Pertanyaan:
Assalamu alaikum Wr. Wb.
adakah yang mau membahas kisah kaum nabi Luth ? kenapa kaum nabi Luth dilaknat Allah ? [Zanzanti Yanti Andeslo].
Jawaban atas pertanyaan
Wa’alaikum salam Wr. Wb
Kaum nabi luth dilaknat Allah karena kaumnya mursal dan buat kerusakan di bumi dan bila bersenggama tidak pada tempatnya bukan ke dalam kelamin tapi ke dubur dan banyak kaum adam main dengan kaum adam itu yang dimurkai Allah swt. Karena kaum Nabi Luth itu kaum homo, durhaka, ingkar, bahkan sebelum tempat kaum Luth dijungkir balikkan, sempat menggoda tamu Nabi Luth yaitu 2 Malaikat yang menyamar jadi manusia. dan sebelum subuh tempat itu dijungkir balikan oleh Alloh.
Imam al kalbi berkata : mahkuk pertama yang mengerjakan seperti kaum luth (liwat) ialah iblis, dia menjelma menjadi amrod (anak tampan) di zaman kaum luth as, ia memanggil mereka & mengawininya, sehingga menjadi kebiasan kaum luth setiap melihat pemuda asing, kemudian nabi luth diutus untuk mereka dalam rangka mencegah perbuatan keji itu.
Dalam Surah Huud 78 disebutkan :
وَجَاءَهُ قَوْمُهُ يُهْرَعُونَ إِلَيْهِ وَمِنْ قَبْلُ كَانُوا يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ قَالَ يَا قَوْمِ هَؤُلَاءِ بَنَاتِي هُنَّ أَطْهَرُ لَكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَلَا تُخْزُونِ فِي ضَيْفِي أَلَيْسَ مِنْكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ (78)
Maka datanglah kaum Luth kepadanya secara bergegas-gegas seperti orang-orang yang didorong oleh hawa nafsu yang jahat dan memang sejak dahulu mereka mengerjakan perbuatan-perbuatan yang keji dan sangat dicela oleh tabiat manusia yang wajar lebih-lebih dicela oleh syariat agama, yaitu mereka yang suka mengadakan homoseksual mengadakan hubungan kelamin dengan sesama lelaki tidak dengan wanita dan mereka secara terang-terangan mengadakan berbagai kemungkaran di balai pertemuannya, seperti diterangkan dalam firman Allah:
أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ وَتَقْطَعُونَ السَّبِيلَ وَتَأْتُونَ فِي نَادِيكُمُ الْمُنْكَرَ
Artinya: “Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” (Q.S. Al-Ankabut: 29)
Nabi Luth a.s. berkata: “Wahai kaumku inilah putri-putriku, dan putri-putri kaumku silakan kamu kawin dengan mereka, mereka lebih suci bagimu dan kamu dapat bergaul secara halal dan baik dengan mereka daripada memuaskan seleramu dengan melakuken homosexual yang sangat keji dan merusak moral dan kesehatan, maka bertakwalah kepada Allah dan hindarilah azab Allah. Dan janganlah kamu mencemarkan namaku dengan memperkosa tamu-tamuku ini, sebab menghinakan tamu sama dengan menghinakan tuan rumahnya. Tidakkah ada di antara kamu seorang yang mempunyai akal yang sehat dan kebijaksanaan yang dapat mencegahmu dari perbuatan keji?”
Mereka menjawab: `Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.`(QS. 11:79)
قَالُوا لَقَدْ عَلِمْتَ مَا لَنَا فِي بَنَاتِكَ مِنْ حَقٍّ وَإِنَّكَ لَتَعْلَمُ مَا نُرِيدُ (79)
Mereka menjawab: “Sesungguhnya kamu sejak dahulu sudah tahu bahwa kami sama sekali tidak mempunyai hasrat untuk mengawini anak-anak perempuanmu itu dan anak-anak perempuan kaummu, karena itu janganlah kamu mencoba untuk memalingkan perhatian kami dari pemuda-pemuda itu dengan menyodorkan anak-anak perempuanmu karena kamu tentu telah mengetahui apa yang sebenarnya kami inginkan. [Surah Huud 79].
Luth berkata: `Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan).`(QS. 11:80)
قَالَ لَوْ أَنَّ لِي بِكُمْ قُوَّةً أَوْ آوِي إِلَى رُكْنٍ شَدِيدٍ (80)
Nabi Lut a.s. berkata ketika kaumnya tetap juga mau melaksanakan kejahatan homoseksual terhadap tamu-tamunya sehingga beliau putus harapan untuk menghentikan mereka dari perbuatan yang keji itu: “Seandainya aku mempunyai kekuatan dan daya kemampuan untuk menghalangi kamu atau seandainya aku dapat menjumpai sekumpulan orang-orang yang kuat yang dapat menolong aku dari kejahatan-kejahatan kamu tentulah akan aku lakukan.”
– QOSOSHUL ANBIYA 1/254 :
ﻗﺼﺔ ﻟﻮﻁ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﻣﻤﺎ ﻭﻗﻊ ﻓﻲ ﺣﻴﺎﺓ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻟﺨﻠﻴﻞ ﻣﻦ ﺍﻻﻣﻮﺭ ﺍﻟﻌﻈﻴﻤﺔ: ﻗﺼﺔ ﻗﻮﻡ ﻟﻮﻁ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ، ﻭﻣﺎ ﺣﻞ ﺑﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻘﻤﺔ ﺍﻟﻌﻤﻴﻤﺔ. ﻭﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻟﻮﻃﺎ ﺑﻦ ﻫﺎﺭﺍﻥ ﺑﻦ ﺗﺎﺭﺡ – ﻭﻫﻮ ﺁﺯﺭ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﺪﻡ – ﻭﻟﻮﻁ ﺍﺑﻦ ﺃﺧﻰ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻟﺨﻠﻴﻞ ﻓﺈﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻭﻫﺎﺭﺍﻥ ﻭﻧﺎﺣﻮﺭ ﺇﺧﻮﺓ ﻛﻤﺎ ﻗﺪﻣﻨﺎ، ﻭﻳﻘﺎﻝ ﺇﻥ ﻫﺎﺭﺍﻥ ﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﺬﻯ ﺑﻨﻰ ﺣﺮﺍﻥ. ﻭﻫﺬﺍ ﺿﻌﻴﻒ ﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻣﺎ ﺑﺄﻳﺪﻯ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻋﻠﻢ. ﻭﻛﺎﻥ ﻟﻮﻁ ﻗﺪ ﻧﺰﺡ ﻋﻦ ﻣﺤﻠﺔ ﻋﻤﻪ ﺍﻟﺨﻠﻴﻞ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﺍﻟﺴﻼﻡ ﺑﺄﻣﺮﻩ ﻟﻪ ﻭﺇﺫﻧﻪ، ﻓﻨﺰﻝ ﺑﻤﺪﻳﻨﺔ ﺳﺪﻭﻡ ﻣﻦ ﺃﺭﺽ ﻏﻮﺭ ﺯﻏﺮ (1)، ﻭﻛﺎﻥ ﺃﻡ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻤﺤﻠﺔ ﻭﻟﻬﺎ ﺃﺭﺽ ﻭﻣﻌﺘﻤﻼﺕ ﻭﻗﺮﻯ ﻣﻀﺎﻓﺔ ﺇﻟﻴﻬﺎ. ﻭﻟﻬﺎ ﺃﻫﻞ ﻣﻦ ﺃﻓﺠﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺃﻛﻔﺮﻫﻢ ﻭﺃﺳﻮﺃﻫﻢ ﻃﻮﻳﺔ، ﻭﺃﺭﺩﺋﻬﻢ ﺳﺮﻳﺮﺓ ﻭﺳﻴﺮﺓ، ﻳﻘﻄﻌﻮﻥ ﺍﻟﺴﺒﻴﻞ ﻭﻳﺄﺗﻮﻥ ﻓﻲ ﻧﺎﺩﻳﻬﻢ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ، ﻭﻻ ﻳﺘﻨﺎﻫﻮﻥ ﻋﻦ ﻣﻨﻜﺮ ﻓﻌﻠﻮﻩ ﻟﺒﺌﺲ ﻣﺎ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻔﻌﻠﻮﻥ. ﺍﺑﺘﺪﻋﻮﺍ ﻓﺎﺣﺸﺔ ﻟﻢ ﻳﺴﺒﻘﻬﻢ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﺑﻨﻰ ﺁﺩﻡ، ﻭﻫﻰ ﺇﺗﻴﺎﻥ ﺍﻟﺬﻛﺮﺍﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ، ﻭﺗﺮﻙ ﻣﺎ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺴﻮﺍﻥ ﻟﻌﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ. ﻓﺪﻋﺎﻫﻢ ﻟﻮﻁ ﺇﻟﻰ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، ﻭﻧﻬﺎﻫﻢ ﻋﻦ ﺗﻌﺎﻃﻰ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ ﻭﺍﻟﻔﻮﺍﺣﺶ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮﺍﺕ، ﻭﺍﻻﻓﺎﻋﻴﻞ ﺍﻟﻤﺴﺘﻘﺒﺤﺎﺕ ﻓﺘﻤﺎﺩﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﺿﻼﻟﻬﻢ ﻭﻃﻐﻴﺎﻧﻬﻢ، ﻭﺍﺳﺘﻤﺮﺯﻭﺍ ﻋﻠﻰ ﻓﺠﻮﺭﻫﻢ ﻭﻛﻔﺮﺍﻧﻬﻢ، ﻓﺄﺣﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻬﻢ __________ (1) ﺍ: ﺃﺭﺽ ﻋﺰ ﻋﺰ: ﻣﺤﺮﻓﺔ. (*) )1/254(
ﺍﻷﺻﻞ ﺃﻥ ﻟﻮﻃًﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻛﺎﻥ ﺍﺑﻦ ﺃﺥٍﻹﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓﻭﺍﻟﺴﻼﻡ، ﻓﻠﻤﺎ ﻫﺎﺟﺮ ﻟﻮﻁٌﻭﻧﺰﻝ ﺃﺭﺽ ﺳﺪُّﻭﻡ ﻓﻲﺟﻬﺔ ﺍﻟﺒﺤﺮ ﺍﻟﻤﻴِّﺖ ﺍﻟﻴﻮﻡﻭﺟﺎﺀﺗﻪ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓﻭﺟﻮﻩٍ ﺣﺴﺎﻥٍ ﺗﺎﻡ ﺍﻟﺨﻠﻘﺔﻭﻓُﺘﻦ ﺑﻬﻢ ﻗﻮﻡ ﻟﻮﻁٍﻭﺩﺧﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺭﺍﻭﺩﻭﻩ ﻋﻦﺿﻴﻔﻪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ،ﻗﺎﻝ ﻟﻮﻁٌ –ﻛﻤﺎ ﻧﺺ ﺍﻟﻠﻪ? -ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻟِﻲ ﺑِﻜُﻢْ ﻗُﻮَّﺓً ﺃَﻭْﺁَﻭِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺭُﻛْﻦٍ ﺷَﺪِﻳﺪٍ ?]ﻫﻮﺩ[80 :، ﻓﻜﺎﻥ ﻳﺘﻤﻨّﻰﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻗﻮﻡٌ ﻳﻨﺼﺮﻭﻧﻪﻋﻠﻰ ﻫﺆﻻﺀ، ﻷﻧﻪ ﻟﻮ ﻛﺎﻥﻣﻨﻴﻌًﺎ ﻟﻤﺎ ﺗﺠﺮﺃ ﻫﺆﻻﺀ ﻋﻠﻴﻪ،ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢﻛﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻏﻴﺮﻩ) ﻓﻤﺎ ﺑﻌﺚ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻌﺪﻩ ﻣﻦ ﻧﺒﻲٍّﺇﻻ ﻓﻲ ﻣﻨﻌﺔٍ ﻣﻦ ﻗﻮﻣﻪ .(
– Adhwaul bayan :
أضواء البيان في إيضاح القرآن بالقرآن (22/ 71)
ومن أعظم خبائثهم: تكذيب نبي الله لوط وتهديدهم له بالإخراج من الوطن. كما قال تعالى عنهم: {قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِينَ}، وقال تعالى: {فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوا آلَ لُوطٍ مِنْ قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ} إلى غير ذلك من الآيات. وقد بين الله في مواضع متعددة من كتابه: أنه أهلكهم فقلب بهم بلدهم، وأمطر عليهم حجارة من سجيل، كما قال تعالى: {فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ} والآيات بنحو ذلك كثيرة. والخبائث: جمع خبيثة، وهي الفعلة السيئة كالكفر واللواط وما جرى مجرى ذلك.
Sebagian dari besar-besarnya KHOBA_IS (prilaku yang buruk ) yang dilakukan kaum Nabi LUTH adalah membohongi/tak mengakui kenabian Nabi Luth dan mengusirnya dari kampung halamannyasebagaimana firman Alloh :
قَالُوا لَئِنْ لَمْ تَنْتَهِ يَا لُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمُخْرَجِين
Mereka menjawab: “Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir” . [AS-SYU’ARO’ ayat 167].
dan juga firman Allah :
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا أَخْرِجُوا آلَ لُوطٍ مِنْ قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ
Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: “Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda’wakan dirinya) bersih. [ANNAML ayat 56].
dan lain-lain dari ayat-ayat Allah
Sungguh Allah telah menjelaskan tentang hal ini diberbagai tempat dari kitabnya (alqur’an) bahwa Allah menghancurkan mereka menjadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah danmenghujani mereka dengan batu dari tanah yang kerassebagaimana firman Allah
فَجَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ
Maka Kami jadikan bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. [ALHIJR ayat 74].
ALKHOBA_IS adalah jamaknya lafadz KHOBISAH yaitu prilaku buruk seperti kufur, liwat (jimak dubur) dan sesuatu yang berlaku pada semua keburukan. [Jesica Indah Rahayu, Sunde Pati, Sarah Evanie, Opick Syahreza, Benk Asterric, Achmad Faiz Sahly].
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.