Kisah Rahasia Mbah Maimoen Menangis Saat Disebut Nama Rasulullah
Seperti kebiasaan Mbah Kiai Maimoen jika ke kota Makkah, pasti beliau silaturahmi ke rumah para ulama.
Salah satunya putra guru beliau Sayyid ‘Abbas bin ‘Alawi al-Maliki al-Hasani. Dan kegiatan baik itu terus berlanjut walaupun Sayyid ‘Abbas sudah wafat. Rencana awal Mbah Moen datang ke rumah sayyid ‘Abbas atau markaz Sayyid ‘Alawi al-Maliki di Syari ‘ Sittin.
Ahad, Sabtu 3 Agustus 2019. Karena berhalangan kedatangan itu ditunda menjadi besoknya yaitu hari minggu. Dan mungkin kemunduran itu ada hikmahnya di antaranya hari Sabtu kala itu bertepatan banyak jemaah haji bertamu dan ngobrol antara Abuya ‘Alawi putra Sayyid ‘Abbas selaku tuan rumah dan Kiai Maimoen bisa tidak banyak nantinya.
Baca juga: Kisah Nyata Ketika Santri Mbah Maimoen Zubair Bertemu Nabi Khidir
Siang minggu Mbah Moen beserta rombongan datang ke Markaz Sayyid ‘Alawi seperti biasanya ada prakata dari Abuya ‘Alawi dan Kiai Maimoen secara bergantian.
Masya Allah…setiap disebut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam Kiai Maimoen menangis.
Acara berjalan dengan lancar dilanjut dengan ngobrol. Obrolan yang para jemaah juga melihat kedua ulama itu. Abuya ‘Alawi berkata kepada para jemaah :
“Siapa yang mau melihat Ahli Surga, Lihatlah Kiai Maimoen.” Sang Kiai pun terharu.
Setelah usai makan siang.
“Jangan pulang dulu sekarang panas.Nanti saja… Sekarang istirahat dulu sampai ‘Ashar di kamar”. Setela makan-makan lalu Abuya ‘Alawi pun mengantarkan ke kamar tamu.
“lstirahat saja di sini sampai Ashar. Saya juga mau naik ke atas (lt.3) juga mau istirahat”.
Saat Abuya mau pergi, Kiai Maimoen memegang tangan Abuya ‘Alawi.
“Sayyid.. Saya mau dido’akan. Saya mau Husnul Khatimah”.
Abuya ‘Alawi memegang tangan Kiai Maimoen dan berdoa mengangkat satu tangannya dengan satu jari menunjuk ke atas seraya memejamkan mata.
Dan terlihat dari mimik wajah Abuya ‘Alawi terlihat sedih.
“lnsyaallah…Husnul Khatimah.” Ucap Abuya ‘Alawi mengakhiri doanya.
Demikian Kisah Rahasia Mbah Maimoen Menangis Saat Disebut Nama Rasulullah, semoga bermanfaat dan barokah untuk kita semua.
Sumber : Kalam Sittin.