Pertanyaan: Bagaimana Hukum Membaca “Amin” Setelah Surat Al-Fatihah?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Saat kita sedang sholat, baik jadi imam ataupun sendirian. Setelah membaca alfatihah, Apakah wajib, sunnah atau apa hukumnya mengaminkan setelahnya ( mengucap ‘aamiin’)?
[Komandan Cakra Birawa].
Jawaban atas pertanyaan Hukum Membaca “Amin” Setelah Surat Al-Fatihah
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Aamiin setelah al-fatihah sunnah bagi yang baca al-fatihah dan yang mendengar bacaan al-fatihah imam. Jika tidak mendengar tidak sunnah.
Tuhfah Al-Muhtaj 2/49:
( ﻭﻳﺴﻦ ﻋﻘﺐ ﺍﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ) ﻟﻘﺎﺭﺋﻬﺎ ﻭﻟﻮ ﺧﺎﺭﺝ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻟﻜﻨﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﺁﻛﺪ ﻭﻣﺜﻠﻬﺎ ﺑﺪﻟﻬﺎ ﺇﻥ ﺗﻀﻤﻦ ﺩعاﺀ ( ﺁﻣﻴﻦ ) ﻣﻊ ﺳﻜﺘﺔ ﻟﻄﻴﻔﺔ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺗﻤﻴﻴﺰﺍ ﻟﻬﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺣﺴﻦ ﺯﻳﺎﺩﺓ ﺭﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﻭﺫﻟﻚ ﻟﻠﺨﺒﺮ ﺍﻟﻤﺘﻔﻖ عليه { ﺇﺫﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﻐﻀﻮﺏ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﻭﻻ ﺍﻟﻀﺎﻟﻴﻦ ﻓﻘﻮﻟﻮﺍ ﺁﻣﻴﻦ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻦ ﻭﺍﻓﻖ ﻗﻮﻟﻪ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ } ﺃﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺰﻣﻦ ، ﻭﻗﻴﻞ ﺍﻹﺧﻼﺹ ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﺩﻋﻴﺔ ﺍﻟﻤﺼﻠﻴﻦ ﻭﺍﻟﺤﺎﺿﺮﻭﻥ ﻟﺼﻼﺗﻬﻢ ﻏﻔﺮ له ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ ﻭﻓﻲ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﻏﻴﺮﻩ { ﺃﻥ ﺍﻟﻴﻬﻮﺩ ﻟﻢ ﻳﺤﺴﺪﻭﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﺷﻲﺀ ﻣﺎ ﺣﺴﺪﻭﻧﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺒﻠﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻭﻗﻮﻟﻨﺎ ﺧﻠﻒ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺁﻣﻴﻦ } .
( ﻭ ) ﺍﻷﻓﻀﻞ ﻟﻠﻤﺄﻣﻮﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻬﺮﻳﺔ ﺃﻧﻪ ( ﻳﺆﻣﻦ ﻣﻊ ﺗﺄﻣﻴﻦ ﺇﻣﺎﻣﻪ ) ﻻ ﻗﺒﻠﻪ ﻭﻻ ﺑﻌﺪﻩ ﻟﻴﻮﺍﻓﻖ ﺗﺄﻣﻴﻦ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ ﻛﻤﺎ ﺩﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺨﺒﺮ ﺍﻟﺴﺎﺑﻖ ﻭﺑﻪ ﻳﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺄﻣﻦ ﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ { ﺇﺫﺍ ﺃﻣﻦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻓﺄﻣﻨﻮﺍ } ﺃﺭﺍﺩ ﺃﻥ ﻳﺆﻣﻦ ﻭﻷﻥ ﺍﻟﺘﺄﻣﻴﻦ ﻟﻘﺮﺍﺀﺓ ﺇﻣﺎﻣﻪ ﻭﻗﺪ ﻓﺮﻏﺖ ﻻ ﻟﺘﺄﻣﻴﻨﻪ ، ﻭﻣﻦ ﺛﻢ ﺍﺗﺠﻪ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﻦ ﻟﻠﻤﺄﻣﻮﻡ ﺇﻻ ﺇﻥ ﺳﻤﻊ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺇﻣﺎﻣﻪ [ ﺹ : 51 ] ﻭﻳﺆﻳﺪﻩ ﻣﺎ ﻳﺄﺗﻲ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺄﻣﻮﻡ ﻻ ﻳﺆﻣﻦ ﻟﺪﻋﺎﺀ ﻗﻨﻮﺕ ﺇﻣﺎﻣﻪ ﺇﻻ ﺇﻥ ﺳﻤﻌﻪ
ﻭﻳﺴﻦ ﺍﻟﺠﻬﺮ ﺑﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻬﺮﻳﺔ ﺣﺘﻰ ﻟﻠﻤﺄﻣﻮﻡ ﻟﻘﺮﺍﺀﺓﺇﻣﺎﻡ ﺗﺒﻌﺎ ﻟﻪ.ﻭﺳﻦ ﻟﻤﺄﻣﻮﻡ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻬﺮﻳﺔ ﺗﺄﻣﻴﻦ ﻣﻊ ﺗﺄﻣﻴﻦ ﺇﻣﺎﻣﻪ ﺇﻥﺳﻤﻊ ﻗﺮﺍﺀﺗﻪ ﻟﺨﺒﺮ ﺍﻟﺸﻴﺨﻴﻦ [ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﺭﻗﻢ: 780ﻭﻣﺴﻠﻢ ﺭﻗﻢ: 410 ] : ” ﺇﺫﺍ ﺃﻣﻦ ﺍﻹﻣﺎﻡ” ﺃﻱ ﺃﺭﺍﺩﺍﻟﺘﺄﻣﻴﻦ ﻓﺄﻣﻨﻮﺍ ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻦ ﻭﺍﻓﻖ ﺗﺄﻣﻴﻨﻪ ﺗﺄﻣﻴﻦ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ.ﻭﻟﻴﺲ ﻟﻨﺎ ﻣﺎ ﻳﺴﻦ ﻓﻴﻪ ﺗﺤﺮﻱ ﻣﻘﺎﺭﻧﺔ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺇﻻ ﻫﺬﺍﻭﺇﺫﺍ ﻟﻢ ﻳﺘﻔﻖ ﻟﻪ ﻣﻮﺍﻓﻘﺘﻪ ﺃﻣﻦ ﻋﻘﺐ ﺗﺄﻣﻴﻨﻪ ﻭﺇﻥ ﺃﺧﺮﺇﻣﺎﻣﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﺰﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻨﻮﻥ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺘﺄﻣﻴﻦ ﺃﻣﻦ ﺍﻟﻤﺄﻣﻮﻡﺟﻬﺮﺍ
Untuk kata amin yang diucapkan ketika selesai membaca surat Al-Fatihah bukan merupakan bagian dari Al-Qur’an tetapi disunnahkan bagi kita untuk membacanya ketika selesai membaca surat Al-Fatihah, sebagaimana sbada Rasulullah SAW:
علمني جبريل آمين عند فراغي من قراءة سورة الفاتحة
“Jibril mengajarkan kepadaku agar membaca amin ketika aku selesai membaca surat Al-Fatihah.” Al-Baihaqi dan beberapa ulama lainnya mengatakan tentang bacaan amin sewaktu shalat jahriyah (shalat yang bacaan Al-Fatihahnya dikeraskan) yaitu imam membacanya dengan jelas (dapat didengar oleh ma’mum), sebagaimana riwayat dari Wail bin Hujr, adalah Rasulullah SAW jika selesai membaca: وَلاَ الضَّآلِّيْنَ beliau mengucapkan amin dengan mengeraskan suaranya dan ma’mum mengucapkan juga bersamaan dengan imamnya.
Dalam salah satu hadits, Nabi SAW bersabda:
إذا قام الإمام ولا الضـــــــــالين، فقولوا آمين، فإن الملائكة يقول آمين، فإن الإمام يقول آمين، ومن وافق تأمينه تأمين الملائكة غفرله ماتقدم من ذنبه
“Apabila imam selesai mengucapkan: ولا الضـــــــــالين maka ucapkanlah amin karena para malikat juga mengucapkan amin. Barang siapa yang ketika membaca amin bertepatan dengan malikat ketika membaca amin, maka dosanya yang lalu diampuni oleh Allah”.
Menurut Asy-Syaikh Al-Jarjaniy sebagaimana disebutkan dalam kitabnya Al-Amaliy akan diampuni dosanya baik yang telah lalu maupun yang belakangan/akan datang. Wallohu a’lam.
Sumber: Kitab Tarikh Damsyik, dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Asakir dari Syaddad bin Aus.
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
Mujawib: Nyuprih Restu, Ayi Yuniar, Wonh Cilik
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.