5056. TAFSIR SURAT AL-BAQARAH AYAT 124 : PANGKAT IMAM DIBANDING NABI DAN ROSUL

PERTANYAAN :
Assalamualaikum. Apakah benar pangkat imam dalam surah al baqoroh ayat 124 lebih tinggi daripada pangkat Nabi atau Rosul?  [Muhammad Thoha]
JAWABAN :
Wa’alaikum salam.  Surat al-Baqarah ayat 124 :
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ  إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لا  يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
Dan (ingatlah), ketika  Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan),  lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan  menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari  keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang lalim”.
– Tafsir at-Tahrir wat-Tanwir (1/703) :
والمراد بالإمام هنا الرسول فإن الرسالة أكمل أنواع الإمامة والرسول أكمل أفراد هذا النوع .
Yang  dimaksud Imam dalam ayat ini adalah RASUL, karena risalah adalah jenis imamah yang paling sempurna, dan Rasul adalah satuan jenis imam yang paling sempurna.
– Tafsir al-Kabir :
أما قوله تعالى : ( إني جاعلك للناس إماما ) فالإمام اسم من يؤتم به كالإزار لما يؤتزر به ، أي يأتمون بك في دينك . وفيه مسائل :
المسألة الأولى : قال أهل التحقيق : المراد من الإمام ههنا النبي ويدل عليه وجوه :
أحدها  : أن قوله : ( للناس إماما ) يدل على أنه تعالى جعله إماما لكل الناس  والذي يكون كذلك لا بد وأن يكون رسولا من عند الله مستقلا بالشرع لأنه لو  كان تبعا لرسول آخر لكان مأموما لذلك الرسول لا إمام له ، فحينئذ يبطل  العموم .
وثانيها : أن اللفظ يدل على أنه إمام في كل شيء والذي يكون كذلك لا بد وأن يكون نبيا .
وثالثها  : أن الأنبياء عليهم السلام أئمة من حيث يجب على الخلق اتباعهم ، قال الله  تعالى : ( وجعلناهم أئمة يهدون بأمرنا ) [الأنبياء : 73]
Menurut ahlut tahqiq, yang dimaksud imam dalam ayat ini adalah NABI, hal ini bisa ditunjukkan dengan 3 hal :
1.Firman Allah ” imam bagi seluruh manusia” menunjukkan bahwa Allah  ta’ala menjadikan Ibrahim imam bagi seluruh manusia , dan orang yang akan  menjadi seperti itu tidak bisa tidak/wajib  seorang Rasul di sisi Allah yang mempunyai syari’at tersendiri, karena jika dia mengikuti kepada Rasul  yang lainnya maka dia menjadi makmum bagi Rasul tersebut, bukan imamnya, maka  batallah keumumannya.
2.Lafadz ayat menunjukkan bahwa Ibrahim adalah imam dalam segala sesuatu , orang yang akan menjadi seperti itu haruslah seorang Nabi.
3.Para Nabi alaiahis salaam adalah para imam dalam hal wajibnya makhluk mengikuti mereka, Allah ta’ala berfirman : ” dan Kami telah menjadikan mereka itu sebagai imam imam  yang memberi petunjuk dengan perintah Kami “. (al anbiya’ ayat 73). Wallohu a’lam.  [Mujaawib : Ustadz Nur Hamzah]
LINK ASAL :
www.fb.com/groups/piss.ktb/1326352257387579/

Pos terkait