Tafsir Hadits: Setan Lari dari Rumah yang Dibacakan Surat Al-Baqarah di Dalamnya

Tafsir Hadits Setan Lari dari Rumah yang Dibacakan Surat Al-Baqarah di Dalamnya

Pertanyaan: Apakah setan lari dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di dalamnya?

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bacaan Lainnya

Para ustad, mohon pencerahan, apa maksud hadist di bawah ini;

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ: ﻟَﺎ ﺗَﺠْﻌَﻠُﻮْﺍ ﺑُﻴُﻮْﺗَﻜُﻢْ ﻣَﻘَﺎﺑِﺮَ ، ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥَ ﻳَﻨْﻔِﺮُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗُﻘْﺮَﺃُ ﻓِﻴْﻪِ ﺳُﻮْﺭَﺓُ ﺍﻟْﺒَﻘَﺮَﺓِ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,Rasûlullâh Saw bersabda, “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan, karena sesungguhnya setan akan lari dari rumah yang dibaca surat al-Baqarah di dalamnya.”

Karena dari hadist tersebut ada yang berpandangan bahwa tidak boleh membaca Al Qur’an di kuburan dan beribadah di sisi kuburan. Mohon pencerahannya.

[Daus Ahmad]

Jawaban atas pertanyaan setan lari dari rumah yang dibacakan surat al-Baqarah di dalamnya

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.

Maksud hadist tersebut adalah rumah yang sepi dari dzikir dan ketaatan maka laksana kuburan atau orang mati yang ada dalam kuburan :

مرقاة المفاتيح : 19 – ( وعن أبي هريرة قال : قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – : لا تجعلوا بيوتكم ) بالضم والكسر ( مقابر ) ، أي خالية من الذكر والطاعة فتكون كالمقابر وتكونون كالموتى فيها أو معناه : لا تدفنوا موتاكم فيها ، ويدل على المعنى الأول قوله ( إن الشيطان ) استئناف كالتعليل ( ينفر ) بكسر الفاء ، أي يخرج ويشرد ( من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة ) والمعنى : ييأس من إغواء أهله ببركة هذه السورة ، أو لما يرى من جدهم في الدين واجتهادهم في طلب اليقين وخص سورة البقرة بذلك لطولها وكثرة أسماء الله – تعالى – والأحكام فيها ، وقد قيل : فيها ألف أمر وألف نهي وألف حكم وألف خبر ، وفي الحديث دلالة على عدم كراهة أن يقال سورة البقرة خلافا لمن يقول : إنما يقال السورة التي فيها البقرة أو يذكر فيها البقرة ( رواه مسلم ) وروه الترمذي والنسائي عن أبي هريرة آخر الحديث بلفظ : إن الشيطان يفر من البيت الذي تقرأ فيه البقرة .

Ada golongan yang memahami hadits tersebut sebagai larangan membaca al-Qur’an di pekuburan.

Namun coba kita lihat syarah hadits yang dikemukakan ulama ahli hadits, maksud dari hadits tersebut bukan seperti yang mereka fahami.

Beberapa redaksi hadits terkait:

عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:لاَ تَتَّخِذُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ، صَلُّوا فِيهَا ، وَمَنْ فَطَّرَ صَائِمًا ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الصَّائِمِ ، فِي أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ ، وَمَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللهِ ، أَوْ خَلَفَهُ فِي أَهْلِهِ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ الْغَازِي ، فِي أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الْغَازِي شَيْءٌ.

عَنْ نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ:اجْعَلُوا فِى بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ ، وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:لاَ تَتَّخِذُوا قَبْرِي عِيدًا ، وَلاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا ، وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَصَلُّوا عَلَيَّ ، فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ تَبْلُغُنِي.

عَنْ أَبِي صَالِحٍ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ، قَالَ:لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَفِرُّ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ.

– وفي رواية : لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ ، وَإِنَّ الْبَيْتَ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ لاَ يَدْخُلُهُ الشَّيْطَانُ.

– وفي رواية : لا تَتَّخِذُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ ، صَلُّوا فِيهَا ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لِيَفِرُّ مِنَ الْبَيْتِ يَسْمَعُ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِيهِ.

– لفظ ابن أَبي شَيْبَة : لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا.

عَنْ عُرْوَةَ ، عَنْ عَائِشَةَ ؛انَّ رَسُولَ الله ، صلى الله عليه وسلم كَانَ يقَُولُ: اجْعَلُوا مِنْ صَلاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ وَلاتَجْعَلُوهَا عَلَيْكُمْ قُبُورا.

Hadist yang diriwayatkan oleh shahabat Nafi’, Abu Huroiroh, Zaid bin Kholid, dan Sayyidah Aisyah di atas merupakan bukti bahwa kuburan bukan tempat untuk shalat. Sehingga, para shahabat yakni Sayyidina Ali, Ustman, Ibn Abbas, Imam Atho’ dan an Nakho’i, Abu Hanifah, as Tsauri, al Auza’i dan as Syafi’i memakruhkan (benci) shalat di area kuburan.

Dan oleh karena itu, Rasululloh memerintahkan ummatnya untuk mendirikan shalat di rumah, agar rumah mereka tidak menjadi kuburan yang sepi dari shalat. Lebih lanjut, para ulama’ menjelaskan kuburan sepi dari shalat karena para penghuninya sudah tidak mampu lagi mendirikan shalat dan atau fakta yang terlihat, jarang ditemukan orang mendirikan shalat di area kuburan. Penjelasan yang demikian bisa lihat, seperti dalam komentar Al hafid al Asqolani dalam karyanya Fath al Bari, “Janganlah kamu tidur sehingga kamu menjadi seperti orang-orang yang mati dan rumahmu seakan-akan kuburan”.

Dalam Kitab Tanwir al Hawalik, terdapat keterangan “Para ulama berbeda pendapat tentang perintah mendirikan shalat di rumah, apakah yang dimaksud shalat fardlu atau shalat sunnah?

Sebagian ulama berpendapat yang dimaksud مِنْ صَلاتِكُمْ dalam hadist adalah shalat sunnah dan kata من berlaku zaidah. Dan ada qil yang mengatakan yang dimaksud صَلاتِكُمْ dalam hadist adalah shalat fardlu. Karena, di dalamnya terdapat pembelajaran bagi keluarga tentang tata cara shalat.

Pembelajran lewat percontohan langsung ,akan lebih nyata dan lebih mengena bila dibandingkan hanya sekedar cuap-cuap. Menurut pandangan ini, من berfaidah tab’idh”. Pendapat yang pertama adalah pendapat mayoritas ulama’ dan diantaranya an Nawawi dan ibn mundzir.

Para ulama’ tidak ada yang mengarahkan hadist hadist di atas kepada hukum membaca al Qur’an di kuburan. Oleh sebab, ketika membahas membaca al Qur’an di kuburan dengan mengendarai hadist-hadist di atas adalah salah alamat.

Rumah harus dijadikan tempat shalat sebagaimana masjid. Agar rumah tidak seperti kuburan.

تنوير الحوالك – (ج 1 / ص 185)

اختلف في معنى هذا الحديث فقيل أراد بقوله من صلاتكم النافلة وقيل المكتوبة لما فيه من تعليم الاهل حدود الصلاة معاينة وهو أثبت من التعليم بالقول ومن على الاول زائدة وعلى الثاني تبعيضية

فتح الباري لابن حجر – (ج 6 / ص 310)

قوله ” لا تجعلوا بيوتكم قبورا ” أي لا تناموا فتكونوا كالأموات فتكون بيوتكم كالقبور .

Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat (Yi Ghufron Bkl, Sa_al)

Sumber tulisan lihat di sini. 

Tulisan terkait baca di sini. 

Pos terkait