Rahasia Kewalian Habib Ja’far Al-Kaff Menurut Habib Umar Yaman.
Habib Ja’far Al-Kaff Kudus dikenal sosok wali jadzab yang penuh karomah. Kisah-kisah hidupnya memang sering sulit dinalar, tapi hampir semua merasakan kenikmatan luar biasa ketika Habib Ja’far hadir. Doa Habib Ja’far selalu menggetarkan hati, walaupun kadang tidak lazim sebagaimana doa para ulama. Tapi itulah sosok Habib Ja’far. Jadzabnya justru menjadikan banyak umat ingin selalu dekat dengannya.
Mengenai sifat jadzab seorang wali, Habib Umar Muthohar Semarang pernah menjelaskan bahwa kondisi jadzab bisa ditamsilkan dengan pelajaran kisah Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha. Ketika Zulaikha menggoda Nabi Yusuf As yang ternyata gagal, hingga akhirnya Zulaikha jadi bahan ejekan para wanita kerajaan dengan mengatakan:
“Kau seorang permaisuri, koq tertarik kepada abdi dalem?”
Pertanyaan ini mengusik hati Zulaikha, sehingga akhirnya berkata.
“Jangan berkata begitu, sekarang kalian kumpul sambil bawa pisau dan buah ya.”
Zulaikha kemudian menyuruh Nabi Yusuf As agar lewat di depan para wanita kerajaan itu. Apa yang terjadi kemudian? Seperti sudah dijelaskan dalam Al Qur’an.
Mereka terpesona melihat keindahan yang luar biasa akan Nabi Yusuf As,dan tanpa sadar teriris jari-jari mereka. Tak sampai di situ saja. Umumnya orang yang terluka maka pasti akan kaget, reflek merasakan sakit, tetapi karena kekaguman yang luar biasa atas keindahan yang dilihat hingga timbul daya tarik yang sangat kuat maka bukan sakit yang terasa.
Mereka malah mengucapkan: “Masya Allah, kalau makhluk bukan seperti ini. Ini malaikat.”
Jadzab artinya tertarik/ditarik atas keindahan atau sejenisnya hingga membuat lupa. Mereka yang bergelar jadzab itu ditarik atau tertarik dengan yang sangat dahsyat akan keindahan, keagungan, kebesaran Allah SWT.
Kejadian Nabi Yusuf saja itu mereka bahkan sampai melupakan kemewahan dunia. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjadi wali majdzub karena itu semata-mata pilihan dan atas kehendak Allah Swt, bukan melalui usaha / mujahadah.
Rahasia Jadzabnya Habib Ja’far Al-Kaff
Bagaimana para ulama memandang sosok Habib Ja’far Al-Kaff? Salah ulama terkemuka asal Yaman, yakni Habib Umar bin Hafidz pernah datang ke Pekalongan. Saat itu, ada seorang jamaah yang bertanya kepada Habib Umar terkait sosok Habib Ja’far.
“Ya Habib, siapakah sebenarnya sosok Habib Ja’far Al-Kaff itu?”
Mendengar pertanyaan itu, Habib Umar bin Hafidz kemudian menjawab.
“Habib Ja’far Al-Kaff itu Sulthonul Majdub fii Kuli Zaman, Habib Ja’far itu rajanya wali jadzab saat ini.”
Jawaban tegas Habib Umar menjadikan para jama’ah menjadi sadar bahwa sosok Habib Ja’far memang pribadi yang luar biasa. Makanya, setiap kali datang dalam acara-acara pengajian, sosok Habib Ja’far selalu memberikan keteduhan dan kesejukan bagi jamaah. Ini bisa dilihat dari doa yang selalu dipanjatkan Habib Ja’far yang terus mendoakan agar Indonesia aman.
“Aman, Aman, Indonesia Aman. Aman, Aman, Amin, Amin, Ya Robbal Alamin”
Begitulah doa yang terus diulang-ulang Habib Ja’far dalam setiap kesempatan. Semua yang hadir ketika mendengar doa itu pasti agar bergetar hatinya. Habib Ja’far memang sosok wali jadzab yang menjaga bangsa Indonesia tercinta. Doanya tak pernah dilupakan bangsa ini, karena selalu mengilhami anak bangsa untuk terus menjaga Indonesia tetap aman dan sentosa. Selamat jalan ya Habibana Ja’far Al-Kaff.
Demikian kisah Rahasia Kewalian Habib Ja’far Al-Kaff Menurut Habib Umar Yaman, semoga bermanfaat.
Penulis: Ustadz Abu Umar.
Editor: Ustadz Falah.