Maksud Lafadz “Hudan Lilmuttaqiin”

Maksud Lafadz "Hudan Lilmuttaqiin"

Pertanyaan:  Bagaimana Penjelasan Lafadz “Hudan Lilmuttaqiin?”

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Kenapa dalam surat Al-Baqoroh ayat kedua, lafadznya “Hudan lil muttaqin” bukan “Hudan liddooliin” ? Mohon pencerahannya ustad , Trimakasih sebelumnya .

Bacaan Lainnya

[Mufied Firdaus]

Jawaban atas pertanyaan 

Wa’alaikum salam Wr. Wb.

Kita lihat dari segi bahasa:

Kata kata  : هدى للمتقين .

Petunjuk bagi orang yang bertakwa.

Lihat sifat setelahnya untuk Al Muttaqiin , Siapa mereka Al Muttaqiin itu ?

Yaitu:

الذين يؤمنون الغيب.

Yaitu orang orang yang beriman kepada hal hal yang ghaib.

Sedangkan orang orang

الضالون

Mereka tidak beriman .

Menurut As Sya’bi: Petunjuk tersebut adalah petunjuk dari kesesatan bagi orang orang yang bertaqwa.

Kitab Tafsir Ibnu Katsir (1/57)

وقال الشعبي : هدى من الضلالة . وقال سعيد بن جبير : تبيان للمتقين . وكل ذلك صحيح .

Sedangkan keterangan dalam Tafsir Al Qurtuby , Allah mengkhususkan Muttaqin dengan hidayah-Nya walaupun sebenarnya hidayah itu untuk semua makhluk karena untuk memulyakan muttaqin , sebab mereka beriman dan membenarkan apa yang ada di dalam Alqur’an.

Diriwayatkan dari Abi Rowaq beliau berkata: Hudan lil muttaqin maksudnya kemuliyaan untuk mereka, yaitu petunjuk hanya disandarkan kepada muttaqin untnk mengagungkan , memuliyakan dan menjelaskan keutamaan mereka.

Kitab Tafsir Al Qurtuby (1/157)

الرابعة : قوله تعالى : ( للمتقين ) خص الله تعالى المتقين بهدايته وإن كان هدى للخلق أجمعين تشريفا لهم ; لأنهم آمنوا وصدقوا بما فيه . وروي عن أبي روق أنه قال : هدى للمتقين أي : كرامة لهم ; يعني إنما أضاف إليهم إجلالا لهم وكرامة لهم وبيانا لفضلهم

Dalam kitab Tafsir Al Kabiir dijelaskan bahwa alqur’an adalah petunjuk bagi manusia sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqoroh ayat 185 , kemudian dalam ayat ini dikatakan bahwa petunjuk bagi orang orang yang bertaqwa maka hal ini menunjukkan bahwa orang orang yang bertaqwa adalah semua manusia, jadi orang yang tidak bertaqwa seolah-olah mereka bukanlah manusia.

Jika ditanyakan: Keadaan sesuatu sebagai petunjuk itu tidaklah berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya, Mengapa alqur’an dijadikan petunjuk bagi orang yang bertaqwa saja ? Dan juga orang yang bertaqwa sudah mendapatkan petunjuk , dan yang mendapat petunjuk tidak ditunjukkan untuk kedua kalinya , jadi alqur’an bukan petunjuk untuk orang yang bertaqwa.

Maka jawabannya: Sebagaimana Al Qur’an adalah petunjuk bagi orang yan bertaqwa atas wujudnya sang pencipta, atas agama-Nya dan juga kebenaran utusan-Nya, maka Al Qur’an juga petunjuk bagi orang yg kafir , hanya saja Allah menyebutkan orang yang bertaqwa untuk memujinya, dan untuk menjelaskan bahwa merekalah yang mengambil petunjuk dan mengambil manfaatnya ,Sebagaimana firman Allah dalam surat An Nazi’at ayat 45 dan surat yasin ayat 11 .

Osululloh memberi peringatan kepada semua manusia dan dalam ayat tersebut hanya disebutkan orang orang itu karena merekalah yang mengambil manfaat dari peringatan Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.

Kitab Tafsir Al Kabir (1/21)

( هدى للمتقين ) كفاه ؛ لأنه تعالى بين أن القرآن هدى للناس في قوله : ( شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس ) [البقرة : 185] ثم قال ههنا في القرآن : إنه هدى للمتقين ، فهذا يدل على أن المتقين هم كل الناس ، فمن لا يكون متقيا كأنه ليس بإنسان .

المسألة الثالثة : في السؤالات : السؤال الأول : كون الشيء هدى ودليلا لا يختلف بحسب شخص دون شخص ، فلماذا جعل القرآن هدى للمتقين فقط ؟ وأيضا فالمتقي مهتد ، والمهتدي لا يهتدي ثانيا ، والقرآن لا يكون هدى للمتقين . الجواب : القرآن كما أنه هدى للمتقين ودلالة لهم على وجود الصانع ، وعلى دينه وصدق رسوله ، فهو أيضا دلالة للكافرين ، إلا أن الله تعالى ذكر المتقين مدحا ليبين أنهم هم الذين اهتدوا وانتفعوا به كما قال : ( إنما أنت منذر من يخشاها ) [النازعات : 45] وقال : ( إنما تنذر من اتبع الذكر ) [يس : 11] وقد كان عليه السلام منذرا لكل الناس ، فذكر هؤلاء الناس لأجل أن هؤلاء هم الذين انتفعوا بإنذاره

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[Ust Muhib Salaf Soleh, 

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait