Pertanyaan: Tafsir Al-Qur’an: Qs. Al-Anbiya Ayat: 89 (Tentang Nabi Zakariya)
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Apakah yang dimaksud dalam tafsiran Surah Al Anbiya ayat: 89? Tentang Nabi Zakaria, apakah seorang Nabi merasa kesepian tiadanya seorang perempuan disisinya?
[Ahmad Fusyani]
Jawaban atas pertanyaan Tafsir Al-Qur’an: Qs. Al-Anbiya Ayat: 89 (Tentang Nabi Zakariya)
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Itu bukan masalah kesepian karena tidak ada perempuan di sisi beliau, tetapi beliau lama tidak mempunyaa anak maka beliau berdoa agar di beri anak yang kelak menjadi pewaris setalah beliau, yaitu sebagai Nabi, akhirnya Allah mengabulkan doanya.
( وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ ( 89 ) فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
Dan (ingatlah kisah) Zakariya, tatkala ia menyeru Rabbnya: Ya Rabbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (QS. 21:89)
Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami. (QS. 21:90)
Tafsir Ibnu Katsir:
يُخْبِرُ تَعَالَى عَنْ عَبْدِهِ زَكَرِيَّا ، حِينَ طَلَبَ أَنْ يَهَبَهُ اللَّهُ وَلَدًا ، يَكُونُ مِنْ بَعْدِهِ نَبِيًّا . وَقَدْ تَقَدَّمَتِ الْقِصَّةُ مَبْسُوطَةً فِي أَوَّلِ سُورَةِ ” مَرْيَمَ ” وَفِي سُورَةِ ” آلِ عِمْرَانَ ” أَيْضًا ، وَهَاهُنَا أَخْصَرُ مِنْهُمَا; ( إِذْ نَادَى رَبَّهُ ) أَيْ : خُفْيَةً عَنْ قَوْمِهِ : ( رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا ) أَيْ : لَا وَلَدَ لِي وَلَا وَارِثَ يَقُومُ بَعْدِي فِي النَّاسِ ، ( وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ ) دُعَاءٌ وَثَنَاءٌ مُنَاسِبٌ لِلْمَسْأَلَةِ .
Dalam ayat tersebut Allah menghabarkan tentang hamba-Nya yang bernama Zakariya ketika meminta agar di beri anak oleh Allah yang kelak menjadi nabi setelahnya, firman Allah “Ya Rabbku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri “maksudnya adalah tiada anak bagiku dan tiada ahli waris yang mengurusi orang-orang setelahku.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
[Mas Hamzah]
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.