Mengetahui bahasan kita kali ini seputar kalimat “Ammaa Ba’du” apa yang anda pikirkan?
Sudah menjadi kebiasaan dikalangan penceramah, setiap kali menyampaikan ceramah selalu mengucapkan kalimat “ammaa ba’du”. sepertinya pembahasan ini biasa saja, namun menjadi menarik karena bahasan kita kali ini fokus pada kalimat tersebut dan orang yang pertama kali mengucapkannya.
Baiklah, berikut pembahasan selengkapnya:
Sunah bagi yang melaksanakan khuthbah mengucapkan kalimat “Ammaa ba’du” dengan sebelumnya mengucapkan Basmalah, Hamdalah, Tasyahud, Sholawat dan salam atas Nabi SAW. dan keluarganya.
Kitab ‘Aunu Al-ma’bud:
حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة حدثنا محمد بن فضيل عن أبي حيان عن يزيد بن حيان عن زيد بن أرقم أن النبي صلى الله عليه وسلم خطبهم فقال أما بعد-
Di riwayatkan sahabat Zaid Bin Arqom RA: Bahwa Nabi SAW. memberikan khuthbah/mituturi para sahabat, beliau SAW mengucapkan “Ammaa Ba’du (اما بعد)”.
Masyhur dibaca MABNI DHOMAH (dhomah pengganti idhofat yang di buang)
Kata “أَمَّا بَعْدُ” bisa juga diungkapkan dengan: “وَبَعْدُ” . Keduanya bermakna sama. Sering diartikan dengan: “adapun selanjutnya”.
Kalimat ini disebut “فَصْلُ الخِطَابِ” (kalimat pemisah). Digunakan untuk memisahkan muqadimah dengan isi dan tema khotbah.
Orang yang pertama kali mengucapkannya adalah Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Wallohu a’lam.
Kitab Al Awaail karya Imam Thobrony:
(حديث مرفوع) حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ النَّوْفَلِيُّ الْمَدَنِيُّ ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ الْحِزَامِيُّ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي الزِّنَادِ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنْ بِلالِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ ، عَنْ أَبِي بُرْدَةَ ، عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ” أَوَّلُ مَنْ قَالَ : أَمَّا بَعْدُ : دَاوُدُ النَّبِيُّ عَلَيْهِ السَّلامُ . وَهُوَ فَصْلُ الْخِطَابِ ” .
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
Oleh: Ust. Rizalullah
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.