Hukum Membaca Al-Qur’an Kurang Fasih

Hukum Membaca Al-Qur'an Kurang Fasih

Pertanyaan: Hukum Membaca Al-Qur’an Kurang Fasih

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat malam semua..saya mau tanya nih ustadz.. Bagaimana hukumnya membaca Al-Qur’an tapi bacaannya tak begitu fasih. Apakah kita berdosa?

Bacaan Lainnya

 

Jawaban atas pertanyaan Hukum Membaca Al-Qur’an Kurang Fasih

Wa’alaikumussalaam Wr. Wb.

Hukumnya berdosa bila sampai merubah makna, dan bila tidak maka tidak.

Referensi dari kitab Nihayatul Qoul Al-Mufid halaman 24

إعلم أن الواجب في علم التجويد ينقسم إلى واجب شرعي وهو ما يثاب على فعله و يعاقب على تركه أو صناعي وهو ما يحسن فعله و يقبح تركه و يعزر على تركه التعزير اللائق عند أهل تلك الصناعة فالشرعي ما يحفظ الحروف من تغيير المبني و إفساد المعنى فيأثم تاركه والصناعي فيما ذكره العلماء في كتب التجويد كالإدغام والإخفاء والإقلاب والترقيق والتفخيم فلا يأثم تاركه على اختيار المتأخرين . نهاية القول المفيد : ص : ٢٤

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya perkara yang wajib dalam ilmu tajwid terbagi menjadi dua bagian :

  1. Wajib Syar’i: yakni berpahala jika dikerjakan dan berdosa bila ditinggalkan.
  2. Wajib Shona’i: yakni bagus dikerjakan dan jelek jika ditinggalkan, dan bagi yang meninggalkan akan dita’zir dengan ta’zir yang sesuai bagi ahlinya.

Adapun wajib syar’i meliputi perkara yang berhubungan dengan makhorijul huruf yang bisa merubah makna atau bahkan merusak makna, maka hukumnya berdosa bagi orang yang meninggalkannya.
Sedangkan yang wajib shona’i keterangannya seperti penjelasan ulama yang terdapat dalam kitab kitab tajwid, seperti idghom, ikhfa’, iqlab, tarqiq, tafkhim, dan sebagainya, hukumnya tidak berdosa bagi orang yang meninggalkannya” .

Wallahu a’lam semoga bermanfaat. Ghufron Bkl

Sumber tulisan di sini.

Baca juga artikel terkait.

Pos terkait