Kitab Minhajul ‘Arifin: Ruku’ dan Sujud
الباب السادس عشر باب الركوع
و اركع ركوع خاشع لله بقلبه خاضع بجوارحه , و استوف ركوعك , و انحط عن همتك في القيام بأمره فإنك لا تقدر على أداء فرضه إلا بعونه , ولا تبلغ دار رضوانه إلا برحمته ,
Bab 16: Ruku’
Hendaklah engkau melakukan ruku’ seperti ruku’nya orang yang hatinya khusyu’ dan anggota tubuhnya tunduk kepada Allah. Sempurnakanlah rukukmu dan hilangkanlah segenap keinginanmu di saat menegakkan perintah-Nya, karena sesungguhnya engkau tidak mampu menunaikan fardlu-Nya kecuali dengan pertolongan-Nya, dan engkau tidak akan sampai ke rumah keridhoan-Nya kecuali dengan rahmat-Nya.
ولا تستطيع الامتناع من معصيته إلا بعصمته , ولا تنجو من عذابه إلا بعفوه . قال رسول الله ( صلي الله عليه و سلم ) : ” لن يدخل الجنة أحد بعمله , قالوا : ولا أنت يا رسول الله , قال : ولا أنا إلا أن يتغمدني الله برحمته ” .
Engkau tidak akan mampu mencegah kemaksiatan kepada-Nya kecuali dengan penjagaan-Nya dan engkau tidak akan selamat dari siksaan-Nya kecuali dengan ampunan-Nya. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : “Tidak akan masuk syurga siapapun dengan amalannya “. Para sahabat bertanya : “Anda sekalipun, wahai Rasululloh?”. Rasul menjawab : “Saya sekalipun, hanya saja Allah melimpahkan rahmatnya kepadaku.”
الباب السابع عشر باب السجود
و اسجد لله سجود عبد متواضع علم أنه خلق من تراب يطؤه جميع الخلق و أنه ركب من نطفة يستقذرها كل أحد , فإذا فكر في أصله و تأمل تركيب جوهره من ماء و طين ازداد لله تواضعا ,
Bab 17: Sujud
Hendaklah engkau sujud kepada Allah seperti sujudnya seorang hamba yang tawadlu’, yang mengetahui bahwa dia diciptakan dari tanah yang diinjak oleh semua makhluk, dan tersusun dari air sperma yang dianggap kotor oleh semua orang. Ketika dia berfikir tentang asal kejadiannya dan memperhatikan susunan substansinya yang terdiri dari air dan tanah, maka akan bertambahlah kerendahan hatinya kepada Allah.
و يقول في نفسه : ويحك لم رفعت رأسك من سجودك لِمَ لَم تمت بين يديه و قد جعل الله السجود سبب القرب إليه فقال تعالى : { و اسجد و اقترب } , فمن اقترب منه بعد من كل شيء سواه ,
Dan dia berkata kepada dirinya sendiri : “Celakalah kamu, mengapa kamu mengangkat kepalamu dari sujudmu, mengapa tidak meninggal saja di hadapan-Nya.” Allah ta’ala telah menjadikan sujud sebagai sebab kedekatan kepada-Nya, Allah ta’ala berfirman : “Sujud dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)” (QS 96:19).
Barang siapa yang dekat kepada-Nya maka dia akan jauh dari segala sesuatu selain-Nya.
و احفظ صفة سجودك في هذه الآية : { منها خلقناكم و فيها نعيدكم و منها نخرجكم تارة أخرى } . و استغن بالله عن غيره فإنه روى عن النبي ( صلي الله عليه و سلم ) أنه قال : ” قال الله تبارك و تعالى : لا أطلع على القلب عبد فأعلم منه حب العمل بطاعتي إلا توليت تقويمه و سياسته ” .
Jagalah sifat sujudmu di dalam ayat ini : “Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kalian, kepadanya Kami akan mengembalikan kalian dan darinya pula Kami akan mengeluarkan kalian pada kali yang lain”. (QS 20:55)
Merasa cukuplah dengan Allah dari selain-Nya, sesungguhnya diriwayatkan dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda (dalam hadits Qudsi) : “Allah tabaroka wata’ala berfirman : Tidaklahh Aku memperhatikan hati seorang hamba kemudian Aku mengetahui kecintaannya untuk beramal dalam upaya menta’ati-Ku, kecuali Aku akan mengurusi kelurusan dan pengaturannya.” Wallohu a’lam.
Demikian Kitab Minhajul ‘Arifin: Ruku’ dan Sujud, semoga manfaat.
Sumber tulisan ada di sini