Gus Baha Tentang Wafatnya Orang Sholih: Bumi Menangis dan Langit Tersenyum
KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha’) :
“Dengan meninggalnya orang alim, maka bumi akan menangis, sedangkan langit akan merasa bahagia.”
“Saya Ingat-ingat kalau ada orang sholih meninggal, bumi itu menangis. Karena ada yang berkurang orang bersujud kepada Allah. Orang yang berprilaku baik kepada semua makhluk sudah Engkau panggil. Bumi menangis.”
“Bumi bersedih karena tempat orang bersujud berkurang, sementara kemaksiatan semakin banyak.”
“Makanya langit senang kalau kedatangan orang sholih. Langit berterima kasih kepada Allah, orang yang sudah ditunggu lama akhirnya tiba.” ucap Gus Baha.
“Jika yang memahami ini Kiai Dhahir, maka bumi menangis itu hanya dipahami sekedar bahwa bumi susah karena kehilangan orang terbaik. Namun bagi ulama hakikat, bumi itu Benar-benar menangis jika kehilangan orang sholih.”
“Ulama hakikat percaya dan memahami betapa luasnya kekuasaan Allah. Kalau hanya untuk menjadikan Bumi itu menangis, tidak ada yang sulit bagi Allah.”
“Kalau Nabi Adam yang terbuat dari tanah dari Bumi aja bisa menangis, maka Bumi sebagai induk Nabi Adam pun sangat mungkin bisa menangis.”pungkas Gus Baha.
“Jika yang memahami ini Kiai Dhahir, maka bumi menangis itu hanya dipahami sekedar bahwa bumi susah karena kehilangan orang terbaik. Namun bagi ulama hakikat, bumi itu Benar-benar menangis jika kehilangan orang sholih.”