1136. AL-QUR’AN : SEPUTAR ILMU TENTANG QUR’AN

PERTANYAAN :
Yanuar Hasana Puthra Alfadani
Assalamu’alaikum piss-ktb.Pertanyaan titipan dari teman (Ima):Apakah pengertian daripada:
1 Israiliyat,
2 Ilmu Munasyabah,
3 Ilmu qira’at qur’an,
4 Rasmul qur’an,
5 Qishashul qur’an,
6 Aqsamul qur’an.
Terima kasih atas jawabannya.
JAWABAN :
Masaji Antoro 
Wa’alaikumsalam
1. ISRAAILIYYAT
والإسرائيليات معناها باختصار: القصص التي جاءتنا من كتب السابقين، وهي على ثلاثة أقسام، إما أن تكون الإسرائيليات توافق شرعنا فهذا نقبله، فقصة الأبرص والأقرع والأعمى من قصص السابقين، وقصة الرجل الذي قتل تسعة وتسعين نفساً من قصص السابقين، وقصة غلام أصحاب الأخدود من قصص السابقين، وهذه القصص جاءت على لسان نبينا محمد صلى الله عليه وسلم، فهذا هو القسم الأول من الإسرائيليات. القسم الثاني: إسرائيليات تعارض ما عندنا من الشرع، ترد ولا تقبل. القسم الثالث: إسرائيليات مسكوت عنها عندنا، يقول في حقها النبي صلى الله عليه وسلم: (لا نصدقهم ولا نكذبهم). فهذا هو منهجنا في تلقي الإسرائيليات، أما الإسرائيليات التي تصطدم مع شرعنا فكثيرة وعديدة
Israiliyat arti secara ringkasnya adalah ceritera-ceritera yang diadopsi dari kitab-kitab terdahulu sebelum alQuran. Secara garis besar Israiliyat dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:
• Israiliyat yang sesuai dengan syariat kita karena ditegaskan oleh baginda nabi maka dapat diterima seperti ceritera orang lepra, buta yang diambil dari kisah-kisah terdahulu, kisah lelaki yang membunuh hingga 99 jiwa dll. 
• Israiliyat yang tidak sesuai dengan syariat kita sesuai penjelasan baginda nabi maka tidak dapat diterima.
• Israiliyat yang tidak dikenali baik kebenarannya atau kesalahannya, dalam hal ini baginda nabi menyatakan “Kami tidak membenarkan dan menyalahkan mereka”.
2. MUNAASABAH
Kata munasabah secara etimologis, berarti kedekatan (al-muqarabah) dan kemiripan atau keserupaan. Ia juga berarti hubungan atau persesuaian. Adapun menurut pengertian terminolologis, munasabah adalah ilmu al-quran yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara ayat atau surat dalam alquran secara keseluruhan dan latar belakang penempatan tartib ayat dan suratnya. munasabah dapat di definisikan sebagai berikut:
1. Munurut Az-Zarkasyi: 
Munasabah adalah suatu hal yang dapat di pahami. Tatkala di hadapkan kepada akal, pasti akal akan menerimanaya. 
2. Menurut Manna’ Al-Qaththan: 
Munasabah adalah sisi keterikatan antara beberapa ungkapan di dalam satu ayat, atau antar ayat pada beberapa ayat, atau antar surat (di dalam Al-Qur’an).
3. Menurut Ibn Al;’Arabi: 
Munasabah adalah keterikatan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga seolah-olah merupakan suatu ungkapan yang mempunyai kesatuan makna dan keteraturan redaksi. Munasabah merupakan ilmu yang sangat agung.
4. Menurut Al-Biqa’i 
Munasabah adalah suatu ilmu yang mencoba mengetahui alasan-alasan di balik susunan atau urutan bagian-bagian Al-Qur’an, baik ayat dengan ayat, atau surat dengan surat.Jadi, dalam konteks ‘Ulum Al-Qur’an, munasabah berarti menjelaskan korelasi antar ayat atau antar surat, baik korelasi itu bersifat umum atau khusus; rasional (‘aqli), persepsi (hassy), atau imajinatif (khayali); atau korelasi berupa sebab-akibat, illat dan ma’lul, perbandingan, dan perlawanan
Untuk meneliti keserasian susunan ayat dan surat (munasabah) dalam Al-Qur’an di perlukan ketelitian dan pemikiran yang mendalam.
As-Suyuthi menjelaskan beberapa langkah yang perlu di perhatikan untuk menemukan munasabah ini, Yaitu:
1. Memperhatikan tujuan pembahasan suatu surat yang menjadi obyek pencarian 
2. memperhatikan uraian ayat-ayat yang sesuai dengan tujuan yang di bahas dalam surat 
3. menentukan tingkatan uraian-uraian itu, apakah ada hubungannya atau tidak, dan
4. dalam mengambil kesimpulannya, hendaknya memperhatikan ugkapan-ungkapan bahasanya dengan benar dan tidak berlebihan.
المناسبة وهي إما مناسبة المتقدم لسياق الكلام كقوله ولكم فيها جمال حين تريحون وحين تسرحون فإن الجمال بالجمال وإن كان ثابتا حالتي السراح والإراحة إلا أنها حالة إراحتها وهو مجيئها من المرعى آخر النهار يكون الجمال بها أفخر إذ هي فيه بطان وحالة سراحها للمرعى أول النهار يكون الجمال بها دون الأول إذ هي فيه خماص ونظيره قوله والذين إذا أنفقوا لم يسرفوا ولم يقتروا قدم نفي الإسراف لأن الشرف في الإنفاق
Al-Itqaan fii ‘Uluum al-Quraan II/36
3. ILMU QIRAAT ALQURAAN”
في مبادئ علم القراءات “تعريفه: هو علم يعرف به كيفية النطق بالكلمات القرآنية، وطريق أدائها اتفاقا واختلافا مع عزو كل وجه لناقله.
PERMULAAN-PERMULAAN ILMU QIRAAT
Definisi ilmu Qiraat ialah ilmu untuk mengetahui tatacara mengucapkan kalimat-kalimat Quraniyyah, cara memraktekkannya baik yang disepakati atau yang diperselisihkan ulama ahli baca Quran dengan disertai penisbatan setiap metode yang ia gunakan pada yang menuqilnya (meriwayatkannya dari nabi)
4. RASMUL QURANI
stilah rasmul al-Quran terdiri dari dua kata yaitu rasm dan al-Quran. Kata rasm berarti bentuk tulisan. Dapat juga diartikan dengan ‘atsar dan ‘alamah. Sedangkan al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkankepada Nabi Muhammad SAW., dengan perantaraan malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf-mushaf dan disampaikan kepadaumat manusia secara mutawatir (oleh Banyak Orang) dan mempelajarinya suatuibadah, dimulai dengan surat al-Fatihah dan di akhiri dengan surat an-Nas.Dengan demikian, rasm al-Quran berarti bentuk tulisan al-Quran. Para ulamalebih cendrung menamakannya dengan istilah rasm mushaf , Ada pula yangmenyebutnya rasmul utsmani. Ini wajar karena khalifah Utsman lah yang merestui dilakukannya penulisan al-Quran. Rasmul mushaf merupakan ketentuan atau pola yang digunakan oleh Utsman bin Affan beserta sahabat- sahabat lainya dalam penulisan al-Quran yang berkaitan dengan susunan huruf- hurufnya yang terdapat dalam mushaf-mushaf yang dikirim ke berbagi daerah dan kota serta mushaf al-imam yang berada di tangan khalifah Utsman bin Affan itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa rasmul al-Quran itu adalah bentuk penulisan al-Quran yang sebagian ulama menyebutnya dengan rasm mushaf dan sebagian ulamayang lain menyebutnya denganRasm Utsmani. Terlepas dari apapun namanya katakuncinya adalah “bentuk tulisan” dari al-Quran itu sendiri
5. QISHASHUL QURAAN
Al-Buduur az-Zaahirah I/4
وأصل القصص تتبع الشيء ، ومنه قوله تعالى وَقالَتْ لِأُخْتِهِ قُصِّيهِ فالقاص يتتبع الآثار ويخبر بها.
Al-Kasyf wal Bayaan V/196
وأصل القصص تتبع الشيء ، ومنه قوله تعالى : { وَقَالَتْ لأُخْتِهِ قُصِّيهِ} [القصص : 11] أي تتبعي أثره ؛ فالقاص ، يتبع الآثار فيخبر بها.
Al-Jaami’ Li Ahkaam al-Quraan IX/119
Qashash artinya meneliti sesuatu seperti dalam firman Allah “Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia”(QS. 28:11). Artinya ikutilah jejaknya, maka Qaash artimya meneliti jejak-jejak atsar dan mengkhabarkannya, berarti Qashash alQuran adalah ilmu jejak-jejak orang terdahulu yang diceritakan oleh alQuran.
(Al-Kasyf wal Bayaan V/196, Al-Jaami’ Li Ahkaam al-Quraan IX/119)

Pos terkait