Kajian Kitab Futuhul Ghaib Bagian Ke- 40

Kajian Kitab Futuhul Ghaib Bagian Ke- 34

Menyingkap Rahasia Ilahi. Mutiara karya Syeikh Abdul Qodir Al-Jailany R.A.

Bagian Ke- 40

Janganlah kamu mengira bahwa diri kamu termasuk dalam golongan kerohanian, kecuali jika kamu telah menjadi musuh diri kamu, terpisah dari anggota-anggota badan kamu, kaki dan tangan kamu serta memutuskan hungunganmu dengan wujud kamu, dengan gerak dan diam kamu, dengan pendengaran dan penglihatan kamu, dengan percakapan dan pegangan kamu, dengan usaha dan tindak tanduk kamu dan dengan apa saja yang kamu anggap datang dari diri kamu sendiri.

Bacaan Lainnya

Setelah semua itu lenyap, maka barulah wujud kerohanian dihembuskan kepada kamu, karena semua itu adalah tabir yang menghalangi kamu dengan Tuhan kamu. Apabila ruh kamu telah bersih dan suci, maka rahasia di atas segala rahasia dan yang ghaib dari segala yang ghaib akan terbuka bagi kamu akan dapat membedakan antara musuh dengan sahabat dan yang haq dengan yang batil serta tauhid dengan syirik. Allah SWT berfirman lewat lidah Ibrahim as, “Karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam.” (QS 26:77).

Yang dimaksud dengan musuh di sini adalah berhala. Oleh karena itu anggaplah diri kamu dan seluruh mahluk ini sebagai berhala, dan dengan demikian, janganlah kamu mematuhi dan menuruti semua itu. Hanya dengan itu saja kamu akan dikaruniai rahasia-rahasia dan ilmu-ilmu ketuhanan serta perkara-perkara yang jarang ditemui orang. Kemudian kamu akan diberi kekuasaan untuk menjadikan dan keramat, dan ini adalah suatu macam kekuasaan yang diberikan Allah kepada orang-orang yang percaya kepada Allah dan perkara ghaib.

Apabila kamu berada dalam keadaan seperti ini, maka seakan-akan kamu bangkit kembali hidup sesudah mati di hari akhir. Jadi, semata-mata kamu adalah manifestasi kekuasaan Allah. Kamu mendengar melalui Allah, melihat melalui Allah, berbicara melalui Allah, memegang melalui Allah, berjalan melalui Allah, mengetahui melalui Allah dan susah serta sentosa melalui Allah. Sehingga kamu buta terhadap apa saja selain Allah dan tuli terhadap apa saja selain Dia.

Selagi kamu memperhatikan batas-batas hukum dan mengikuti undang-undang Tuhan, maka tidak ada sesuatupun yang tampak ada oleh pandanganmu, kecuali wujud Allah. Jika ada diantara kehendak-kehendak hukum Allah yang hilang dari dalam diri kamu, maka ketahuilah bahwa kamu sedang diuji dan dipermainkan oleh setan. Oleh karena itu, kembalilah untuk mengikuti hukum-hukum Allah, berpegang teguh kepada-Nya dan jauhkan diri kamu dari nafsu kebinatanganmu. Sebab, setiap perkara yang tidak sah menurut hukum-hukum atau undang-undang Allah adalah tidak termasuk dalam iman.

  المقالة الأربعون 

فـي مـتـى يـصـح لـلـسـالـك أن يـكـون في زمـرة الـروحـانـيـيـن قـال رضـي الله تـعـالى عـنـه و أرضـاه : لا تطمع أن تدخل في زمرة الروحانيين حتى تعادى جملتك، وتباين جميع الجوارح والأعضاء، وتنفرد عن وجودك وحركاتك وسكناتك وسمعك وبصرك وكلامك وبطشك وسعيك وعملك وعـقلك، وجميع ما كان منك قبل وجود الروح فيك وما أوجد فيك بعد نفخ الروح، لأن جميع ذلك حجابك عن ربك عزَّ وجلَّ، فإذا صرت روحاً منفردة، سر السر،غيب الغيب، مبايناً للأشياء في سرك، متخذاً للكل عدواً وحجاباً وظلمة كما قال إبراهيم الخليل عليه السلام{فَإِنَّهُمْ عَدُوٌّ لِّي إِلَّا رَبَّ الْعَالَمِينَ}.الشعراء77. قال ذلك للأصنام، فجعل أنت جملتك وأجزاءك أصناماً مع سائر الخلق، فلا تطع شيئاً من ذلك ولا تتبعه جملة، فحينئذ تؤمن على الأسرار والعلوم أللدنية وغرائبها، ويرد إليك التكوين وخرق العادات التي هي من قبيل القدرة التي تكون للمؤمنين في الجنة، فتكون في هذه الحالة كأنك أحييت بعد الموت في الآخرة، فتكون كليتك قدرة، تسمع بالله، وتنطق بالله، وتبصر بالله، وتبطش بالله وتسعى بالله، وتقل بالله، وتطمئن وتسكن بالله، فتعمى عن سواه وتصم عنه فلا ترى لغيره وجوداً مع حفظ الحدود والأوامر والنواهي، فإن أنخرم فيك شيء من الحدود فاعلم أنك مفتون متلاعبة بك الشياطين، وأرجع إلى حكم الشرع ودع عنك رأى الهوى، لأن كل حقيقة لم تشهد لها الشريعة فهي زندقة، والله أعلم.

Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait