRAAKUL KALAAM WA FAHMUHUU
WA YURAADU BIHII AIDHAN AL INTIFAA’U BIHII WAL ISTIJAABAH BIHII

maka sesungguhnya SAMAA` (mendengar) dikatakan (dimutlakkan), sementara yang dikehendaki mengerti dan memahami kalam (ucapan/omongan), dan dikehendaki juga mengambil manfaat dengan kalam (ucapan / omongan) dan menjawabnya.

والمراد بهذه الآيات نفي الثاني دون الأول

WAL MURAAD BIHAADZIHIL AAYAAT NAFYUTSTTSAANII DUUNAL AWWAL

dan yang dikehendaki dengan ayat-ayat tsb adalah menafikan yang kedua (mengambil manfaat dengan ucapan / omongan dan menjawabnya)
bukan yang pertama (mengerti dan memahami ucapan/omongan)

فإنها في سياق خطاب الكفار الذين لا يستجيبون للهدى ولا للإيمان إذا دعوا إليه

FA INNAHAA FII SIYAAQI KHITHAABIL KUFFAAR ALLADZIINA LAA YASTAJIIBUUNA LIL HUDAA WA LAA LIL IIMAAN IDZAA DU’UU ILAIHI

ayat-ayat tsb adalah dalam hubungannya dengan mengajak berbicara dengan kuffar yang tidak mau menjawab / menerima petunjuk dan tidak mau menerima iman ketika mereka diseru kepada iman tsb

Wallaahu A’lam

Link Asal >>
http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/477024318987048/?comment_id=477556658933814&offset=0&total_comments=30

Pos terkait