F0012. KEUTAMAAN QIYAMUL LAIL

Bacaan Lainnya
QIYAMULLAIL
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Dan padasebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadahtambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji. (Qs.Al Isro` 79 )
Shalat malam memiliki keutamaan yang sangat besar sehingga menjadi sangat penting bagi orang-orang yang menginginkan kesempurnaan iman. Karena sedemikian pentingnya, maka Allah berfirman kepada Rasulullah SAW :
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (3) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا (4
yang artinya, “Hai orang-orang yang berselimut, bangunlah pada sebagian malam (untuk shalat); separuhnya, atau kurangi atau lebih sedikit dari itu.
Dan bacalah al-Quran dengan tartil”. (QS Al Muzammil: 1-4)
Nabi Muhammad SAW pun sangat memperhatikan shalat malam, dan diriwayatkan bahwa beliau pecah-pecah kedua telapak kakinya. Ini menunjukkan kesungguhan beliau yang luar biasa untuk melaksanakan shalat malam.
Padahal Allah SWT telah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. Tapi dengan tersenyum dia menjawab, “Apa aku tidak ingin menjadi hamba yang bersyukur”. Shalat malam merupakan sebab utama bagi seseorang untuk bisa masuk surga. Abdullah bin Salam pernah bercerita: Pada waktu Rasulullah tiba di Madinah, orang-orang menyambutnya dengan perkataan: “Rasulullah tiba! Rasulullah tiba! Rasulullah tiba!
Begitulah suara teriakan terdengar. Saya pun datang bersama banyak orang, karena ingin melihat beliau. Setelah bisa melihat beliau secara jelas, saya pun tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah pendusta. Dan sabda beliau yang pertama kali saya dengar adalah: “Wahai sekalian manusia, sebarkan salam, berilah makan, sambunglah kekerabatan, dan shalatlah di saat manusia terlelap tidur pada saat malam niscaya kamu masuk surga, kampung keselamatan.
” Dari kisah di atas setidaknya ada beberapa keutamaan yang diperoleh bagi orang yang membiasakan shalat malam. Di antaranya Allah akan menaikkan derajatnya, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW, “Sungguh, dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah sediakan untuk orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Ramadhan, menebar salam, dan bershalat malam di saat manusia terlelap tidur” (HR Abu Malik al-Asy’ari).
Selain itu orang yang membiasakan shalat malam adalah orang-orang yang berbuat ihsan dalam ibadah sehingga layak untuk mendapat rahmat dan surga. Allah SWT berfirman, “Di waktu malam, sedikit sekali mereka tidur. Dan pada waktu sahur mereka beristigfar” (QS Adz Dzariyat: 17-18). Allah sangat memuji orang yang suka shalat malam, sehingga menggolongkannya sebagai hamba-hamba-Nya yang baik.
“Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam dengan sujud dan berdiri menyembah Tuhan mereka” (QS. Al Furqan:64) Makanya, Nabi SAW sangat mendorong kita melakukan shalat malam dengan sabdanya, “Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulannya Allah, yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
Wallohu A`lam.

Pos terkait