Amalan Agar Mata Sehat dan Pengelihatan Jelas
Pertanyaan: Adakah Amalan Agar Mata Sehat dan Pengelihatan Jelas?
Assalamualaikum Wr Wb. Mohon bantuan kepada para yai/asatidz/santri & yang lainnya, mohon ijazah do’a, resep, kaifiat, atau apa saja agar pandangan (penglihatan) mata tetap jelas & bagus, tidak terkena lamur/rabun, agar terus bisa dakwah & baca kitab walaupun sudah renta/sepuh nanti. Terimakasih. Wassalamualaikum. [Mang Muh].
Jawaban atas pertanyaan Ini Resep Amalan Agar Mata Sehat dan Pengelihatan Jelas
Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Pada kitab An-Nawadir, disebutkan ada 4 perkara yang menerangi penglihatan:
Adapun dalam kitab Asy-Syinwaniy dijelaskan/Diriwayatkan dari Al-Khodlir ‘alaihis salam, beliau berkata: Barang siapa ketika mendengar muadzin mengucapkan:
أشهد أن محمدا رسول الله
Mengucapkan ;
مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم
Kemudian mengecup kedua ibu jari tangannya dan mengusapkannya pada kedua matanya, maka tidak akan buta, dan tidak akan sakit mata selamanya.
Sedang dalam kitab Mawahibul Jalil disebutkan:
Syakh Nuruddin berkata: “Saya melakukannya tanpa riwayat dari hadits, kemudian saya meninggalkannya, maka kedua mataku sakit, lalu saya bermimpi bertemu Rosululloh shollallohu alaihi wasallam, Beliau berkata pada saya: ” Mengapa kamu meninggalkan untuk mengusap kedua matamu ketika diriku disebut dalam adzan, jika kau inginkan kedua matamu sembuh . . maka kembalilah untuk mengusap kedua matamu lagi atau sesuai apa yang beliau sampaikan.” kemudian aku terbangun, dan aku usap kembali dan sembuhlah kedua mataku, dan tidak kembali lagi penyakit kedua mataku hingga sekarang.”
“ASYHADU ANNAMUHAMMADAR RASULULLAAH“.
Mereka kemudian mencium kedua ujung Jari Jempolnya dan mengusapkan ke kelopak Mata, dengan mengucapkan:
مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله
“MARHABAN BI HABIBI WAQURROTUL ‘AINII MUHAMMAD IBNI ABDILLAH.”
Salah satu penjelasannya ada di Kitab Sabilul Idzkaar Wal I’itibar:
Diriwayatkan, bahwa Nabi Adam As begitu heran melihat para Malaikat selalu mengikutinya dari belakang. Sehingga Nabi Adam bertanya kapada Allah Swt: “Ya Allah, kenapa mereka selalu mengikutiku?”.
“Wahai Adam, karena mereka telah tertarik dengan Cahaya keturunanmu, yang telah ada dalam Sulbimu.”
Kemudian Nabi Adam As memohon kepada Allah Swt agar memindahkan Cahaya yang ada di Sulbinya kedepan…Maka Allah Swt meletakan Cahaya tersebut diantara kedua Alis Nabi Adam As, maka dengan segera para Malaikat berada di hadapan Nabi Adam…Nabi Adam heran dengan apa yang di lakukan para Malaikat-Malaikat yang selalu memandang Wajahnya.
Nabi Adam As berdoa agar diperkenankan melihat Cahaya tersebut… Maka Allah Swt menampakan Cahaya tersebut pada Kuku kedua Ibu Jari Nabi Adam As, dan membuat Nabi Adam begitu kagumnya dengan keindahan Cahaya tersebut.
Dengan keindahan Cahaya itu, Nabi Adam berkata: “Ya Allah, Cahaya siapakah ini?”.
Allah Swt menjawab: “Itu adalah Nuur (Cahaya) Muhammad… Wahai Adam, kalau tidak karena Nuur Muhammad, maka tidak akan Aku ciptakan semua ini”.
Dan Allah Swt menyebutkan keagungan-keagungan Nuur Sayyidina Muhammad Saw,”
Nabi Adam As sangat gembira dengan Cahaya Sayyidina Muhammad Saw yang ada pada dirinya, dan ia mencium kedua ujung Ibu Jarinya, lalu meletakan ke kelopak kedua Matanya sambil mengucapkan:
مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله
“Marhaban Bi Habibi Waqurrotul’aini Muhammad Ibn Abdillah“.
Para Salaf mengatakan bahwa, kalau kita melakukan hal tersebut Insya Allah tidak akan terkena penyakit Mata, tidak akan buta dan menguatkan ketajaman mata.”
Referensi :
Ianah Ath-Thalibin 1/243 :
وفي الشنواني ما نصه: من قال حين يسمع قول المؤذن: أشهد أن محمدا رسول الله: مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله – صلى الله عليه وسلم -. ثم يقبل إبهاميه ويجعلهما على عينيه لم يعم ولم يرمد أبدا.
Mawahibul Jalil Syarh Mukhtashor Kholil 1/445 :
( فائدة ) قال في المسائل الملقوطة : حدثنا الفقيه الصديق الصدوق الصالح الأزكى العالم الأوفى المجتهد المجاور بالمسجد الحرام المتجرد الأرضى صدر الدين بن سيدنا الصالح بهاء الدين عثمان بن علي الفاسي حفظه الله تعالى قال : لقيت الشيخ العالم المتفنن المفسر المحدث المشهور الفضائل نور الدين الخراساني بمدينة شيراز ، وكنت عنده في وقت الأذان فلما سمع المؤذن يقول : أشهد أن محمدا رسول الله قبل الشيخ نور الدين إبهامي يديه اليمنى واليسرى ومسح بالظفرين أجفان عينيه عند كل تشهد مرة بدأ بالموق من ناحية الأنف ، وختم باللحاظ من ناحية الصدغ ، قال فسألته عن ذلك ، فقال : إني كنت أفعله من غير [ ص: 445 ] رواية حديث ، ثم تركته فمرضت عيناي فرأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم في المنام ، فقال لي لم تركت مسح عينيك عند ذكري في الأذان إن أردت أن تبرأ عيناك فعد إلى المسح أو كما قال فاستيقظت ومسحت فبرئت عيناي ولم يعاودني مرضهما إلى الآن .
وروي عن الخضر عليه السلام أنه قال : من قال حين يسمع المؤذن يقول : أشهد أن محمدا رسول الله مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم ثم يقبل إبهاميه ، ويجعلهما على عينيه لم يعم ، ولم يرمد أبدا ،
An-Nawadir 179 :
Sumber tulisan ada disini.
Silahkan baca juga artikel terkait.