Kapan Harokat Hamzah “ان” Dibaca Kasroh?

Kapan Harokat Hamzah "ان" Dibaca Kasroh?

Pertanyaan: Kapan Harokat Hamzah “ان” Dibaca Kasroh?

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Mau nanya: Ini kan musim pemberangkatan haji, Dalam acara pemberangkatan ada yang membacakan talbiyah yang berbunyi:

Bacaan Lainnya

لبيك اللهم لبيك  لبيك لا شريك لك   لبيك ان الحمدلك  والملك لا شريك لك

Pertanyaanya:

Mana yang lebih baik membacanya: labbaika anna atau  labbaika inna? Ataukah keduanya sama baiknya?

Kita yang tidak pergi haji / tidak ihrom apa juga disunahkan untuk membaca talbiyah? Terima kasih atas jawabannya.

[Lu’luatul Jannah].

Jawaban atas pertanyaan Kapan Harokat Hamzah “ان” Dibaca Kasroh

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Kapan harokat alif / hamzah pada “ان ” dibaca kasroh? Hamzah Inna wajib kasrah:

فَاكْسِرْ فِي الابْتِدَا وَفِي بَدْءِ صِلَهْ وَحَيْثُ إِنَّ لِيَمِينٍ مُكْمِلَهْ

Kasrahkanlah (terhadap hamzahnya inna):

(1) berada di permulaan kalam,

(2) berada di permulaan jumlah shilah (shilah mausul)

(3) sekiranya Inna dipandang sempurna sebagai jawab bagi kata sumpah (menjadi jawab qosam baik khobarnya ada lam ibtida’ atau tidak).

أَوْ حُكِيَتْ بِالْقَوْلِ أَوْ حَلَّتْ مَحَلَّ حَالٍ كَزُرْتُهُ وَإِنِّي ذُو أَمَلْ

Atau (4) diceritakan dengan qaul (menjadi jumlah mahkiyah dari kata qoul),

atau (5) menempati di tempatnya haal (jumlah inna menjadi haal) seperti: Zirtu hu wa inniy dzu amal “aku mengunjunginya sebagai orang yg berharap/punya kebutuhan).

وَكَسَرُوا مِنْ بَعْدِ فِعْلٍ عُلِّقَا بِالَّلاَمِ كَاعْلَمْ إنَّهُ لَذُو تُقَى

Dan (6) mereka mengkasrahkan (hamzah inna) berada setelah fi’il yang digantungkan dengan lam ibtida’ (sebagian fi’il dari af’aalul quluub yg menyertai lam ibtida) seperti: I’lam innahuu la dzuu tuqoo “ketahuilah bahwa dia itu orang yang mempunyai ketakwaan”. Wallohu a’lam.

Contoh hamzah inna wajib kasrah:

Permulaan kalam (inna zaidan qooimun)

Shilah maushul (jaa-a alladzi inna hu qooimun)

Jawab qosam (wallaahi inna zaidan qooimun)

Mahkiyah qoul (qoola inna zaidan qooimun)

Haal (jaa-a zaidun wa inna hu qooimun)

Setelah fi’il qulub dengan lam taukid (i’lam inna zaidan la qooimun)

I’rob lafadz ” لبيك ”

محاولة للإعراب :

لبيك : نائب عن المصدر ” مفعول مطلق ” بمعنى ألبي طلبك تلبية بعد تلبية ” هذه تشبه قولنا : لبيك اللهم لبيك ” فقسناها عليها ، لفعل محذوف منصوب وعلامة نصبه الياء ؛ لأنه جاء على صورة المثنى وهو مضاف ، والكاف : ضمير متصل مبني على الفتح في محل جر مضاف إليه . أي العامل محذوف سماعيا وناب عنه المصدر

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[Santrialit].

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait