Hukum Membaca Lafadz Basmalah Saat Masuk WC

Hukum Membaca Lafadz Basmalah Saat Masuk WC

Pertanyaan: Bagaimana Hukum Membaca Lafadz Basmalah Saat Masuk WC?

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Afwan, perkenalkan Afidah member baru mau tanya, bagaimana yang benar saat masuk wc, bacaannya langsung membaca doa biasanya atau membaca basmalah terlebih dahulu? Sebelumnya terimakasih atas jawabannya

Bacaan Lainnya

[Ummi Af-idah].

Jawaban atas pertanyaan Hukum Membaca Lafadz Basmalah Saat Masuk WC

Wa’alaikum salam Wr. Wb

“Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaits” adalah bacaan doanya, namun disunahkan membaca basmalah dulu sebelumnya, tanpa tambahan arrahmanirrahim, sebagaimana dalam Kitab Minhajut Tholibin:

بسم الله اللهم اني اعوذبك من لبخبث والخبائث

Begitu juga dalam kitab Attaisir Syarh Jami’ Shoghir:

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺨُﺒُﺚِ ﻭَ ﺍﻟْﺨَﺒَﺎﺋِﺚِ.

ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺴﻤﻠﺔ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ : ﻋَﻦْ ﻋَﻠِﻲِّ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻃَﺎﻟِﺐٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ” ﺳَﺘْﺮُ ﻣَﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺃَﻋْﻴُﻦِ ﺍﻟْﺠِﻦِّ ﻭَﻋَﻮْﺭَﺍﺕِ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﺃَﺣَﺪُﻫُﻢْ ﺍﻟْﺨَﻠَﺎﺀَ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻝَ ” : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ” ” . ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟْﻤُﻨَﺎﻭِﻱُّ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : ” ” ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻝَ ” : ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ” ” ﻟِﺄَﻥَّ ﺍِﺳْﻤَﻪ ﻛَﺎﻟﻄَّﺎﺑَﻊِ ﻋَﻠَﻰ ﺑَﻨِﻲ ﺁﺩَﻡَ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻴﻊُ ﺍﻟْﺠِﻦُّ ﻓَﻜَّﻪُ، ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺃَﺋِﻤَّﺘِﻨَﺎ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻌِﻴَّﺔِ : ﻭَﻟَﺎ ﻳَﺰِﻳﺪُ ” ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦَ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢَ ؛” ﻟِﺄَﻥَّ ﺍﻟْﻤَﺤَﻞَّ ﻟَﻴْﺲَ ﻣَﺤَﻞَّ ﺫِﻛْﺮٍ، ﻭَﻭُﻗُﻮﻓًﺎ ﻣَﻊَ ﻇَﺎﻫِﺮِ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺨَﺒَﺮِ ” . ﺃ . ﻫـ . ” ﺍﻟﺘﻴﺴﻴﺮ ﺑﺸﺮﺡ  ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ)  2/56

Keterangan yang sama ada dalam kitab Syarh Al-Bahjah:

( وَيَسْتَعِيذُ ) بِأَنْ يَقُولَ عِنْدَ دُخُولِهِ الْخَلَاءَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ لِلِاتِّبَاعِ فِيهِمَا رَوَاهُ الشَّيْخَانِ وَزَادَ الْقَاضِي اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ الرِّجْسِ النَّجِسِ الْخَبِيثِ الْمُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ؛ وَيُنْدَبُ أَنْ يَقُولَ قَبْلَهُ : بِسْمِ اللَّهِ .( قَوْلُهُ : بِسْمِ اللَّهِ ) وَإِنَّمَا لَمْ يُطْلَبْ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ أَيْضًا لِدَنَاءَةِ الْمَحَلِّ الَّذِي لَا يَلِيقُ بِأَسْمَاءِ اللَّهِ وَنَحْوِهَا فَطُلِبَ الِاخْتِصَارُ لَا سِيَّمَا وَقَدْ يَقْتَضِي الْحَالُ الْعَجَلَةَ وَعَدَمَ إمْكَانِ الصَّبْرِ عِنْدَ أَوَّلِ الدُّخُولِ إلَى تَمَامِ مَا يَأْتِي بِهِالكتاب : شرح البهجة الوردية ج1 ص450 & 446

[Dan membaca ta’awudz] Dengan mengucapkan saat hendak masuk kakus: ‘Wahai Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari syaitan laki-laki dan setan perempuan’ sesuai tuntunan hadits yang diriwayatkan dari Bukhari-Muslim. Qadhi Husain menambahkan bacaan: ‘Wahai Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari sesuatu yang kotor, najis, tercela, dan membuat tercela, yakni dari syaitan yang terkutuk’. Disunahkan sebelum doa itu untuk membaca ‘bismillah’. [bismillah] Adapun bacaan arrahmanirrahim tidak dianjurkan karena hinanya tempat kakus itu sehingga tidak berpatutan dengan asma-asma Allah, maka lebih utama untuk diringkas. Terlebih lagi mengingat situasinya yang menuntut serba cepat dan tidak sabaran mulai dari awal masuk sampai masa selesainya.

Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.

[Ical Rizaldysantrialit, Umam Zein, Syaiful Muluk].

Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait