Perbedaan Firman Allah Dan Al-Qur’an

Perbedaan Firman Allah Dan Al-Qur'an

Pertanyaan: Perbedaan Firman Allah Dan Al-Qur’an

Assalamualaikum Wr. Wb. Katanya firman Allah tidak bersuara dan tidak berlafat bahkan tidak berhuruf, pertanyaannya, kenapa dalam al Qur’an itu tertulis dengan huruf dan bisa dilafadzkan? Tolong dijawab. (Yady Ibnu Izam)

 

Bacaan Lainnya

Jawaban atas pertanyaan Perbedaan Firman Allah Dan Al-Qur’an

Wa’alaikum salaam Wr. Wb. Bukan yang di maksud al Quran menurut aswaja, lafadz lafadz yang di turunkan kepada Rosulullah yang kita setiap hari membacanya dan menulisnya, karena sesungguhnya ini tidak ada khilaf para ulama bahwa ini adalah baru, makhluk.

Akan tetapi yang di maksud al Quran menurut Aswaja adalah “al kalamu nafsi” yang qodim yang ma’nanya serupa dengan lafadz lafadz yang di turunkan kepada rasulullah .

دروس التوحيد ص ٤٦ للإمام الحبيب محمد بن أحمد بن عمر الشاطري صاحب شرح الياقوت النفيس.

ليس المراد بالقرآن عند أهل السنة الألفاظ المنزلة على سيدنا محمد صلى الله عليه و سلم التي نقرؤها و نكتبها فهذه و إن كانت من أسماء القرآن فلا خلاف بينهم في أنها حادثة مخلوقة و إنما المراد بالقرآن عندهم هنا : الكلام النفسي القديم الذي معناه مساو لمعنى هذه الألفاظ المنزلة على الرسول صلى الله عليه و سلم .

>>ماس همزاه

 

Kalamulloh itu diitlakkan isytirok/bersekutu pada dua hal:

  1. Yaitu sifat yang qodim dan berdiri dengan dzat-Nya Allah ta’ala, kalamulloh yang ini qodim bukan makhluk, tidak bersuara dan tidak berhuruf.
  2. Lafadz yang diturunkan kepada Nabi Muhamad shollallohu alaihi wasallam dan dinamai qur’an, yang ini hadis jika dibaca ada suara dan hurufnya, Allah ta’ala menciptakanya di lauhil mahffudz.

Hanya saja Imam Ahmad Bin Hambal melarang orang mengatakan bahwa al Qur’an adalah makhluq karena dikhawatirkan salah pemahaman bahwa kalamulloh yang bersifat qodim adalah makhluk, dan ini bisa menyebabkannya menjadi kafir. Oleh sebab itulah beliau menutup pintu tersebut.

Dari perbuatan Imam Ahmad inilah bisa diambil pelajaran bahwa tidak boleh bagi seseorang mengucapkan bahwa al Qur’an adalah makhluk, kepada orang yang pemahamannya pendek dan tidak mengetahui rincian kalamulloh yang ada dua tadi, tujuan pelarangan adalah agar pemahaman orang tersebut tidak menjadi salah dengan mengatakan bahwa kalamulloh yang qodim adalah makhluk.

 

– Kitab Durrul Farid 33-34

واعلم ان كلامـــه تعالى يطلق بالاشتراك على شيئين فيطلق على الصفة القديمة القائمة بذاته تعالى وهذا قديم منزه عن التقدم والتاءخر والحرف والصوت وغير ذلك من صفات الكلامويطلق على اللفظ المنزل على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم ويسمى القرآن وهذا الاطلاق حقيقى لامجازى فمن قال ان هذه السورة ليست من كلام الله يكفر وكلام الله بالمعنى الآخير وهو اللفظ المنزل على سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم حادث خلق الله تعالى فى اللوح المحفوظ الي ان فاللا يجوز لشخص ان يقول لمن فهمه قاصر لا يعرف هذا التفصيل انه مخلوق لئلا يسبق فهمه الي الصفة القديمة القائمة بذاته تعالي

Wallahu a’lam semoga bermanfaat. (Muhib Salaf Soleh)

Sumber tulisan ada disini.

Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait