PERTANYAAN :
Afri Adi
Ada berapakah macam macam majaz, ?
Lafal anta syamsun anta badrun termasuk yg mana?
JAWABAN :
Ismael Kholilie :
Majaz ada 2 :
*mursal
*isti’arah
Masaji Antoro :
MAJAZ ialah penggunaan suatu kata dengan makna yang lain daripada maknanya yang lazim. Kebalikan dari majaz adalah HAQIQAH.
Majaz terbagi dua :
1) Majaz Mursal : majaz yang tidak dibangun diatas tasybih
2) Isti’arah : majaz yang dibangun diatas tasybih, atau penggunaan kata tidak dalam makna haqiqinya karena adanya hubungan keserupaan (syibh) antara makna yang dipakai tersebut dan makna haqiqinya.
Yupiter Jet :
Lafal anta syamsun anta badrun termasuk yg mana?
================
tidak termasuk kedunya, karena contoh di atas masuk ke bahasan TASYBIH, dalam hal ini TASYBIH BALIGH…di bawah ini saya tuliskan sedikit penjelasannya…
والتشبيه: إصطلاحاً – عقد مماثلة بين أمرين، أو: أكثر، قصد اشتراكهما في صفة: أو: أكثر، بأداة: لغرض يقصد المتكلم للعلم.
وأركان التشبيه أربعة.
(1) المُشبه: هو الأمر الذي يُراد الحاقه بغيره
(2) المُشبه به: هو الأمر الذي يلحق به المشبه
(3) وجه الشبه: هو الوصف المشترك بين الطرفين، ويكون في المشبه به، أقوى منه في المشبه –
وقد يُذكر وجه الشبه في الكلام، وقد يُحذف كما سيأتي توضيحه.
(4) أداة التشبيه: هي اللفظ الذي يدلُ على التشبيه، ويربط المشبّه بالمشبّه به،
المجاز: هو اللفظ السمتعمل في غير ما وضع له في اصطلاح التخاطب لعلاقةٍ: مع قرينة مانعة من إرادة المعنى الوضعي
Antara majaz (isti’arah) dan tasybih letak persamaannya adalah keduanya sama-sama menunjukkan MUSYABAHAH.
Bedanya, tasybih kedua thorofnya masih ada, sementara majaz hanya menyisakan salah satunya (umumnya hanya menyisakan musyabbah bih).
Secara sederhana, majaz adalah kelanjutan dari tasybih, setelah musyabbahnya dibuang.
Di atas tertulis rukun-rukun tasybih, yaitu musyabbah, musyabbah bih, adat syabah dan wajah syabah.
Contoh tasybih:
Anta kasy syamsi idloo-atan
Kamu seperti matahari dalam hal (mampu) menyinari
Anta = musyabbah
Kaf = adat syabah
Asysyamsu = musyabbah bih
Isloo-ataun = wajah syabah
Ke empat perangkat tasybih di atas bisa divariasikan, kadang wajah syabahnya dibuang, kadang adatnya dibuang, kadang wajah dan adatnya dibuang bersamaan. Sudah barang tentu dalam tasybih ini tidak mungkin membuang salah satu dari kedua thorofnya (musyabah dan musyabbah bih)
Jadi,
Anta kasy syamsi, atau anta syamsun idloo-atan, dan juga ANTA SYAMSUN.
Bentuk yang terakhir inilah yang dinamakan TASYBIH BALIGH.
والتشبيه البليغ – هو ما حُذفت فيه أداة التشبيه، ووجه الشبه
Contoh lain, ANTA BADRUN
Dari bentuk tasybih ini, bisa dilanjutkan ke pembentukan majaz (isti’arah). Dan dari contoh di atas -ANTA BADRUN- buang musyabbahnya (kalimat anta), dan menyisakan badrun. Kalimat badrun ini lantas diposisikan dalm suatu kalam menjadi THOLA’A ALBADRU misalnya –telah terbit bulan purnama-…
Sumber; kitab JAWAHIR ALBALAGHOH
Wallohu a’lam wahuwa almu’in wa bihi nasta’iin…