PERTANYAAN :
Assalamu’alaikum wr wb. Mau minta pencerahan ustazd, tentang ayat di bawah ini;
الذين اذا اصابتهم مصيبة قالوا انا لله وانا اليه راجعون
“orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami akan kembali. (Surat Al-Baqarah : 156).
Pertanyaannya : Apakah manusia ini awal mulanya memang berasal dari Allah sehingga harus kembali pada Allah? [Rusdi Firmansyah].
JAWABAN :
Wa ‘alaikum salam wr wb. Dalam kitab Tafsir al-Kabir dijelaskan bahwa Abu Bakar Al Warroq berkata : ayat (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah) adalah pengakuan dari kita kepada-Nya tentang kepemilikan. Ayat (dan kepada Allah jugalah kami akan kembali ) adalah pengakuan tentang diri kita tentang kemusnahan. Dan ketahilah bahwa sesungguhnya kembali kepada-Nya bukanlah ibarat dari perpindahan dari satu tempat atau arah karena hal itu mustahil bagi Allah.
Tetapi maksudnya kembali adalah menjadi tidak ada yang memiliki hukum di dalamnya selain Allah, dan hal itu adalah negeri akhirat, karena ketika disana tidak ada seorangpun yang memiliki manfa’at tidak pula bahaya kepada mereka, dan selama mereka didunia terkadang selain Allah memiliki manfa’at dan bahaya kepada mereka berdasarkan keadaan dhohir, maka Allah ta’ala menjadikan hal ini sebagai kembali kepada-Nya.
Menurut imam al-Qurtuby, sesungguhnya firman Allah (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah) merupakan Tauhid dan pengakuan tetang penghambaan dan kepemilikan. Sedangkan firman Allah (dan kepada Allah jugalah kami akan kembali ) merupakan pengakuan tentang kemusnahan terhadap diri kita sendiri, kebangkitan dari kubur kita dan keyakinan bahwa kembalinya semua urusan adalah kepada-Nya sebagaimana segala urusan adalah milik-Nya. Wallahu a’lam. [Mujaawib : Ustadz Nur Hamzah]
– Kitab Tafsir al-Kabir :
قال أبو بكر الوراق ( إنا لله ) إقرار منا له بالملك ( وإنا إليه راجعون ) إقرار على أنفسنا بالهلاك ، واعلم أن الرجوع إليه ليس عبارة عن الانتقال إلى مكان أو جهة ، فإن ذلك على الله محال ، بل المراد أنه يصير إلى حيث لا يملك الحكم فيه سواه ، وذلك هو الدار الآخرة ؛ لأن عند ذلك لا يملك لهم أحد نفعا ولا ضرا ، وما داموا في الدنيا قد يملك غير الله نفعهم وضرهم بحسب الظاهر ، فجعل الله تعالى هذا رجوعا إليه تعالى
– Kitab Tafsir al-Qurtuby (2/165) :
فإن قوله : إنا لله توحيد وإقرار بالعبودية والملك . وقوله : وإنا إليه راجعون إقرار بالهلك ، على أنفسنا والبعث من قبورنا ، واليقين أن رجوع الأمر كله إليه كما هو له . قال سعيد بن جبير رحمه الله تعالى : لم تعط هذه الكلمات نبيا قبل نبينا ، ولو عرفها يعقوب لما قال : يا أسفى على يوسف
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1522394344450035
www.fb.com/groups/piss.ktb/1358265970862874/