PERTANYAAN :
Assalamu’alaikum. Dalam surah al-hajj ayat 11 dijelaskan tentang orang yang menyembah Allah ‘ala harfin. Yang jadi pertanyaan, bagaimana supaya saya tidak termasuk orang yang menyembah Allah ‘ala harfin?. Wassalamu’alaikum [Muhammad Thoha]
JAWABAN :
Wa’alaikum salam. Yang dimaksud dengan ‘ala harfin adalah keraguan, jadi jika menyembah Allah jangan dilaksanakan atas rasa ragu. Menurut yang lainnya, maksud dari ‘ala harfin adalah ‘ala torfin atau pingirnya saja. Maksudnya, dia masuk agama islam hanya di pinggirnya saja, jika dia menemukan yang disukai didalamnya maka dia akan terus disana dan jika tidak maka dia akan keluar.
Dari ibnu abbas mengenai ayat ” Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah ala harfin “, berkata : ada seorang lelaki yang mendatangi madinah, jika istrinya melahirkan anak dan kudanya beranak maka dia berkata :”ini adalah agama yang bagus “, dan jika istri dan kudanya tidak beranak dia berkata :” ini agama yg buruk ” (HR Bukhori).
– Tafsir Ibnu Katsir (5/400) :
قال مجاهد ، وقتادة ، وغيرهما : ( على حرف ) : على شك .
وقال غيرهم : على طرف . ومنه حرف الجبل ، أي : طرفه ، أي : دخل في الدين على طرف ، فإن وجد ما يحبه استقر ، وإلا انشمر .
وقال البخاري : حدثنا إبراهيم بن الحارث ، حدثنا يحيى بن أبي بكير ، حدثنا إسرائيل ، عن أبي حصين ، عن سعيد بن جبير ، عن ابن عباس ( ومن الناس من يعبد الله على حرف ) قال : كان الرجل يقدم المدينة ، فإن ولدت امرأته غلاما ، ونتجت خيله ، قال : هذا دين صالح . وإن لم تلد امرأته ، ولم تنتج خيله قال : هذا دين سوء .
Dalam kitab tafsir al qurtuby dijelaskan ada beberapa makna dari ‘alaa harfin :
1.‘ala harfin maksudnya keraguan sebagaimana pendapat mujahid dan selainnya.
2.pada hakekatnya bahwa dia lemah dalam beribadah sebagaimana lemahnya orang yang berdiri di tepi yang bergonjang, jadi maksud ala harfin disini adalah tepi/pinggir.
3.ada yang berpendapat ala harfin maksudnya cuma satu saja, yaitu dia beribadah kepada Allah ketika lapang saja, dan ketika susah dia tidak mau beribadah, padahal jika dia beribadah dengan cara syukur ketika lapang dan sabar ketika susah maka dia tidak termasuk beribadah kepada Allah ala harfin.
4.waqila ala harfin maksudnya ala syartin, yaitu mau beribadah kepada Allah tapi ada syaratnya, sebagaimana kisah syaibah bin robi’ah yang berkata kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam : ” doakan aku kepada Tuhanmu agar meberi rizki harta, onta, kuda dan anak hingga aku mau beriman kepadamu dan pindah masuk agamamu “. Kemudian Nabi mendoakannya kemudian Allah azza wajalla memberikan harapannya, lalu Allah hendak mengujinya dengan mengambil semua rizki yang diberikan-Nya setelah masuk islam, kahirnya dia murtad dari islam. Kemudian Allah menurunkan ayat tersebut.
5.menurut al hasan ala harfin maksudnya adalah orang munafiq yang menyembah Allah dengan lisannya bukan dengan hatinya. Secara umum orang orang yang menyembah kepada Allah ala harfin tidaklah masuk secara keseluruhan, karena jika dia mendapat kebaikan misalnya badan yang sehat, penghidupan yang nyaman maka dia ridlo dan menetapi agamanya, namun jika dia mendapat fitnah maksudnya yang bertentangan dengan yang disebut sebelumnya yaitu cobaan cobaan dari Allah maka dia berpaling dan murtad yaitu kembali pada keadaan sebelumnya yaitu kekufuran. Wallahu a‘lam. [Mujawib : Ustadz Nur Hamzah]
– Tafsir al Qurtuby (12/18) :
ومعنى على حرف على شك ، قاله مجاهد ، وغيره . وحقيقته أنه على ضعف في عبادته كضعف القائم على حرف مضطرب فيه . وحرف كل شيء طرفه ، وشفيره ، وحده ؛ ومنه حرف الجبل ، وهو أعلاه المحدد . وقيل : على حرف أي على وجه واحد ، وهو أن يعبده على السراء دون الضراء ؛ ولو عبدوا الله على الشكر في السراء والصبر على الضراء لما عبدوا الله على حرف . وقيل : على حرف على شرط ؛ وذلك أن شيبة بن ربيعة قال للنبي – صلى الله عليه وسلم – قبل أن يظهر أمره : ادع لي ربك أن يرزقني مالا ، وإبلا ، وخيلا ، وولدا حتى أومن بك وأعدل إلى دينك ؛ فدعا له فرزقه الله – عز وجل – ما تمنى ؛ ثم أراد الله – عز وجل – فتنته واختباره وهو أعلم به ، فأخذ منه ما كان رزقه بعد أن أسلم فارتد عن الإسلام ، فأنزل الله تبارك وتعالى فيه : ومن الناس من يعبد الله على حرف يريد شرط . وقال الحسن : هو المنافق يعبد الله بلسانه دون قلبه . وبالجملة فهذا الذي يعبد الله على حرف ليس داخلا بكليته ؛ فإن أصابه خير صحة جسم ورخاء معيشة رضي وأقام على دينه . وإن أصابته فتنة أي خلاف ذلك مما يختبر به انقلب على وجهه أي ارتد فرجع إلى وجهه الذي كان عليه من الكفر .
LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1547079585314844/
www.fb.com/groups/piss.ktb/1371855602837244/