2111. APA ITU LAUHUL MAHFUZH ?

PERTANYAAN :
Assalamu’alaikum wr wb. Apa yang dimaksud laul al mahfudz ? Dan apa pertama kali yang ditulis oleh Qalam / pena di lauhul mahfudz ? [Muhamad NurFajarudin, Hendra Alfatih Hidayatulloh ].
JAWABAN :
Wassalamu’alaikum. Sejauh ini, kita telah menyaksikan kesimpulan ilmu pengetahuan tentang alam semesta dan asal-usul makhluk hidup. Kesimpulan ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta dan kehidupan itu sendiri diciptakan dengan menggunakan cetak biru informasi yang telah ada sebelumnya.
Kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan modern ini sungguh sangat bersesuaian dengan fakta tersembunyi yang tercantum dalam Alquran sekitar 14 abad yang lalu. Dalam Alquran, Kitab yang diturunkan kepada manusia sebagai Petunjuk, Allah menyatakan bahwa Lauhul Mahfuzh (Kitab yang terpelihara) telah ada sebelum penciptaan jagat raya. Selain itu, Lauhul Mahfuzh juga berisi informasi yang menjelaskan seluruh penciptaan dan peristiwa di alam semesta.
Lauhul Mahfuzh berarti “terpelihara” (mahfuzh), jadi segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tidak berubah atau rusak. Dalam Alquran, ini disebut sebagai “Ummul Kitaab” (Induk Kitab), “Kitaabun Hafiidz” (Kitab Yang Memelihara atau Mencatat), “Kitaabun Maknuun” (Kitab Yang Terpelihara) atau sebagai Kitab saja. Lauhul Mahfuzh juga disebut sebagai Kitaabun Min Qabli (Kitab Ketetapan) karena mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang akan dialami umat manusia.
Dalam banyak ayat, Allah menyatakan tentang sifat-sifat Lauhul Mahfuzh. Sifat yang pertama adalah bahwa tidak ada yang tertinggal atau terlupakan dari kitab ini : Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kcuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daupun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh). (QS. Al An’aam, 6:59)
Sebuah ayat menyatakan bahwa seluruh kehidupan di dunia ini tercatat dalam Lauhul Mahfuzh : Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. Al An’aam, 6:38)
Di ayat yang lain, dinyatakan bahwa “di bumi ataupun di langit”, di keseluruhan alam semesta, semua makhluk dan benda, termasuk benda sebesar zarrah (atom) sekalipun, diketahui oleh Allah dan tercatat dalam Lauhul Mahfuzh : Kami tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun seeasr zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebi besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh). (QS. Yunus, 10:61)
Segala informasi tentang umat manusia ada dalam Lauhul Mahfuzh, dan ini meliputi kode genetis dari semua manusia dan nasib mereka : (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: “Ini adalah suatu yang amat ajaib”. Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)?, itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat). (QS. Qaaf, 50:2-4)
Ayat berikut ini menyatakan bahwa kalimat Allah di dalam Lauhul Mahfuzh tidak akan ada habisnya, dan hal ini dijelaskan melalui perumpamaan : Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman, 31:27). [HARUN YAHYA].
Imam ahmad bercerita pada sanadnya dari amir al-aqbali Ra. bahwa sesungguhnya beliau berkata, saya bertanya wahai Rosulalloh dimanakah Tuhan kita sebelum menciptakan langit dan bumi ? Nabi menjawab, di ghomam / mega yang atasnya adalah udara dan bawahnya juga udara kemudian Alloh menciptakan arasy diatas air sebagian ulama’ berkata yang dimaksud ghomam adalah awan/mega ulama’ berbeda pendapat pada penciptaan Alloh sebelum arasy. Imam atturmudzi bercerita dari ubadah bin shomit Ra berkata,Rosululloh SAW bersabda sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Alloh adalah Al-qolam yang terbuat dari cahaya, ada yang bilang dari mutiara putih yang panjangnya antara langit dan bumi kemudian menciptakan lauh mahfudz yang terbuat dari mutiara putih lampiran-lampirannya dari mutiara merah panjangnya antara langit bumi dan lebarnya dari arah timur sampai arah barat. Dari anas bin malik Ra berkata,Rosululloh SAW bersabda, Alloh mempunyai lauh / papan yang salah satu bagian sebelahnya dari mutiara merah dan sebagian lagi dari zamrud hijau dan pena-penanya dari cahaya.
 
بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 2، بترقيم الشاملة آليا)

روى الامام أحمد فى مسنده عن عامر العقيلى رضى الله عنه أنه قال قلت يارسول الله أين كان ربنا قبل أن يخلق السموات والأرض قال كان فى غمام فوقه هواء وتحته هواء ثم خلق عرشه على الماء. قال بعض العلماء الغمام هو السحاب. واختلف العلماء فيما خلقه الله قبل العرش روى الترمذى عن عبادة بن الصامت رضى الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان أول شئ خلقه الله تعالى القلم من نور وقيل من لؤلؤة بيضاء طوله ما بين السماء والارض ثم خلق اللوح بعده وهو من درة بيضاء صفائحها من الياقوت الأحمر وطوله ما بين السماء والارض وعرضه من المشرق الى المغرب وعن أنس بن مالك رضى الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان لله لوحا أحد وجهيه من ياقوتة حمراء والوجه الآخر من زمردة خضراء وأقلامه من نور

Bacaan Lainnya
 

بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 2، بترقيم الشاملة آليا)

وقال ابن عباس ان القلم مشقوق ينبع منه المداد الى يوم القيامه. ثم قال الله للقلم اكتب فقال القلم يارب وما أكتب قال اكتب علمى فى خلقى بما هو كائن الى يوم القيامة وأخرج سعيد بن منصور ان أول ما كتب القلم أنا التواب أتوب على من تاب {وأخرج} ابن أبى حاتم ان أول ما كتب القلم إن رحمتى سبقت غضبى والأقوال فى ذلك كثيرة والأصح ما قاله ابن عباس رضى الله عنهما أن القلم جرى فى تلك الساعة بما هو كائن الى يوم القيامة وما قدر من خير وشر وسعادة وشقاوة وهو قوله تعالى (وكل شئ أحصيناهُ فى إمام مبين) أى فى اللوح المحفوظ

 

Ibnu abbas berkata,qolam/pena itu berlobang/bisa terbelah dan mengeluarkan tinta dengan sendirinya samapai hari kiamat nanti kemudia Alloh berfirman pada qolam,,menulislah lalu qolam menjawab ya Tuhan,apa yang harus aku tulis,Alloh menjawab,tulislah ilmuku pada mahlukku yang tertera sampai hari kiamat nanti telah menerbitkan said bin mansur sebuah keterangan bahwa yang pertama kali yang ditulis qolam adalah :
أنا التواب أتوب على من تاب
 
“Saya maha menerima taubat dan menerima taubat bagi yang mau bertaubat”
Ibnu abi hatim menerbitkan bahwa yang pertama ditulis qolam adalah :
إن رحمتى سبقت غضبى
 
“Sesungguhnya rahmat-Ku bisa menghapus murkaku”
dan terjadi banyak sekali pendapat tentang hal ini dan yang ashoh adalah pendapatnya ibnu abbas ra.bahwa qolam berjalan / menulis seketika itu pada keterangan yang ada sampai hari kiamat dan sesuatu yang jadi ketetapan dari kebaikan, kejelekan,kebahagian dan kesengsaraan sebagaimana firman Alloh
وكل شئ أحصيناهُ فى إمام مبين
 
Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Pena adalah awal pertama kali mahluk diciptakan. [Mbah Godek, Alif Jum’an Azend, Aslim Tas’ad Sie Pengajian].
 
ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : } ﻥ ﻭﺍﻟﻘﻠﻢ ﻭﻣﺎ ﻳﺴﻄﺮﻭﻥ { . ﻓﻴﻬﺎ ﻣﺴﺄﻟﺘﺎﻥ : ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﺭﻭﻯ ﺍﻟﻮﻟﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠﻢ ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻋﻦ ﺳﻤﻲ ﻣﻮﻟﻰ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺻﺎﻟﺢ ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ : ﺳﻤﻌﺖ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ } : ﺃﻭﻝ ﻣﺎ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻘﻠﻢ ، ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻨﻮﻥ ، ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺪﻭﺍﺓ ، ﻭﺫﻟﻚ ﻗﻮﻟﻪ : } ﻥ ﻭﺍﻟﻘﻠﻢ { ; ﺛﻢ ﻗﺎﻝ : ﺍﻛﺘﺐ . ﻗﺎﻝ : ﻭﻣﺎ ﺃﻛﺘﺐ ؟ ﻗﺎﻝ : ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻛﺎﺋﻦ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ، ﺃﻭ ﺃﺟﻞ ، ﺃﻭ ﺭﺯﻕ ، ﺃﻭ ﺃﺛﺮ ; ﻑﺟﺮﻯ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﻛﺎﺋﻦ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ، ﺛﻢ ﺧﺘﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﻓﻠﻢ ﻳﻨﻄﻖ ، ﻭﻻ ﻳﻨﻄﻖ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ، ﺛﻢ ﺧﻞﻕ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺠﺒﺎﺭ : ﻣﺎ ﺧﻠﻘﺖ ﺧﻠﻘﺎ ﺃﻋﺠﺐ ﺇﻟﻲ ﻣﻨﻚ ، ﻭﻋﺰﺗﻲ ﻭﺟﻼﻟﻲ ﻷﻛﻤﻠﻨﻚ ﻓﻴﻤﻦ ﺃﺣﺒﺒﺖ ، ﻭﻷﻧﻘﺼﻨﻚ ﻓﻴﻢﻥ ﺃﺑﻐﻀﺖ ، ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺃﻛﻤﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻘﻼ ﺃﻃﻮﻋﻬﻢ ﻟﻠﻪ ﻭﺃﻋﻤﻠﻬﻢ ﺑﻄﺎﻋﺘﻪ { ﺍﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﺍﻷﻭﻝ ، ﻓﻜﺘﺐ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﺬﻛﺮ ، ﻭﻭﺿﻌﻪ ﻋﻨﺪﻩ ﻓﻮﻕ ﻋﺮﺷﻪ ، ﺛﻢ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻘﻞﻡ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻟﻴﻌﻠﻢ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺄﺗﻲ ﺑﻴﺎﻧﻪ ﻓﻲ ﺳﻮﺭﺓ : } ﺍﻗﺮﺃ ﺑﺎﺳﻢ ﺭﺑﻚ ﺍﻟﺬﻱ ﺧﻠﻖ { …

LINK ASAL :

www.fb.com/groups/piss.ktb/483534071669406/
www.fb.com/groups/piss.ktb/579881558701323/

 

Pos terkait