2135. Masalah Debu Musta’mal Tayammum

PERTANYAAN :
Asalamualaikum, mau tanya masalah tayamum, apakah debu yang mustakmal bisa disucikan, Seperti halnya air mustakmal ? dan bagaimana caranya ?? [Ayrie Lophe Lj].
JAWABAN :
Ada perbedaan mendasar antara air dengan debu, bila air musta’mal itu ”menyatu” saat dihimpunkan, namun tidak demikian halnya dengan seluruh debu musta’mal kala dihimpunkan, semua debu musta’mal ini ‘mujaawir’ ( terpisah satu sama lain, tak menyatu). Karenanya debu musta’mal tak perlu disatukan hingga volume tertentu untuk dapat dikatakan kembali menjadi debu ”thohuur” melainkan langsung ditebarkan saja ke tanah lapang. Bila membutuhkan debu suci, cari area baru yang belum diambil debunya dst.
فَصْلٌ فِي كَيْفِيَّةِ التَّيَمُّمِ
FASHLUN FII KAIFIYYATITTAYAMMUMI. Fashal menerangkan tata cara tayammum.
يَتَيَمَّمُ بِتُرَابٍ طَهُورٍ لَهُ غُبَارٌ
YATAYAMMAMU BITURAABIN THAHUURIN LAHUU GHUBAARUN. Seseoang bertayammum dengan tanah yang berdebu.
وَخَرَجَ بِهِ التُّرَابُ الْمُتَنَجِّسُ وَمَا لَا غُبَارَ لَهُ وَالْمُسْتَعْمَلُ
KHARAJA BIHII ATTURAABU AL MUATANAJJISU WA MAA LAA GUBAARA LAHUU WAL MUSTA’MALU. Berbeda dengan tanah yang mensucikan dan berdebu, tanah yang terkena najis dan tanah yang tidak berdebu dan tanah yang musta’mal.
Apa itu debu musta’mal ? Ta’bir Fat-hul Wahhab selanjutnya :
لَا بِمُسْتَعْمَلٍ ) كَالْمَاءِ ( وَهُوَ مَا بَقِيَ بِعُضْوِهِ أَوْ تَنَاثَرَ مِنْهُ ) حَالَةَ التَّيَمُّمِ كَالْمُتَقَاطَرِ مِنْ الْمَاءِ
LAA BIMUSTA’MALIN KAL MAA`I WAHUWA MAA BAQIYA BI’UDHWIHII AU TANAATSARA MINHU HAALATATTAYAMMUMI KALMUTAQAATHIRI MINAL MAA`I. Tidak dengan debu musta’mal sebagaimana air musta’mal. Debu musta’mal ialah debu yang tersisa pada anggotanya atau yang bertaburan dari anggota tersebut sebagaimana air yang menetes. Wallaahu A’lam. [Abdullah Afif, Zaine Elarifine Yahya].
Link Asal :

www.fb.com/groups/piss.ktb/482637128425767/

Pos terkait