PERTANYAAN  :
Assalamualaikum. Ada yang  tahu di kitab manakah ? imam suyuthi mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada  tahun 1802 H, dengan melihat lafadz “baghtah” yang selalu mengikuti lafadz  “qiyamah” dengan metode Hisab Jumal Kubro. Perkataan yang dinisbatkan kepada  imam suyuthi itu tidak salah, wong itu hanya ngitung lafadz baghtah pake hisab  jumal ajha, ga ada ramalan atau memastikan, hanya perhitungan… Jangan terlalu  gampang menghakimi dulu. [Mbah  Ceméng].
JAWABAN  :
Wa’alaikumussalaam. Kami  belum bisa menjawab di kitab mana, namun coba kita renungkan dulu ayat berikut  :
يَسْأَلُكَ  النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ  لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
Manusia bertanya kepadamu  tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari  berbangkit itu hanya di sisi Allah.” Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi  hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. Al-Ahzab 63).
dan ayat berikut  :
يَسْأَلُونَكَ  عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا (42) فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا (43) إِلَى  رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا (44) إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرُ مَنْ يَخْشَاهَا  (45)
42. (Orang-orang kafir)  bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya  ?
43. Siapakah kamu (maka)  dapat menyebutkan (waktunya) ?
44. Kepada Tuhanmulah  dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).
45. Kamu hanyalah pemberi  peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit). (QS. Annaazi’aat  42-43-44-45).
dan juga pada Ayat berikut  :
يَسْأَلُونَكَ  عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا  يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا  تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ  إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا  يَعْلَمُونَ
Mereka menanyakan kepadamu  tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan  tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat  menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya  bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu  melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu  benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari  kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”  (QS. Al-A’rof 187)
Memang benar Imam Suyuthi  tidaklah mencetuskan tahun… tapi beliau cuma memperkirakan oleh penelitian  beliau dari berbagai hadits… Imam As-Suyuthi dalam kitabnya “AL-HAAWIY LIL  FATAWIY” menyebutkan :
[ذِكْرُ  مَا وَرَدَ أَنَّ مُدَّةَ الدُّنْيَا سَبْعَةُ آلَافِ سَنَةٍ]  وَأَنَّ النَّبِيَّ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُعِثَ فِي أَوَاخِرِ الْأَلْفِ  السَّادِسَةِ
قَالَ  الْحَكِيمُ التِّرْمِذِيُّ فِي نَوَادِرِ الْأُصُولِ: حَدَّثَنَا صالح بن أحمد بن  أبي محمد، حَدَّثَنَا يعلى بن هلال عَنْ ليث، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنْ أَبِي  هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ  عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” «إِنَّمَا الشَّفَاعَةُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِمَنْ عَمِلَ  الْكَبَائِرَ مِنْ أُمَّتِي، ثُمَّ مَاتُوا عَلَيْهَا، وَهُمْ فِي الْبَابِ  الْأَوَّلِ مِنْ جَهَنَّمَ، لَا تَسْوَدُّ وُجُوهُهُمْ، وَلَا تَزْرَقُّ  عُيُونُهُمْ، وَلَا يُغَلُّونَ بِالْأَغْلَالِ، وَلَا يُقْرَنُونَ مَعَ  الشَّيَاطِينِ، وَلَا يُضْرَبُونَ بِالْمَقَامِعِ، وَلَا يُطْرَحُونَ فِي  الْأَدْرَاكِ، مِنْهُمْ مَنْ يَمْكُثُ فِيهَا سَاعَةً ثُمَّ يَخْرُجُ، وَمِنْهُمْ  مَنْ يَمْكُثُ فِيهَا يَوْمًا ثُمَّ يَخْرُجُ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْكُثُ فِيهَا  شَهْرًا ثُمَّ يَخْرُجُ، وَمِنْهُمْ مَنْ يَمْكُثُ فِيهَا سَنَةً ثُمَّ يَخْرُجُ،  وَأَطْوَلُهُمْ مُكْثًا فِيهَا مِثْلُ الدُّنْيَا مُنْذُ يَوْمِ خُلِقَتْ إِلَى  يَوْمِ أُفْنِيَتْ، وَذَلِكَ سَبْعَةُ آلَافِ سَنَةٍ» ” وَذَكَرَ بَقِيَّةَ  الْحَدِيثِ
Dalam kitab yang sama Imam  Suyuthi mengatakan sbb :
فَأَقُولُ  أَوَّلًا: الَّذِي دَلَّتْ عَلَيْهِ الْآثَارُ أَنَّ مُدَّةَ هَذِهِ الْأُمَّةِ  تَزِيدُ عَلَى أَلْفِ سَنَةٍ، وَلَا تَبْلُغُ الزِّيَادَةُ عَلَيْهَا خَمْسَمِائَةِ  سَنَةٍ ; وَذَلِكَ لِأَنَّهُ وَرَدَ مِنْ طُرُقٍ أَنْ مُدَّةَ الدُّنْيَا سَبْعَةُ  آلَافِ سَنَةٍ، وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُعِثَ فِي  أَوَاخِرِ الْأَلْفِ السَّادِسَةِ
Maka aku katakan dulu :  yang menunjukkan atas ini adalah atsar hadits bahwa masa ummat ini (Umat  Muhammad) lebih dari 1.000 tahun tapi lebihnya tidak kurang dari 500 tahun,  demikian ini karena terdapat dari suatu jalur hadits bahwa umur dunia adalah  7.000 tahun, dan Rosulullah saw diutus pada bagian akhir di seribu tahun yang ke  enam. (Yakni tidak lebih dari 1.500 tahun) dan sekarang kita sudah berada di  tahun 1434 H. berati kiamat dari sekarang tidak lebih dari 66 tahun  lagi.
Berdasarkan ibarot  keterangan Imam Suyuthi (alhawi alfatawi) dari berbagai hadits “masa di dunia  adalah 7 ribu tahun, dan Nabi diutus pada akhir seribu tahun yang ke enam”.  (Maaf) Hanya saya yang menambahkan sendiri keterangan bahwa “Qiamat tidak tidak  lebh dari 66 tahun lagi dari sekarang (1434 H.) “. Atau kemungkinan maksud Imam  Suyuthi tidaklah demikian. MARI TOBAT DAN PERBANYAKLAH IBADAH. Wallahu’alam  Bis-showab. [Ibnu  Toha].
LINK ASAL : 
www.fb.com/groups/piss.ktb/515686011787545/
									





