Kisah Kebersamaan Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf Bersama Guru Sekumpul
Pada suatu hari, Abah Guru Sekumpul Martapura bercerita kepada Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
“Ya Habib, ulun (saya) mau menceritakan suatu kisah yang berjudul siapa yang dekat dia yang dapat.”
“Silahkan, Abah Guru.” jawab Habib Syech.
Kemudian Guru Sekumpul memulai kisahnya, bahwa di zaman Rasulullah ada 3 orang sedang berjalan di malam hari dalam keadaan lapar. Ketiga-tiganya lalu menemukan makanan satu piring dengan lauknya. Kemudian mereka bingung bagaimana bisa kenyang sementara yang ada hanya satu piring.
Akhirnya, mereka bertiga membuat sayembara siapa yang mimpinya bagus malam ini maka satu piring itu miliknya.
Akhirnya mereka bertiga tidur di suatu tempat, yang satu tidur yang satu lagi tidur tetapi yang satu lagi tidak tidur karena lapar akhirnya membuka tutup piring itu dan dimakan sampai habis. Ketika menjelang pagi, mereka bertiga bangun.
Terdengar dari seorang temannya:
“Bangun bangun bangun… mari kita bercerita dulu engkau mimpi apa.”
“Aku bermimpi diajak jalan-jalan oleh Malaikat Jibril dari Mekkah menuju Madinah, indah sekali.”
“Aku bermimpi mi’raj ke langit ketujuh seperti Baginda Nabi, indah sekali.”
“Aku tidak mimpi apa-apa. Aku susah tidur karena lapar akhirnya aku makan satu piring itu.”
Mendengar jawaban yang terakhir ini, keduanya temannya memperlihatkan wajah marahnya.
“Kenapa tidak kasih tahu kami berdua, kami juga lapar.” Keduanya berkata dengan nada marah.
“Bagaimana aku kasih tahu kalian. Yang satu di atas langit, yang satu sedang jalan-jalan sama Malaikat ke Mekkah dan Madinah.”
Dia tahu, kedua temannya itu bermimpi bohong. Masa tidur langsung mimpi seperti itu.
Habib Syech ketawa saat itu.
Dari kisah ini, dimaksudkan oleh Guru Sekumpul bahwa siapa yang dekat dia yang dapat. Artinya siapa yang dekat dengan Allah dia yang dapat rahmat Allah. Wallahua’lam.. Alfatihah… (red)
Demikian Kisah Kebersamaan Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf Bersama Guru Sekumpul. Semoga bermanfaat.