Oleh : Mbah Godek
الكتاب: بدائع الزهور في وقائع الدهور
المؤلف: جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي
بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 57، بترقيم الشاملة آليا)
ومما حكى عن الشهاب الحجازى قال خرجنا من الجامع الأزهر أحد عشر نفرا فى طلب الاهرام وكان معنا عدة سلب طوال على حمار فلما وصلنا الى الأهرام دخلنا الى الهرم الكبير المفتوح ووقفنا على رأس البئر الذى به فتجرد منا شخص وكان يدعى الشجاعة فربطناه من وسطه بسلبة من تلك السلب التى معنا وأدليناه فى البئر فنفد السلب الذى معنا جميعه ولم ينته الى قعر البئر فربطنا فى السلب شاش عمائمنا فانقطع الشاش فهوى الشخص الى قعر البئر ولم نعلم له خبرا فرجعنا متأسفين عليه وخائفين على أنفسنا بسببه فدخلنا فى خفية الى القاهرة ولم نعلم أحدا من الناس بحالنا
Dan sebagian dari kisah Syihab Al Hijaz ,
Dikatakan bahwa kami keluar dari masjid jami’ al-azhar sebanyak sebelas rombongan dengan membawa keledai ,juga membawa tali_tali yang panjang yang dimuat keledai .Ketika telah sampai di kota besar , ditempat bangunan yang kami tuju . Kami berdiri diatas sumur dan ada seorang pemberani yang langsung membuka bajunya , lantas kami mengikat perutnya dengan tali yang kami bawa tadi . Kemudian ia masuk kedalam sumur dengan tali yang kami bawa itu , setelah turun kebawah ternyata tali sudah habis sedangkan dasar sumur belum terjangkau , . Sehingga surban_surban yang kami pakai juga digunakan untuk menyambung tali_tali tadi , surban_surban itu terus disambung_sambung .
Tapi , ditengah_tengah sumur sambungan surban dan tali itu tiba_tiba terputus , sehingga terjatuhlah sang pemberani tadi ke dasar sumur . dan kami Tak dapat kabar mengenai orang yang didalam sumur itu , sampai akhirnya kami dan beserta rombongan memutuskan untuk pulang dan meninggalkannya dengan penuh ketakutan dan penyesalan .
Lalu kami memasuki kota dengan penyamaran dan tidak ada yang mengenal tentang kami .
فبينما نحن فى الجامع بعد مضى أسبوع واذا نحن بصاحبنا الذى سقط فى البئر قد دخل علينا وهو فى غاية الضعف فلما دخل فى باب الجامع وقرب منا سقط بيننا وغشى عليه فلما أفاق استحكيناه عما كان من أمره بعد سقوطه فى البئر فقال لما انتهى بى السقوط نزلت على علية أعطتنى ليانة فقد حت بالزناد الذى كان معى وأوقدت شمعة ومشيت فى ذلك فوجدت من زبل الوطاويط شيئا كثيرا ورأيت أشخاصا وأشباحا طوالا واقفين على عكاكيز فقربت من واحد منهم وهززته فانقض الى الأرض هباء منثورا فأخذت عكازته من يده ومشيت فاذا أنا بباب أمامى ودهليز فأخذت أمشى فى ذلك الدهليز وقد زادنى الخوف والفزع ووجدت هناك عظاما بالية ورؤسا وجماجم كبارا على قدر البطيخ الكبير وبينما أنا أمشى فى ذلك الدهليز واذا بشئ يمشى قدامى فتأملته فاذا هو ثعلب فتبعته حتى خرج من ثقب فرأيت منه ضوء الدنيا فأردت أن أخرج منه فلم أستطع فحفرت بتلك العكازة التى معى فاتسع ذلك الثقب قليلا فخرجت فلما رأيت نفسى على وجه الأرض وقعت مغشيا على فلم أدر أين أنا من البلاد واذا أنا بانسان يقول قم أيها الرجل فان القفل راح وخلاك فقلت أى مكان أنا فيه. قال فى صحراء الفيوم فقمت وركبت مع القفل وكنت لما خرجت من الثقب وجدت العكازة التى معى ذهبا جيدا فلما أغمى على فقدتها واختفى عنى ذلك المكان الذى خرجت منه فتحيرت من ذلك واذا بقائل يقول لا تطمع فى عود العكازة اليك فتوجهت صحبة القفل ودخلت القاهرة انتهى
Suatu hari , seminggu setelah kehilangannya , kami pergi ke masjid jami’. Kami tersentak kaget , karena tiba_tiba kami bertemu dengan orang yang terjebak dalam sumur tadi . Orang itu masuk menemui kami dalam keadaan dan kondisi yang sangat lemah . Ketika sampai didepan pintu masjid , ia mendekati kami dan langsung terjatuh pingsan . Disaat ia tersadar dari pingsannya ., kami memintanya untuk menceritakan tentang kejadian yang telah menimpanya beberapa hari lalu dalam sumur tersebut . Laki_laki itupun mulai bercerita :
“ Setelah aku benar_benar terjatuh ke dasar sumur , aku melihat ada sesosok makhluk halus [ leluhur ] yang menaikiku , ia memberiku barang yang lunak .Setelah itu aku menyalakan barang pemberiannya tadi dengan kayu bakar dan aku membakarkannya pada lilin , kemudian aku berjalan dengan lilin itu . Aku menemukan sesuatu yg banyak diantara kotoran kelelawar dan hal_hal lain didalamnya . Aku juga melihat jasad_jasad yang memiliki postur tubuh yang sangat besar dan tinggi , semua jasad_jasad itu berdiri tegak menggunakan tongkat . Kemudian aku mendekati salah satu jasad tadi , kusentuh dan ku gerak_gerakkan. Maka langsung hancurlah jasad itu . Lalu aku mengambil tongkat itu dari tangannya lalu aku bawa Aku berjalan menggunakan tongkat itu , aku tersentak kaget karena tiba_tiba aku melihat ada pintu dan juga sebuah teras .
Aku terus berjalan menuju teras depan itu , rasa takut dan gemetar semakin menggelayutiku . Diteras itu aku menemukan banyak tulang belulang yang telah hancur remuk , serta tengkorak_tengkorak kepala yang besarnya sebesar semangka. Ku terus berjalan dalam penuh ketakutan, tiba_tiba saja aku melihat sesosok makhluk berjalan didepanku Tubuhku semakin gemetar tak karuan , aku terus bertanya dalam diam , makhluk apakah itu ?
Ku toleh perlahan . . . .
Oh . . . ternyata adalah seekor “ garangan.”
Sekarang aku mulai berjalan lagi mengikutinya ,sehingga keluar dari lubang dan ku lihat ada sinar dunia disana Rasa ingin keluar dari gelapnya ruangan yang telah menyelimutiku semakin tak terbendung lagi . . Tapi apa daya ,aku tidak mampu melakukannya .
Lalu aku menggali lubang itu dengan tongkat yang ada ditanganku , maka tak khayal , jadi longgarlah lubang itu sedikit demi sedikit , dan akhirnya aku bisa keluar dari tempat yang mengerikan itu . Ketika aku menyadari bahwa aku telah berada dipermukaan bumi , maka terjatuhlah aku sehingga membuatku tak sadarkan diri [ pingsan ]. Aku tak tahu , ada di belahan bumi manakan aku ?
Tiba-tiba aku melihat sesosok manusia dihadapanku , ia berkata :
“ Berdirilah , wahai pemuda . Karena rombonganmu telah pergi dan meninggalkanmu.”
Aku bertanya kapadanya : “ Dimanakan aku ?”
Laki_laki itu menjawab :
“ Kamu sekarang sedang berada di padang pasir kota Fayyum .”
Akhirnya aku berdiri dan ikut dengan rombongan laki_laki tadi .
Ternyata ketika aku keluar dari lubang tadi , aku menemukan emas yang sangat bagus yang menempel ditongkat yang kubawa.Dan setelah aku siuman , aku menemukan bahwa tongkat itu telah raib dari genggamanku. Begitupun dengan lubang yang aku lihat tadi , tiba_tiba ia ikut lenyap dan raib dari hadapanku .
Aku bingung . . . dan tiba-tiba aku mendengar ada suara berseru :
“ Janganlah kamu mengharap tongkat itu bisa kembali lagi padamu .”
Lalu Aku ikuti rombongan tersebut ,sehingga aku bisa masuk kembali ke kota ini .”
قال أبو الريحان البيروتى فى كتاب الآثار الباقية من القرون الخالية ان الهرم الكبير الشرقى موكل به صنم من جزع أبيض وأسود له عينان مفتوحتان براقتان وهو جالس على كرسى من ذهب وبيده حربة فاذا دنا منه أحد صوت عليه صوتا عاليا فيخرج الذى يدنو منه على وجهه ولا يبرح عنه حتى يموت مكانه والهرم الغربى موكل به صنم من حجر الصوان وهو جالس على كرسى من ذهب وعلى رأسه شبه حية وقد تطوق بها فمن دنا منه وثبت عليه تلك الحية وتطوقت على عنقه حتى تقتله ثم تعود الى مكانها والهرم الصغير المكسو بحجر الصوان موكل به صنم من حجر البهت فمن نظر اليه يجذبه حتى يلتصق به فلا يبرح عن مكانه حتى يموت
Abu Rayhan Beirut berkata dalam kitabnya “ Atsaril Baaqiyah Min Quruunil Kholiyah “ :” Bahwa sesungguhnya bangunan besar yang dari arah timur itu didalamnya terdapat sebuah berhala yang terbuat dari marjan putih dan hitam , mempunyai dua mata yang terbuka dan bersinar mencorong . Berhala itu duduk diatas kursi yang terbuat dari emas dan tangannya membawa tongkat . Ketika ada salah satu orang yang mendekat , berhala itu akan mengeluarkan suara yang sangat keras .Sehingga keluarlah orang yang mendekat tadi dan menjauh dari tempat itu . Tapi walaupun telah menjauh , suara berhala itu akan terus mengejar dan mengikuti orang itu sampai orang itu meninggal .
Sedangkan bangunan yang berada disebelah barat itu juga terdapat sebuah berhala yang terbuat dari batu showan . Berhala itu juga duduk diatas kursi yang terbuat dari emas , dikepalanya ada semacam ular dan melingkar dilehernya . Ketika ada salah satu orang yang mendekat pada shonam, ular itu akan melompat dan melilit pada leher orang tersebut sampai orangnya meninggal .Dan kemudian ular itu akan kembali pada tempatnya semula . . . Kemudian pada bangunan kecil yang dihias dengan batu sowan , disana terdapat berhala juga yang terbuat dari bukhti . Barang siapa yang melihat berhala itu , maka berhala itu akan menyedot orang tersebut sehingga tidak bisa terlepas dan meninggallah orang itu disana .
قال المسعودى لما فرغ سوريد من عمارة تلك الأهرام وكل بها جماعة من الروحانيين وذبح لها الذبائح لتمنع من أرادها بسوء فوكل بالهرم الشرقة غلاما أمرد مصفر اللون. وهو عريان وله أسنان كبار ووكل بالهرم الغربة امرأة عريانة بادية عن فرجها تضحك فى وجه الانسان حتى يدنو منها فتستهويه فيذهب عقله ووكل بالهرم الصغير الملون شخصا فى يده مبخرة وعليه ثياب الرهبان وهو يبخر حول هذا الهرم. وذكر جماعة من أهل الجيزة أنهم يرونه مرارا عديدة وهو يطوف حول الهرم وقت القائلة وعند غروب الشمس فاذا دنوا منه يغيب عنهم واذا بعدوا عنه يظهر لهم عن بعد. وأما ما نقله محمد بن عبد الكريم أن فى أحد هذين الهرمين قبر أخى ديمون وفى الآخر قبر هرمس. وكانا من حكماء اليونان وكان أخو ديمون أقدم من هرمس وكانت الصابئة يحجون اليها من أقطار الأرض ويحملون اليها الأموال الجزيلة على طريق النذر. وكان وراء هذه الأهرام من جهة الغرب أربعمائة مدينة عامرة غير القرى. وأما ما نقله أبو الحسن المسعودى فى مروج الذهب حيث قال ان سوريد لما فرغ من بناء هذه الأهرام كساها الديباج الملون من أعلاها الى أسفلها، وعمل لها عيدا يحضره أرباب دولة مدينته وكتب على جابنها هذا بناء سوريد بن شهلوق قد بناها فى ستين سنة فمن يدع قوة فى ملكه فليهدمها فى ستمائة سنة وان الهدم أيسر من البناء فهو الصحيح . وقيل ان الخليفة المأمون لما فتح الباب الذى فى الهرم الكبير وجد به قطعة من المرجان وهى كالوح وفيها مكتوب هذا بناء سوريد الى آخره كتابته بالقلم القديم.
Imam Almas’udi brkata :
” Ketika Suraid telah selesai membangun kota tersebut maka ia menguasakannya kepada segolongan arwah_arwah dan kemudian menyembelih kurban_kurban untuknya dengan tujuan menolak orang yang ingin merusaknya atau berbuat jahat dengan bangunan itu .
Setelah itu kota yang bagian timur dipasrahkan oleh Sura’id kepada anak kecil yang tampan yang putih kulitnya . . . dan anak kecil itu telanjang dan mempunyai gigi yg besar dan tajam2 . . .
Dan suraid memasrahkan kota yg bagian barat kepada wanita yg telanjang yg memperlihatkan kemaluannya , wanita itu tertawa terbahak bahak dihadapan manusia sehingga manusia tergoda untuk mendekati wanita tersebut , setelah didekati maka wanita tersebut menjatuhkan tubuhnya kepada manusia sehingga manusia tersebut kehilangan akalnya [ gila ]..
Dan pada kota kecil yang berwarna warni dijaga seseorang yang tangannya slalu memegang dupa dan memakai pakaian pendeta serta selalu membakar dupa dikiri kanan bangunan itu .
Dan segerombolan orang dari tanah jibroh menjelaskan :
” sesungguhnya penduduk jibroh sering melihat penjaga tersebut dan penjaga itu selalu berjalan mengelilingi kota tersebut didalam waku siang bolong/tengah terik matahari dan diwaktu terbenamnya matahari . Ketika mereka mendekatinya maka penjaga itu menghilang dan ketika mereka menjauh maka dia menampakkan dirinya lagi dari kejauhan .”
Keterangan yang didapat dari Muhammad Bin Abdul Karim bahwa disalah satu bangunan timur dan barat itu terdapat kuburan Akhi Daymun dan Hurmus . Mereka itu adalah perwira_perwira dari bangsa Yunani , kuburannya Akhi Daymun dibangun lebih dahulu daripada kuburannya Harmus .
Para penduduk Sobiah menziarahi kesana dari penjuru bumi dan membawa harta yang banyak untuk menepati nadzar mereka . Dan dibelakang bangunan itu jika dipandang dari wilayah barat terdaat 400 kota yang ramai tanpa desa .
Adapun keterangan yang ditangkap oleh Abul Hasan Al Mas’udi dalam kitabnya Murujud dzahab :
” Setelah selesai membangun bangunan itu Sura’id menghiasinya dengan sutra yng berwarna warni dari atas sampai bawah , dan ia menjadikan tempat ini sebagai hari raya yang dihadiri oleh pembesar_pembesar dari kotanya .
Dan tertulis di arah samping bangunan tersebut :
” Ini adalah bangunan Sura’id Bin Sahluq, ia membangunnya selama 60 tahun . Barang siapa yang ingin membuktikan kekuatannya maka rusaklah bangunan ini selama 600 tahun , padahal sebenarnya merusak itu lebih mudah dari pada membangun . ”
Dan Cerita ini adalah yang benar .
Dan dikatakan bahwa kholifah Al Ma’mun ketika ia membuka pintu pada bangunan yang besar tersebut maka ia menemukan sebongkah batu marjan yang berbentuk papan yang didalamnya terdapat tulisan :
” ini adalah bangunan Sura’id . . . . sampai akhir .”
Dimana tulisan itu ditulis dengan pena kuno.
WALLOHU A’LAM .
LINK ASAL :
https://m.facebook.com/groups/196355227053960?view=doc&id=613110238711788&refid=18