Innalillahi Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Jakarta Wafat.
Bangsa Indonesia kembali berduka. Salah satu ulama dari Jakarta kembali dipanggil oleh Allah SWT. Beliau adalah Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf (Tebet Jakarta Selatan), biasa disapa Sayyidil Walid, wafat pada Jum’at, 15 Januari 2021, sekitar pukul 16.10 WIB, di RS Holistik, Purwakarta, Jawa Barat. Innalillahi wa inna ilaihi raijiun.
yang biasa dipanggil Sayyidil Walid ini wafat pada Jumat (15/1) petang, 16.10 WIB, di RS Holistik, Purwakarta, Jawa Barat.
Berita wafatnya Habib Ali ini beredar luas di berbagai jaringan media sosial. Salah satu yang mengabarkan adalah KH Ma’ruf Khozin, Ketua Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur.
“Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un. Telah wafat Sayidi Al-Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Jakarta (sebelah kiri Gus Dur). Seorang ulama dari kalangan Habaib, dan alhamdulilah saya pernah mencium tangan beliau saat menghadiri acara bersama Habib Umar bin Hafidz dari Yaman,” tegas Kiai Ma’ruf.
Dalam laporan NU Online, Habib Ali adalah pengasuh majelis taklim wal mudzakarah Al-Afaf, Jalan Tebet Utara, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Habib Ali merupakan putra ulama besar Almaghfurlah Habib Abdurrahman Assegaf.
“Habib, walidi ghad tuwuffiya bib. Masya Allah, bib, doain, bib,” kata Habib Ahmad Assegaf dengan suara terisak.
Habib Ali Bukit Duri dikenal sebagai muballigh di Jakarta selama puluhan tahun. Habib Ali Assegaf dengan gigih membimbing masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk tetap berpegang pada aqidah Ahlussunnah wal Jamaah.
Habib Ali Assegaf merupakan muballigh yang rendah hati. Almarhum Habib Ali memiliki kedekatan yang khusus dengan ulama-ulama di Jakarta. Dengan akhlak dan kerendahan hatinya, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun. Almarhum bersahabat baik dengan semua kalangan dan orang dengan lintas ormas.
Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf merupakan sosok yang mencintai kedamaian. Saat memberikan mauidzah hasanah pada ribuan warga yang memadati Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, pada 21 Oktober 2016, beliau menegaskan tentang pentingnya mensyukuri nikmat rasa aman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Menurutnya, betapapun makmurnya hidup seseorang, tanpa rasa aman hal tersebut akan sia-sia. Karena itu, penting bagi bangsa Indonesia untuk mensyukuri anugerah luar biasa ini. Pada kesempatan tersebut, beliau juga mengajak bangsa Indonesia untuk berterima kasih pada ulama dan para pejuang Indonesia.
Habib Ali selama ini menjadi teladan umat dalam berbagai sikap hidupnya. Sepanjang hayatnya selalu mendidik umat dalam berbagai majlis taklim. Semoga almarhum husnul khotimah dan ditempatkan bersama para kekasih Allah, khususnya bertemu dengan Datuknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Demikian berita Innalillahi Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Jakarta Wafat, semoga perjuangan almarhum dilanjurkan generasi penerusnya. Amiin. (Abu Umar/Falah)