PERTANYAAN: Mengapa Bunyi Nun Pada Bacaan Ikhfa dan Idghom Berubah?
AssalamualaikumWr. Wb.
Ustadz dulu saya pernah belajar Al Qur’an.
1. Kalimat (salamun Qoulammirrobbir rohim = dibaca salamung Qoulammirrobbir rohim) dan Kalimat (min Qoblik = dibaca ming Qoblik). Apakah benar begitu ?
2. Jika benar kenapa bisa berubah bunyinya?
Terima Kasih. [Arto].
JAWABAN atas pertanyaan Mengapa Bunyi Nun Pada Bacaan Ikhfa dan Idghom Berubah?
Waalakumussalam Wr. Wb.
~ Untuk lafadh
سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَحِيْمً dan مِنْ قَبْلِكرَبٍّ
Ini termasuk bacaan ikhfa’
~ Untuk lafadh
قَوْلًا مِنْ
Ini termasuk bacaan idghom bighunnah
~ Dan untuk lafadh
مِنْ رَبٍّ رَحِيْمٍ
Ini termasuk bacaan idghom bilaa ghunnah
Referensi :
° Syarah dan terjemah matan al-jazariyah hal. 41-42 oleh Mudawi Ma’arif Lc. MHI
باب حكم التنوين والنون الساكنة
Hukum Tanwin & Nun Sakinah
وحكم تنوين ونون يلفى ★ إظهار ادغام وقلب إخفا
فعند حرف الحلق أظهر وادغم ★ في الام والرا لا بغنة لزم
وأدغمن بغنة في يومن ★ إلا بكلمة كدنيا عنونوا
والقلب عند البا بغنة كذا ★ الإخفا لدى باقي الحروف أخذا
Terdapat 4 hukum pada Nun sukun/tanwin :
- Idhhar : Menjelaskan suara Nun sukun/tanwin, ketika berjumpa dengan huruf-huruf tenggorokan (halqiy) : ء ، هـ ، ح ، ع ، خ ، غ
- Idghom : Memasukkan huruf (nun) sukun/tanwin ke dalam huruf yang berharokat, sehingga huruf nun berubah menjadi huruf di depannya menjadi tasydid,
- Idghom terbagi menjadi dua :
° a. Bilaa ghunnah (tanpa dengung) : yaitu ketika huruf nun dan tanwin bertemu dengan salah satu dari dua huruf ل ، ر .
Contoh : مِنْ رَبِّهِمْ – مِنْ لَدُنْهُ
° b. Bigh
unnah (dengan dengung), yaitu ketika huruf nun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf : ي ، و ، م ، ن .
Contoh :
مَنْ يَعْمَلْ ، بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا ، مِنْ مَالٍ ، مَنْ نَشَاءُ
√ Kecuali jika dalam satu kalimat : دُنْيَا ، صِنْوَان ، قِنْوَان ، بُنْيَان , maka wajib dibaca idhhar .
- Iqlab : Membalikkan suara huruf nun sukun/tanwin menjadi mim disertai dengung. Ketika huruf nun atau tanwin bertemu dengan huruf ب , sehingga suara م dalam posisi samar (ikhfa’) kepada huruf ب (bukan idghom).
Contoh :
مِنْ بَعْد ، سَمِيْعًا بَصِيْرًا
- Ikhfa’ : Menyamarkan suara nun pada huruf 15 (sisa dari huruf-hurufnya hukum di atas), ketika huruf nun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf 15 bisa berikut (huruf depannya saja dari tiap kata) :
صف ذا ثنا كم جاد شخص قد سما ★ دم طيبا زد في تقى ضع ظالما
Untuk pengucapan ikhfa yakni samar, yang samar adalah suara nun mati / tanwin kalau ditranslate kan, suara “N” nya. Suara N tersebut harus samar. Jadi tidak terdengar jelas suara N. Dan bunyi samar tersebut menyesuaikan huruf setelah nun mati/tanwin. Bunyi samar tersebut merupakan bunyi perjalanan dari makhraj nun/tanwin menuju makhraj huruf setelahnya, tidak mesti terbaca “..ng”.
Wallaohu a’lam. [Maafin Saya, El Azizi].
Demikian, semoga bermanfaat…
Sumber tulisan ada di sini
Silahkan baca artikel terkait