Bagaimana Hukum Kurban Setelah Hari Tasyrik?

Bagaimana Hukum Kurban Setelah Hari Tasyrik?

Prtanyaan: Bagaimana Hukum Kurban Setelah Hari Tasyrik?

Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya ingin mengajukan sebuah pertanyaan. Apa maksud ibarot yang ada di bawah dari kitab اعانةالطالبين_الجزء_الثاني Mohon penjelasan nya.

[AL Ilyasie].

Bacaan Lainnya

Jawaban atas pertanyaan Bagaimana Hukum Kurban Setelah Hari Tasyrik?

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Jika penyembelihan hewan kurban dilakukan setelah berakhirnya hari tasyrīq, maka ibadah kurbannya tidak sah. Benar tidak sah, tetapi jika kurbannya itu kurban wajib (sebab dinadzari) dan waktu penyembelihan sudah habis (sudah lewat hari tasyrīq), maka tetap wajib melakukan peyembelihan hewan kurban, dan jatuhnya sebagai qodlo’an.

فلو ذبح بعد آخر أيام التشريق لم يقع أضحية. نعم، لو لم يذبح الواجبة حتى خرج الوقت وجب ذبحها، وتكون قضاء. [البكري الدمياطي ,إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ,2/377]

Maka andaikan menyembelih setelah akhir hari-hari tasyriq maka tidaklah menjadi kurban. Betul, tapi andaikan tidak disembelih, hewan kurban orang yang berkurban wajib sehingga keluar waktu (sudah lewat dari ayyamu tasyriq) maka wajib menyembelihnya, dan jadilah itu qodho.

Jadi kalau kurban sunnah kalau hari tasyriq sudah lewat tidak bisa lagi menyembelih untuk kurban. Batas akhirnya yaitu terbenamnya matahari tanggal 13 Dzulhijjah. Tapi kalau kurban wajib maka walaupun sudah lewat hari tasyriqnya maka tetap wajib disembelih dan masuknya qodho.

Senada dalam keterangan di atas dalam keterangan Syarh Al Yaquut dan Al Iqnaa’, bila kurban dilakukan di luar waktu tersebut, maka tidak sah sebagai kurban dan hanya menjadi sedekah biasa. Hal ini dalam persoalan kurban sunah. Sedangkan untuk kurban nadzar (wajib), bila disembelih setelah tenggelamnya matahari tanggal 13 Dzulhijjah, maka sah sebagai kurban dengan status qadla’. ( Muhammad bin Ahmad bin Umar asy-Syathiri, Syarh al-Yaqut an-Nafis, Dar al-Minhaj, hal. 827; Al-Khathib asy-Syarbini, al-Iqna’, Dar al-Fikr, vol. 2, hal. 591).

Jadi kurban wajib jika tidak sempat dilakukan kecuali setelah berakhir hari tasyrik, maka tetap wajib menyembelih dan hukumnya qadla.
Dan: [Faidah] Imam Abu Salamah bin Abdurrahman dan Imam Sulaiman bin Yasar berpendapat bahwa hingga tersisanya waktu hingga berakhir Bulan Dzulhijjah.”

Nah, penguatnya adalah kitab al Majmu’ Imam an Nawawi, silakan dicek:

المجموع شرح المهذب

واحتج لمالك وموافقيه بأن التقدير لا يثبت إلا بنص أو اتفاق ، ولم يقع الاتفاق إلا على يومين بعد النحر . واحتج أصحابنا بحديث جبير بن مطعم ، وقد سبق أن الأصح أنه موقوف . وأما الحديث الذي رواه البيهقي عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم { أيام التشريق كلها ذبح } فضعيف مداره على معاوية بن يحيى الصدفي . وأما الجواب عن قولهم : إن الاتفاق وقع على يومين فليس كما قالوا ، بل قد حكينا عن جماعة اختصاصه بيوم .

Fokus:

وقد روى أبو داود في المراسيل والبيهقي عن أبي سلمة بن عبد الرحمن وسليمان بن يسار التابعين أنه بلغهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال { الضحايا إلى آخر الشهر لمن أراد أن يستأني ذلك } وفي رواية { إلى هلال المحرم }

Dan Abu Dawud telah meriwayatkan dalam al Marāsīl dan al Baihaqi dari Abu Salamah bin Abdurrahman dan Sulaiman bin Yasar yang termasuk golongan tabi’in bahwasannya telah sampai kepada keduanya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ” kurban-kurban itu sampai akhir bulan Dzulhijjah bagi yang hendak memperlambat hal itu.” Dan dalam satu riwayat, “sampai hilal Muharram/tanggal 1 Muharram.”

وروى البيهقي بإسناده عن أبي أمامة بن سهل بن حنيف أنه قال ” كان المسلمون يشتري أحدهم الأضحية فيسمنها فيذبحها بعد الأضحى آخر ذي الحجة ” قال البيهقي : الأول مرسل لا يحتج به ، والثاني حكاية عمن لم يسم ، قال : وقد قال أبو إسحاق المروزي في الشرح : روي في بعض الأخبار ” الأضحية إلى رأس المحرم ” فإن صح ذلك فالأمر يتسع فيه إلى غرة المحرم ، وإن لم يصح فالخبر الصحيح ” أيام منى أيام نحر ” وعلى هذا بنى الشافعي . هذا كلام المروزي . قال البيهقي : في كليهما نظر هذا لإرساله ، وحديث جبير بن مطعم لاختلاف الرواة فيه كما سبق ، قال : وحديث جبير أولى أن يقال به ، والله أعلم

Berdasarkan riwayat diatas, terkesan bahwa ada sebagian Ulama menyatakan bahwa akhir waktu qurban itu hingga akhir dzulhijjah atau awal Muharram tanggal 1. Jika dihubungkan dengan masalah qadla kurban wajib, maka batas waktu qadla itu sampai berakhir bulan Dzulhijjah, bahkan sampai awal (tangga 1) Muharram.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[ Muh Jayus, Umronuddin, Aas Ahmad Hulasoh A, Abi Nadhif, Aceng Muhammad Irfan ].

Sumber tulisan ada di sini

Silahkan buka artikel terkait

Pos terkait