Tafsir Qs Al-Isro Ayat 24 Tentang Mendo’akan Kedua Orang Tua

Tafsir Qs Al-Isro Ayat 24 Tentang Mendo'akan Kedua Orang Tua

Pertanyaan: Tafsir Qs Al-Isro Ayat 24 Tentang Mendo’akan Kedua Orang Tua

Assalaamualaikum Wr. Wb. Firman Allah:

 

Bacaan Lainnya

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

 

Artinya: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua (kedua ortumu dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah :”Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS Al-Isra’ 17:24).

Dalam ayat tersebut terdapat perintah untuk mendoakan kedua orang tua kita. Pertanyaan: Berapa kali seharusnya kita mendoakan kedua orang tua kita? [Santriwati Dumay].

 

Jawaban atas pertanyaan Tafsir Qs Al-Isro Ayat 24 Tentang Mendo’akan Kedua Orang Tua

Wa’alaikum salam Wr. Wb. Coba kita buka Kitab Tafsir Al-kabir:

 

البحث الثالث : ظاهر الأمر للوجوب فقوله : ( وقل ربي ارحمهما كما ربياني صغيرا ) أمر وظاهر الأمر لا يفيد التكرار فيكفي في العمل بمقتضى هذه الآية ذكر هذا القول مرة واحدة ،

سئل سفيان : كم يدعو الإنسان لوالديه ؟ أفي اليوم مرة أو في الشهر أو في السنة ؟ فقال : نرجو أن يجزئه إذا دعا لهما في أواخر التشهدات كما أن الله تعالى قال : ( ياأيها الذين آمنوا صلوا عليه ) [ الأحزاب : 56 ] فكانوا يرون أن التشهد يجزي عن الصلاة على النبي – صلى الله عليه وسلم – ،

وكما أن الله تعالى قال : ( واذكروا الله في أيام معدودات ) [ البقرة : 203 ]  فهم يكررون في أدبار الصلوات

 

Pembahasan ketiga: Hal yang jelas dari sebuah perintah adalah wajib, maka firman Allah Ta’ala:

“ﻭﻗﻞ ﺭﺑﻲ ﺍﺭﺣﻤﻬﻤﺎ ﻛﻤﺎ ﺭﺑﻴﺎﻧﻲ ﺻﻐﻴﺮﺍ”

“Dan katakanlah: wahai Tuhanku, aku memohon rahmatillah kedua orang tua sebagaimana mereka berdua mendidikku di waktu kecil.”

adalah perintah. Dan yang tampak dari perintah tidak menjelaskan terhadap pengulangan. maka cukup beramal sesuai dengan tuntutan ayat ini, dengan menyebutkan ucapan tersebut satu kali. Imam Sufyan ditanya: berapa kali seseorang mendoakan orang tuanya? apakah sekali dalam sehari, sebulan atau setahun?

Imam Sufyan menjawab: kami harap mencukupinya ketika seseorang berdoa bagi kedua orang tuanya di akhir-akhir tasyahud, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

ياﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻪ [ ﺍﻷﺣﺰﺍﺏ 56 : ]

“Wahai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian pada Nabi Muhammad.” (Al-Ahzab: 56)

Para ulama’ berpendapat bahwa tasyahud mencukupi dari sholawat kepada Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam.

Dan sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

ﻭﺍﺫﻛﺮﻭﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﻣﻌﺪﻭﺩﺍﺕ [ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ :203 ]

“Dan menyebutlah/ingatlah kalian semua kepada Allah di hari-hari yang dihitung.” (Al-Baqoroh: 203)

Maka para ulama’mengulang-ngulanginya di setiap setelah sholat.

Wallohu a’lam semoga bermanfaat.  [Mujaawib: Ustadz Nur Hamzah, Ustadz Maafin Saya].

Sumber tulisan ada disini.

Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait