Guru Ngaji Usia 96 Tahun Meninggal Saat Baca Qur’an.
Kisah ini sangat mendebarkan hati kita. Seorang guru ngaji yang sudah berusia 96 tahun meninggal dalam kondisi sedang membaca Al-Qur’an. Itulah takdir indah dari Allah SWT. Siapapun pasti menginginkan takdir indah ini, sehingga menjadi pelajaran bagi kita semua untuk terus membaca dan mencintai Al-Qur’an.
Takdir indah itu dialami oleh orang Turki bernama Mehmed Ali Seflek Hodja. Ia adalah seorang penghafal Al-Qur’an sekaligus guru mengaji. Hidupnya memang indah, selalu ngaji Al-Qur’an tanpa henti, mengajar tanpa henti. Jenazahnya ditemukan dalam posisi terduduk di kursi dan kepalanya tergeletak di atas lembaran Al-Qur’an. Sepanjang hayatnya, ia telah mengajar dengan tekun dan melahirkan ribuan murid.
Mehmed Ali Seflek Hodja lahir di desa Hirka, Tavas, Denizli, Turki.
Kabar meninggalnya Mehmed Ali Seflek Hodja ini menjadi berita besar di media sosial pada tahun 2020. Pada Kamis (30/04/2020), di laman Twitter, setelah seorang seniman dan penyair Turki, Dursun Ali Erzicanli mengunggahnya di akun Twitternya.
Mehmed Ali Seflek Hodja diberitakan publik media Turki meninggal dunia karena serangan jantung pada Selasa (28/4/2020) malam waktu setempat. Beberapa media lokal Turki ada yang mengatakan bahwa Mehmed memiliki riwayat penyakit Alzheimer, suatu penyakit yang berhubungan dengan masalah ingatan. Meski begitu, dia tidak pernah lupa dengan membaca Al-Qur’an beserta maknanya. Namun, sebagian lagi menyebut jika Mehmed mengalami gantuan penyakit tua karena usianya yang memang sudah lanjut.
Meski ada perbedaan informasi seputar kondisi kesehatannya sebelum meninggal, penyebab Mehmed Ali Seflek Hodja tutup usia adalah serangan jantung.
Dalam cuitannya, Dursun Ali menuliskan, “Permata berharga dari Nazilli (wilayah di Turki), Ali Şeflek kembali kepada Sang Pencipta saat membaca Al-Quran. Semoga dia ditempatkan di surga.” Harian Metro Turki menuliskan jenazah Mehmed Ali Seflek Hodja dikebumikan di Eğriboyun, setelah disalatkan di Masjid Koca, Nazilli, Turki.
Walaupun kisah ini terjadi pada tahun 2020, tapi pelajaran meninggalnya Mehmed Ali Seflek Hodja menjadi ingatan publik dunia Islam tak pernah berhenti. Namanya terus menjadi kenangan tentang kebaikan, keistiqomahan, ketekunan, ilmu, dan tentang kematian yang indah.
Demikian kisah Guru Ngaji Usia 96 Tahun Meninggal Saat Baca Qur’an, semoga bermanfaat.
(Ustadz Mukhlisin)