Bacaan Tajwid Ha Dhomir Dalam Al-Qur’an (Mad Shilah)

Bacaan Tajwid Ha Dhomir Dalam Al-Qur'an (Mad Shilah)

PERTANYAAN: Bacaan Tajwid Ha Dhomir Dalam Al-Qur’an (Mad Shilah)

Assalamualaikum Wr. Wb. Minta penjelasan tentang Ha dhomir dalam ilmu tajwid tuhfatul athfal. Syukron. [Mas Karebet].

 

Bacaan Lainnya

JAWABAN dari pertanyaan Bacaan Tajwid Ha Dhomir Dalam Al-Qur’an (Mad Shilah)

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Ha’ Dhamir (هِ/هُ) ketika berhubungan dengan lafal sebelum dan sesudahnya seperti:

– Ha’ Dhamir yang dihubungkan atau didahului oleh kalimat Fi’il (Kata Kerja), Contoh: جَعَلَهُ

– atau yang didahului oleh kalimat isim(kata benda), Contoh: كِتَابَهُ, وَرَسُلِهِ

– atau yang didahului oleh kalimat huruf (kata penghubung), Contoh: مِنْهُ, لَهُ, فِيْهِ, عَنْهُ

dalam ilmu tajwid terkait dengan hukum bacaan Mad Shilah. Mad shilah sendiri ada 2 macam: Mad Shilah Qoshiroh dan Mad Shilah Thowilah.

 

Ha’ Dlomir yang mufrod mudzakkar (ه) ini mempunyai 4 tingkah:

1. Kalau depan dan belakangnya ha’ dlomir ini berupa huruf hidup, maka wajib dibaca mad thobi’i, seperti:

إِنَّهُ كَانَ

يَعْرِفُوْنَهُ كَمَا

مِنْ دُوْنِهِ مُلْتَحَدًا

Ini dinamakan Mad Shilah Qoshiroh (pendek, panjangnya hanya satu alif).

Kecuali lafadh يَرْضَهُ لَكُمْ , ini ha’nya dibaca pendek.

 

Kemudian jika setelah ha’ dlomir berupa hamzah qotho’ seperti :

مِنْ دُوْنِهِ إِلٰهًا

عِنْدَهُ إِلِّا

Ini dinamakan Mad Shilah Thowilah (panjang). Hukumnya sama dengan Mad Jaiz Munfashil.

Mad shilah ini jika dibaca washol, kalau waqof dibaca mati, seperti :

مِنْ عِلْمِه

يَعْرِفُوْنَه

Kalau bukan ha’ dlomir tidak boleh dibaca panjang seperti :

مَا نَفْقَهُ كَثِيْرًا

فَوٰكِهُ وَهُمْ

لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا

 

2. Depan dan belakang ha’ dlomir berupa huruf mati, seperti :

ءَاتَىٰهُ اللَّهُ

لَا يَأْتِيْهِ ٱلْبَٰطِلُ

 

3. Depannya ha’ dlomir hidup, sedangkan belakangnya mati, seperti :

مِنْ دُوْنِهِ ٱلشَّفَٰعَةَ

لَهُ ٱلْحَمْدُ

 

4. Depannya ha’ dlomir mati, sedangkan belakangnya hidup, seperti :

خُذُوْهُ فٱعْتِلُوْهُ إِلَٰى

فِيْهِ سَوَآءٌ

 

Ketiga-tiganya tingkah ini (nomor 2,3, dan 4) wajib dibaca pendek semua, selain firman Allah Ta’ala :

فِيْهِ مُهَانًا

Ini harus dibaca mad thobi’i satu alif menurut riwayat Imam Hafsh.

 

Referensi :

Buku STANDAR TAJWID BACAAN AL-QUR’AN hal. 117-118 (Maftuh Basthul Birri – Lirboyo).

Wallohu a’lam semoga bermanfaat. [Maafin Saya].

Sumber tulisan ada disini.

Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait