Bagaimana Hukum Meniup Sesuatu Saat Shalat?

Pertanyaan: Bagaimana Hukum Meniup Sesuatu Saat Shalat?

Assalamu’alaikum Wr Wb.

bagaimana hukumnya ketika shalat ( mulut kita ) sambil meniup – niup, baik pakai hidung maupun mulut ? Contoh seseorang hendak sujud namun tempat sujud nya penuh debu lalu meniupnya biar bersih.  Karena Saya nemu ibarot ini kang di kitab kasyifatussaja, saya masih ragu dalam memahaminya maka ta tanyakan di sini yang saya paham dari ibarot di bawah ini adalah :

Jawaban Atas Pertanyaan Bagaimana Hukum Meniup Sesuatu Saat Shalat?

Wa’alaikumussalam Wr Wb.

”Yang membatalkan shalat adalah brkata dgn dua huruf yang susul menyusul (tanpa putus/ muwalah) meskipun tidak bisa dipaham seperti AN dan MIN atau dari ayat yang dinusakh bacaannya atau untuk kemaslahatannya shalat seperti berkata kepada imam QUM atau dehem, tertawa, menangis, merintih meskipun sebab sakit ATAU MENIUP DENGAN MEMAKAI HIDUNG, MULUT DLL MAKA BATALNYA SHALAT DI SEBABKAN YANG TELAH DI SEBUTKAN TADI ITU KARENA TERMASUK KALAM”, mohon koreksi nya.  Terima kasih. [Seful Bahtiar].

JAWABAN :

Meniup niup dalam sholat hukumnya makruh   dan jika menimbulkan dua huruf ( contohnya uf dan tuf ) maka sholatnya batal (bukan karena meniupnya tapi dari arah kalamnya.
– kitab sunan tirmidzi bab makruhnya meniup dalam sholat

Meniup dalam sholat saat sujud hukumnya makruh
– kitab syarah sunan tirmidzi , bab yang sama dengan ta’bir di atas

Meniup hukumnya makruh karena termasuk bermain main.
– kitab mughnil muhtaj (3/45) :

Ta’bir serupa dengan kitab mughni dari kitab nihayatul muhtaj (2/59). Meniup dalam sholat hukumnya makruh karena termasuk bermain-main.

Memang menurut imam sufyan astauri batal shalatnya, tapi dalil mereka lemah, kalaupun hadis tsb shohih maka tidak bisa dijadikan hujjah atas batalnya sholat sebab orang tsb tidak diperintah mengulangi sholatnya.

Meniup itu membatalkan shalat jika menimbulkan suara 2 huruf. Lihat kitab Umdatussalik :

Translate ta’bir yang dari syafi’iyahnya saja :

Menurut as syafi’iyah, pendapat yang ashoh bahwa meniup dalam sholat bisa membatalkan sholat jika melakukannya dengan sengaja, tahu keharamannya dan jelas adanya dua huruf, Jika tidak tahu keharamannya misal sebab dia baru masuk islam, atau hidup di pedalaman yang jauh dari ulama’ , atau tidak jelas adanya dua huruf maka sholatnya tidak batal. Pendapat muqobilul ashoh sholatnya tidak batal sebab meniup secara mutlak, baik jelas adanya dua huruf ataupun tidak, tidak tahu keharamannya ataupun tahu, karena meniup tidak disebut kalam dalam segi bahasa. Wallohu a’lam. [Mas Hamzah, Ichsan Nafarin, Abdur Rahman Assyafi’i].

Wallohu a’lam.

Sumber tulisan ada disini.

Silahkan baca juga artikel mengenai shalat.