1623. MENJADI IMAM HENDAKNYA MEMPERHATIKAN KEMASLAHATAN MAKMUMNYA

PERTANYAAN :
MENJADI imam sholat waktu melaksanakan sholat apakah juga memperhatikan kemaslahatan ma’mumnya / bagaimana ? [Avansa AlLif].
JAWABAN :
Dalam Shalat berjamaah, Imam hendaknya mengetahui kondisi makmumnya, bila makmumnya pendatang yang ikut berjamaah di masjid tersebut, para pegawai buruh, para sahaya dan wanita-wanita yang telah bersuami janganlah memperpanjang bacaan-bacaan shalatnya, bila makmumnya memang orang-orang yang tertentu maka sunnah baginya memperpanjang bacaan shalatnya.
(مسألة : ك) : يسن التطويل للمنفرد كإمام محصورين بمسجد غير مطروق لم يطرأ غيرهم ، وقد رضي الجميع لفظاً بتطويله ولم يتعلق بهم حق كأجراء عين على عمل ناجز وأرقاء ومزوّجات حسبما أراد ما لم يضق الوقت فحينئذ يقتصر في دعاء الافتتاح على : وجهت وجهي إلى وأنا من المسلمين ، ثم يقرأ الفاتحة بعد التعوذ ، ثم سورة من قصار المفصل في الفروض الخمسة المتكررة حيث طلبت ، أما ما لا يتكرر كصبح الجمعة فيقرأ فيه : {الم السجدة} {وهل أتى} كغيره مما ورد فيه سورة معينة ، ويقتصر على ثلاث تسبيحات في الركوع والسجود ، ويقول في الاعتدال بعد التسميع : ربنا لك الحمد حمداً كثيراً طيباً مباركاً ، فيه ملء السموات وملء الأرض وملء ما بينهما ، وملء ما شئت من شيء بعد ، وفي الجلوس بين السجدتين : رب اغفر لي إلى واعف عني ، وفي الدعاء بعد التشهد الأخير ، والصلاة على النبي على أقل منهما اهـ
Disunahkan memanjangkan bacaan shalat sesuai yang dikehendaki asal tidak hingga sempit waktunya shalat bagi orang yang shalat sendirian seperti halnya imam bagi jamaah yang tertentu pada suatu masjid yang tidak sering dikunjungi oleh orang lain selain jamaah yang biasanya, yang semuanya rela dipanjangkan bacaan shalatnya dan tidak memiliki kewajiban lain seperti para pegawai upahan yang tengah bekerja, para sahaya dan para wanita-wanita yang telah bersuami,Bila demikian adanya maka ringkaslah bacaan-bacaan dalam shalat seperti ini :
§Saat doa Iftitah ringkaslah pada bacaan WAJJAHTU WAJHIYA hingga WA ANA MINAL MUSLIMIIN
§Kemudian bacalah surat al-Fatihah setelal membaca Ta’awwudz
§Saat membaca Surat setelah al-Fatihah bacalah surat-surat yang pendek kecuali pada shalat-shalat tertentu yang memang terdapat anjuran membaca surat pada al-Quran secara khusus seperti pada shalat shubuh dihari jumat yang dianjurkan membaca surat ALIF LAAM MIIIM AS-SAJDAH dan HAL ATAA
§Saat ruku’ dan sujud bacalah Tasbih hanya tiga kali
§Saat I’tidal setelah membaca SAMI’A ALLAAH bacalah ROBBANAA LAKA AL-HAMDU HAMDAN KATSIIRAN THOYYIBAN MUBAAROKAN FIIHI MIL-U ASSAMAAWAATI WA MIL-UL AL-ARDHI WA MIL-U MAA BAINAHUMAA WA MIL-U MAA SYI’TA MIN SYAIIN BA’DU
§Saat duduk diantara dua sujud bacalah ROBBI IGHFIRLI hingga kalimat WA’FU ‘ANNII
§Saat doa setelah Tasyahhud akhir dan membaca shalawat bacalah yang palingkas diantara keduanya. [ Bughyah al-Mustarsyidiin I/89 ].
ويسن للصبح طوال المفصل وللظهر قريب منها وللعصر والعشاء أوساطه إن كان مقيما منفردا أو إمام قوم محصورين راضين بالتطويل أما المسافر فإنه يقرأ في صلاته كلها بالكافرون والإخلاص وأما المأموم فلا يسن له شيء من ذلك وأما إمام غير المحصورين ومثله إمام المحصورين غير الراضين بالتطويل فيسن له التخفيف
Dan disunahkan saat shalat shubuh membaca surat-surat panjang yang bersambung, saat shalat dhuhur surat-surat yang pendek darinya, saat shalat ashar dan isyak surat-surat yang sedang-sedang (tidak panjang dan tidak pendek) bila ia adalah orang muqim yang shalat sendirian atau menjadi imam bagi jamaah tertentu yang rela dipanjangkan bacaannya didalam shalatnya.Sedang bila ia musafir maka bacalah disetiap shalat yang dikerjakannya surat al-kafirun dan al-Ikhlas, bagi makmum tidak disunahkan membaca surat apapun.Sedang bagi Imam bagi jamaah yang tidak tertentu begitu juga makmum bagi jamaah tertentu namun tidak suka dengan bacaan surat panjang maka disunahkan bagi imam membaca surat seringan mungkin. [ Nihaayah az-Zain I/65 ].
CATATAN :
( قوله وإمام محصورين ) أي جماعة محصورين قال البجيرمي والمراد بالمحصورين من لا يصلي وراءه غيرهم ولو ألفا كما قاله شيخنا

Yang dimaksud Imam bagi jamaah tertentu adalah Imam bagi kaum yang tidak ikut jamaah kecuali hanya kaum tersebut meskipun jumlah mereka seribu, demikian menurut al-Bujairamy. [ I’aanah at-Thoolibiin I/146 ]. Wallaahu A’laamu Bis Showaab. [Masaji Antoro].

Pos terkait