5173. KAJIAN KITAB RISALATU ADABI SULUKIL MURID [BAGIAN 9]

Karya : Al Habib Abdullah Alwi Al Haddad
فصْلٌ
وإذا آنست من نفسِك أيها المريدُ تكاسلاً عن الطاعاتِ، وتثاقلاً عن الخيراتِ ؛ فقُدها إليها بزِمامِ الرَّجاءِ، وهو أن تذكرَ لها ما وعد اللهُ به العاملينَ بطاعتِه من الفوزِ العظيمِ، والنعيمِ المقيمِ، والرحمةِ والرِضوانِ، والخلودِ في فسيحِ الجِنانِ، والعزِّ والرفعةِ والشرفِ والمكانةِ عندَه سبحانَه، وعند عبادِه.
Jika anda dapati di dalam dirimu sifat malas untuk mengerjakan ketaatan dan berat untuk melakukan kebajikan, hendaklah anda pimpin dirimu ke alam cita-cita dan harapan. Anda harus mengingatkan apa yang telah dijanjikan oleh Allah, terhadap orang-orang yang beramal shaleh mereka akan mendapatkan kemenangan yang besar dan akan menikmati yang kekal ialah surga dan mendapatkan keridhoan-Nya, sehingga dibenarkan bertempat tinggal di dalam surga yang penuh dengan kesenangan. Di samping mereka diberi kemuliaan penghormatan pangkat dan derajat disisi Allah SWT, dan disisi sekalian hamba-hamba yang telah dimuliakan.
وإذا أحسَسْتَ من نفسك ميلاً إلى المخالَفاتِ، أو التفاتاً إلى السيئاتِ؛ فرُدها عنها بسوطِ الخوفِ، وهو أن تُذَكِّرَها وتَعظَها بما تَوعَّدَ اللهُ به من عصاهُ من الهَوانِ والوبالِ، والخزي والنَّكالِ، والطَّردِ والحرمانِ والصَّغارِ والخسرانِ.
وإياك والوقوعَ فيما وقعَ فيه بعضُ الشاطحين -المُغالين- من الاستهانة بشأنِ الجنةِ والنارِ، وعَظِّم ما عظَّمَ اللهُ ورسولُه.
واعمل للهِ لأنه ربُّكَ وأنت عبدُه، واسأله أن يدخلَك جنتَه، وأن يُعيذَك من نارِه بفضلِه ورحمتِه.
Akan tetapi, jika anda merasa dirimu cenderung untuk mengerjakan masalah-masalah yang dilarang dengan hukum syara’, dan sangat suka melakukan maksiat dan dosa, maka hendaklah anda meluruskan dengan cambuk yang menakutkan yaitu anda diancam Allah Ta’ala dari sekalian hamba yang mendurhakai-Nya. Bahwa mereka akan dihina dan disiksa dan diazab lalu dihalau serta dilarang dari segala kenikmatan akhirat sehingga engkau dipandang hina dina dan rugi.
Ingat jangan sekali-kali anda terjerumus kedalam golongan orang-orang yang selalu memandang ringan terhadap masalah-masalah syurga dan neraka, agungkanlah apa yang Allah dan rasul-Nya agungkan, beramallah semata-mata karena. Allah SWT, sebab bukankah Dia Tuhanmu dan anda hamba-Nya. Hendaklah anda selalu memohon agar anda dimasukkan ke dalam surga-Nya dan melindungi anda dari neraka-Nya dengan rahmat dan belas kasih-Nya.
وإن قال لك الشيطان لعنَهُ اللهُ: إنَّ الله سبحانه وتعالى غنيٌ عنك وعن عملِك، ولا تنفعُه طاعتُك، ولا تضرُّه معصيتُك؛ فقل له صدقت، ولكن أنا فقيرٌ إلى فضلِ اللهِ وإلى العملِ الصالحِ، والطاعةُ تنفعُني والمعصيةُ تضرني، بذلك أخبرني ربي في كتابِه العزيزِ وعلى لسانِ رسولِه صلى اللهُ عليه وسلَّم.
Jika syaitan terkutuk membisikkan kepadamu : ” sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Kaya dan tidak membutuhkan amalmu dan segala ketaatanmu, tidak mendatangkan manfaat apa-apa bagiNya, sebagaimana segala kemaksiatan tidak akan menjadikan mudharat.”
Saat itu anda harus menjawab kepadanya : ” memang benar kata Engkau, Hai syaitan, akan tetapi aku ini fakir dan sangat berhajat pada anugrah Allah, aku membutuhkan amal shaleh dan ketaatanku karena kedua-duanya akan menyebabkan aku bisa memperoleh manfaat yang banyak, sedang maksiat akan sangat membahayakan diriku. Sebab hal itu telah diberitahukan oleh Tuhanku di dalam kitab-Nya yang mulia, dan dari lisan Rasululloh shollallohu alaihi wasallam.”
فإن قال لك: إن كنتَ سعيداً عند اللهِ؛ فإنك لا محالةَ تصيرُ إلى الجنةِ سواءً كنتَ طائعاً أو عاصياً، وإن كنتَ شقياً عنده فسوف تصير إلى النارِ وإن أنت مطيعاً ؛ فلا تلتفت إلى قولِه، وذلك لأن أمر السابقةِ غَيبٌ لا يطلعُ عليه إلا اللهُ وليس لأحدٍ من الخلقِ فيه شيءٌ،
والطاعةُ أدَلُّ دليلٍ على سابقةِ السعادةِ، وما بين المطيعِ وبين الجنةِ إلا أن يموت على طاعتِه، والمعصيةُ أدَلُّ دليلٍ على سابقةِ الشقاءِ، وما بين العاصي وبين النَّارِ إلا أن يموتَ على معصيتِه.
Jika syaitan berkata lagi : ” sekiranya engkau tercatat sebagai seorang yang bahagia disisiNya, maka bukankah engkau pasti akan masuk surga. Walaupun engkau banyak berbuat amal atau maksiat, dan jika eng­kau tercatat sebagai seorang yang celaka disisiNya, maka engkau akan dimasukkan neraka, meskipun engkau seorang yang ta’at.”. Maka jangan kau terpancing dengan ucapan syetan itu, karena hal yang akan terjadi adalah ghaib tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah , tidak ada satu makhlukpun yg mengetahui hal itu.
Akan tetapi amal dan ketaatan adalah bukti dan dalil yang menuju ke masa depan yang bahagia, dan tiada diantara orang yang ta’at dan syurga kecuali meninggal dalam keta’atannya, sedangkan maksiyat adalah bukti dan dalil yang menuju ke masa depan yang celaka, dan tiada diantara orang yang bermaksiyat dan neraka kecuali meninggal dalam kemaksiyatannya. Wallohu a’lam. [Oleh : Ust.Nur Hamzah].

LINK ASAL :
www.fb.com/notes/1600740319948770/

Pos terkait