Bagiamana Hukum Mengganti Lafadz Salam
Taufiq El-rahman
Assalamu alaikum..
bagaimanakah hukum nya mengganti kalimat wa alaikum salam warahmaullahi wabarakatuh menjadi wa alaikum sayang warahmacinta wabarakasih, yang mana sering dipraktek kan seorang cowok ketika memjawab salam cewek nya di telepon.
JAWABAN :
>> Abdurrahman As-syafi’i
wa’alaikum salam,
و اذا حييتم بتحية فحيوا باحسن منها او ردها ان الله كان على كل شئ حسيبا (النساء : ٨٦)
” Apabila kamu diberi suatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap-tiap sesuatu “.Q.S. An-Nisa :86
Salam adalah suatu do’a dan cita-cita atas keselamatan dari bahaya serta tetapnya kemanfaatan-kemanfaatan atasnya. Ketika seseorang mengucapkan salam pada seseorang,maka wajiblah atas orang itu membalasnya dengan yang lebih baik, Yakni dengan menambahkan lafadz warohmatulloh bahkan yang lebih baik lagi dengan menambahkan kata wabarokatuh.
Kata-kata salam yang baik, adalah kata-kata salam yang diajarkan oleh Rosululloh, bukan kata selamat pagi, selamat sore, atau selamat malam. Hukum mejawab salam adalah wajib ketika yang memberi salam adalah seorang yang muslim. Kewajiban membalas ini berlaku mesti kita sedang berkumpul dengan yang lain. Hanya saja ketika seorang memberi salam kepada suatu jama’ah, maka menjawabinya adalah fardlu kifayah dan yang lebih utama adalah manakala kumpulan jamaah itu menjawab semua.
و اما رد السلام فان كان المسلم عليه واحد تعين عليه الرد، و ان كانوا جماعة كان رد السلام فرض كفاية عليهم فان رد واحد منهم سقط الحرج عن الباقين و ان تركوه كلهم اثموا كلهم وان ردوا كلهم فهو النهاية فى الكمال و الفضيلة كذا قاله اصحابنا وهو ظاهر حسن
الاذكار ٢٨٠
Karena salam telah ada aturanya dalam Al-Qur’an, hadits bahkan ijma’, maka dalam menjawabnya tidak boleh asal-asalan. Apalagi merubahnya dengan kata-kata yang tidak layak. Pengubahan ini haram hukumnya. Diterangkan dalam kitab Ihya juz IV dalam bab as-sama’
و لا يجوز فى القران الا التلاوة كما انزل ) و تلقفه الخلق عن السلف فتصرفه ومده و الوقف و الوصل و القطع فيه على خلاف ما تفتضيه التلاوة و التجويد حرام
“tidak diperkenankan membaca Al-Qur’an kecuali seperti yang diturunkan seperti yang diikuti orang-orang salaf, Maka membaca panjang, berhenti. Menyambung, memutuskan dengan berbeda dengan tuntunan tajwid adalah haram”
Dengan mengacu keterangan tersebut,maka mengganti lafad salam adalah tidak boleh. karena hukum asal membalas salam adalah dari Al-Qur’an dan diatur oleh hadits dan ijma’
Dengan mengaganti lafadz salam dengan kata-kata yang jelek berarti kita telah melakukan kesalahan yang besar. Dan ini termasuk maksiat lisan
و كل قول يحث على محرم او بفتر عن واجب وكل كلام يقدخ فى الدين او فى احد من الانبياء او فى العلماء او العلم او الشرع او القران او فى شئ من شعائر الله…………و ترك رد السلام عليك الواجب.
سلم التوفيق ٧١_٧٢
Wallaahu A’laamu Bis Showaab
Demikian, Bagiamana Hukum Mengganti Lafadz Salam, semoga bisa menambah khasanah Keilmuan tentang bagaimana tata cara sholat yang benar dan di ridhoi oleh Allah SWT.
Sumber: Klik Disini