Kehidupan Mayit Dialam Kubur Yang Mengerikan
Lanjutan Bab Keempat (4)
وأخرج أبو عبيد في كتاب “فضائل القرآن” بإسناده عن ابن مسعود قال إن الميت إذا مات أوقدت له نيران حوله فتأكل النار ما يليها إن لم يكن له عمل يحول بينه وبينها وإن رجلا مات ولم يكن يقرأ من القرآن إلا سورة ثلاثين آية فتأتيه من قبل رأسه فقالت إنه كان يقرأ بي فتأتيه من قبل رجليه فقالت إنه يقوم بي فتأتيه من قبل جوفه فقالت إنه كان وعائي قال فأنجته. قال زر فنظرت أنا ومسروق في المصحف فلم نجد سورة ثلاثين آية إلا تبارك،
Abu ‘ubaid menerbitkan dalam kitab Fadloilul Qur’an dengan sanadnya dari Ibnu Mas’ud berkata : ” Sesungguhnya mayyit ketika meninggal, maka dihidupkan api disekitarnya lalu api membakar apa yang ada disekitarnya jikalau tidak ada amalan yang menghalangi antara ia dengan api.
Apabila seseorang meninggal dan tidak pernah membaca al-qur’an kecuali surat yang di dalamnya terdapat 30 ayat, lalu ia didatangi dari arah kepalanya, lalu surat berkata : “sungguh ia pernah membacaku” Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, surat berkata : “sungguh, ia pernah berdiri untukku.” lalu didatangi dari arah perutnya, lalu surat berkata : “sungguh, ia adalah bejanaku.” Ibnu mas’ud berkata: “maka surat itu menyelamatkannya.”
Zurr berkata : “aku dan Masruq lalau melihat di dalam mushaf, maka kami tidak menemukan surat yang di dalamnya terdapat 30 ayat kecuali surat al mulk.”
وروى عبد بن حميد في مسنده عن إبراهيم بن الحكم بن أبان عن عكرمة عن ابن عباس قال إقرأ تبارك الذي بيده الملك احفظها وعلمها أهلك وولدك وصبيان بيتك وجيرانك فإنهما المنجية والمجادلة تجادل وتخاصم عند الله لقارئها وتطلب أن ينجيه من عذاب النار إذا كانت في جوفه وينجي الله بها صاحبها من عذاب القبر.
‘Abd bin Humaid meriwayatkan dalam musnadnya dari Ibrahim bin Al Hakim bin Aban dari ‘ikrimah dari Ibnu Abbas berkata : ” bacalah surat al mulk, hafalkanlah dan ajarkanlah kepada keluargamu, anak-anakmu, anak-anak kecil yang ada di rumah mu, dan juga tetangga-tetanggamu karena sesungguhnya ia surat penyelamat dan pendebat, yaitu mendebat di sisi Allah untuk menyelamatkan pembacanya dan meminta untuk menyelamatkannya dari siksa neraka jika surat itu ada di dalam perutnya. dan Allah menyelamatkan pembaca surat itu dari adzab kubur.”
وروى سوار بن مصعب وهو ضعيف جدا عن أبي إسحاق عن البراء يرفعه: من قرأ ألم السجدة و {تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ} قبل النوم نجا من عذاب القبر ووقي فتاني القبر. وسنذكر حديث عبادة في نزول القرآن مع الميت في قبره فيما بعد إن شاء الله تعالى.
Sawwar bin Mus’ab meriwayatkan -tetapi ia sangat lemah- dari Abi Ishaq dari Al Barro’ secra marfu’ :
“barang siapa membaca alif lam mim sajdah dan tabarokalladzi biyadihil mulk sebelum tidur, maka ia selamat dari adzab kubur dan terjaga dari dua malaikat kubur.” Dan kami akan menuturkan haditsnya Ubadah dalam masalah turunnya Al qur’an bersama mayyit di dalam kuburnya setelah ini insya Allah ta’ala.
وروى هشام بن عمار حدثنا عبد الله بن عبد الرحمن بن يزيد عن ابن جابر عن أبيه عن عطاء بن يسار قال إذا وضع الميت في لحده فأول شيء يأتيه عمله فيضرب فخذه الشمال فيقول أنا عملك فيقول فأين أهلي وولدي وعشيرتي ما خولني الله تعالى فيقول تركت أهلك وولدك وعشرتك وما خولك الله وراء ظهرك فلم يدخل قبرك معك غيري فيقول يا ليتني آثرتك على أهلي وولدي وعشيرتي وما خولني الله تعالى إذا لم يدخل معي غيرك.
Hisyam bin ‘Ammar meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Abdulloh bin Abdurrahman bin Yazid dari Ibnu Jabir dari Ayahnya dari ‘Atho’ bin Yasar berkata : “ketika mayit telah diletakkan dalam liang lahadnya, maka yang pertama kali mendatanginya adalah amalannya, lalu dipukulkan pada paha kirinya kemudian berkata : “aku adalah amalanmu.” Ia berkata : “dimana keluargaku, anak dan istriku ? apa yang Allah ta’ala anugrahkan kepadaku ?” amal itu menjawab :” engkau telah meninggalkan keluarga, anak dan istrimu dan Allah tidak menganugrahkan apapun di belakang punggungmu, tidak ada yang masuk kuburanmu bersamamu kecuali aku.”
Lalu ia berkata : ” aduh betapa bahagianya aku seandainya aku lebih memilihmu daripada keluarga, anak dan istriku dan apa-apa yang Allah anugrahkan kepadaku jika tidak masuk ke dalam kuburan bersamaku selain dirimu.”
قال أحمد بن أبي الحواري حدثنا يحيى بن مليح عن أبي نجيح مجاهد في قوله تعالى: {فَلِأَنْفُسِهِمْ يَمْهَدُونَ} [الروم: 44] ، قال في القبر. قال أحمد: فحدثت به يحيى بن معين قال طوبى لمن كان له عمل صالح يكون وطأه في قبره. ويشهد لهذا كله ما في الصحيحين عن أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: “يتبع الميت ثلاثة فيرجع اثنان ويبقى واحد يتبعه أهله وماله وعمله فيرجع أهله وماله ويبقى عمله
Ahmad bin Aibil Hiwari berkata : telah menceritakan kepadaku Ibnu Malih dari Abin Najih dari Mujahid tentang firman Allah ta’ala : “dan barang siapa beramal sholeh, maka untuk diri mereka sendirilah mereka menyiapkan (tempat yg menyenangkan). Ar Rum ayat 44.
Mujahid berkata : “ini tentang alam kubur.”
Ahmad berkata : “aku menceritakannya kepada Yahya bin Ma’in, ia berkata : “beruntunglah orang yang memiliki amal shaleh, karena amal shaleh itu menjadi temannya di kuburnya.”
Seluruh pembicaraan ini dipersaksikan dalam kitab shohih bukhori dan shohih muslim dari Anas bin Malik dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : ” 3 hal yang mengikuti mayyit, yang 2 kembali dan 1 mengikutinya yaitu keluarganya, hartanya dan amalannya. keluarga dan hartanya kembali dan yang tinggal hanya amalannya. Wallohu a’lam. [Ust.Nur Hamzah] # Rabbi zidna ‘ilman nafi’a #
Bersambung ……..
Demikian artikel Kehidupan Mayit Dialam Kubur Yang Mengerikan semoga dapat menjadi bahan renungan.
Sumber ini Ada disini