Karomah Mbah Idris Marzuqi Lirboyo dalam Kesaksian Habib Luthfi.
KH Ahmad Idris Marzuqi Lirboyo adalah salah satu ulama kharismatik yang memberikan wajah kesejukan dan keindahan Islam di Indonesia. Dari tangan Mbah Idris, lahirlah banyak santri yang menjadi penerang bagi masyarakat. Mbah Idris juga dikenal luas dengan pergaulannya dengan berbagai lapisan rakyat, mulai pejabat sampai warga biasa di pelosok desa.
Al-kisah, Mbah Idris yang dikenal sosok yang luas ilmunya ini punya karomah yang langsung disaksikan Habib Luthfi bin Yahya.
“Jangan bubar dahulu, sebab sebentar lagi rombongan Kanjeng Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam akan menghadiri pengajian ini!,” dawuh KH. Anwar Manshur kepada santri-santrinya saat mengaji.
Ternyata benar, rombongan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam hadir dalam pengajian tersebut. Namun anehnya, dalam rombongan itu, KH. Ahmad Idris Marzuqi berjalan di depan dan diikuti oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Sementara KH. Anwar Manshur menyambutnya dengan terus melantunkan salawat, “Ya Nabi salam ‘alaika, ya Rosul salam alaika”.
Para santri berdesak-desakan ingin bersalaman dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan romo KH. A. Idris Marzuqi. Cahaya dari tubuh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memancar dan menyelinap melalui celah-celah kerumunan itu.
Begitulah kira-kira intisari dari mimpi seorang santri Lirboyo, yang juga santri pasanan Abah Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Pekalongan. Saat mimpinya disowankan kepada Habib Luthfi, beliau menjelaskan bahwa maksud dari mimpi tersebut adalah KH Ahmad Idris Marzuqi termasuk kinasihe (kekasih) Kanjeng Nabi. Habib Luthfi juga menegaskan, sangat beruntung bagi santri yang pernah mencicipi ilmu dari KH. Ahmad Idris Marzuqi karena beliau termasuk kekasih Kanjeng Nabi.
Habib Luthfi bin Yahya pernah berkata di salah satu pengajian Ramadlan di kediaman beliau tidak lama setelah Mbah Idris wafat.
“Mbah Idris Lirboyo iku kinasihe Kanjeng Nabi, bejo tenan santri sing pernah nesep ilmune Mbah Idris. Ojo mok kiro yo, aku kuwi sering rono, yo mbah Idris sering rene.” (Mbah Idris Lirboyo itu kekasihnya Kanjeng Nabi. Sungguh beruntung, santri yg pernah mencicipi ilmunya Mbah Idris. Mungkin kau tak tahu bahwa aku itu sering ke sana dan beliau juga sering ke sini).
Ini sungguh aneh karena secara “dhohir”, Mbah Idris tidak terlihat sering berkunjung atau bertemu dengan Habib Luthfi. Mungkin kunjungan tersebut ada dalam alam ruhani.
Demikian kisah penuh makna ini, semoga manfaat.
*Tulisan Karomah Mbah Idris Marzuqi Lirboyo dalam Kesaksian Habib Luthfi ini pertama kali ditulis oleh Ustadz M Saifuddin Masykuri yang didapat dari sumber aslinya.
Penulis: Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi, Khodim JAMA’AH SARINYALA.