Pertanyaan: Hukum Sholat Sambil Mengejar Pencuri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kronologi masalah: Teman saya sedang melaksanakan sholat, dan ternyata barang bawaannya berupa tas, Hp, Fulus, dan barang berharga lainnya digondol maling. Pertanyaannya, Bolehkah saya mengejar maling tersebut padahal saya sedang sholat? Monggo dibahas beserta ma’khodnya. Suwun. (Ahmad Muflih Tegal).
Jawaban atas pertanyaan Hukum Sholat Sambil Mengejar Pencuri
Wa’alaikumussalaam Wr. Wb.
Dalam keadaan tertentu, walaupun sedang sholat diperbolehkan mengejar maling, atau mengejar kucing yang telah mengambil ikannya. Menurut Imam Ar-Romli, ketika mengejar pencuri juga boleh menginjak najis yang tidak dima’fu, akan tetapi wajib baginya meng-qodlo sholatnya, ini adalah pendapat yang mu’tamad. Sedangkan menurut Imam Ibnu Hajar tidak boleh menginjak najis.
– Lihat Bughyatul Mustarsyidin halaman 179:
ـ (فائدة) : لو أخذ له مال كأن خطف نعله أو أخذت الهرة لحما وهو يصلي جاز له طلبه ، وصلاة شدة الخوف إن خاف ضياعه ، وله وطء نجس لا يعفى عنه مع القضاء قاله (م ر) واعتمد ابن حجر عدم الجواز لأنه طالب لا خائف لكنه جوز القطع لذلك اهـ باعشن ، وأفتى أحمد الخبيشي بجواز صلاة شدة الخوف لمانع نحو الطير عن زرعه عند ضيق الوقت ، كالدفع عن نفس أو مال أو حريم ، وقد جعلوا ذلك من أعذار الجمعة اهـ
[ Faidah ] Apabila ada seseorang mengambil hartanya, seperti ada seseorang yang mencuri sandalnya, atau ada kucing yang mengambil daging / ikannya, sedangkan dia dalam keadaan sholat, maka diperbolehkan bagi musholli (orang yang sholat) tersebut mengejarnya, dan diperbolehkan juga Sholat Syiddat Al-Khauf (sholat dalam keadaan takut) jika dikhawatirkan tersia-siakannya harta.
Menurut Imam Ar-Romli, bagi musholli diatas diperbolehkan menginjak najis yang tidak dima’fu namun wajib baginya meng-qodlo sholatnya. Sedangkan menurut Imam Ibnu Hajar tidak boleh menginjak najis yang tidak dima’fu dikarenakan dia mengejar pencuri, bukan sholat Syiddat Al-Khauf, namun demikian musholli tersebut boleh memutus sholatnya. Sedangkan Syaikh Ahmad Al-Khasyibi berfatwa diperbolehkannya sholat Syiddat Al-Khauf ketika waktu sholat sudah hampir habis, bagi orang yang menjaga padi dari serangan burung, seperti halnya ketika menjaga (keselamatan) seseorang, atau hartanya, maupun istrinya, dimana dalam masalah ini para ulama telah menjadikannya sebagai sebagian daripada udzur jum’ah.
– Hasyiyah Al-Jamal. Bisa juga dilihat di Kitab Hasyiyah Al-Bujairimi ‘Alal Minhaj I / 417 :
ـ (قَوْلُهُ: وَذِي مَالٍ لِقَاصِدِ أَخْذِهِ ظُلْمًا ) وَكَذَا لَوْ خُطِفَ نَعْلُهُ مَثَلًا أَوْ نُدَّ بَعِيرُهُ مَثَلًا وَهُوَ فِي الصَّلَاةِ حَيْثُ خَافَ ضَيَاعَ ذَلِكَ, وَلَا يَضُرُّ وَطْؤُهُ النَّجَاسَةَ لَكِنْ يَجِبُ عَلَيْهِ الْقَضَاءُ إنْ وَطِئَهَا لَا قَصْدًا وَكَانَتْ غَيْرَ مَعْفُوٍّ عَنْهَا. وَفِي النَّاشِرِيِّ إذَا دَخَلَ أَرْضًا مَغْصُوبَةً وَهِيَ كَبِيرَةٌ وَخَشِيَ فَوَاتَ الْوَقْتِ قَبْلَ الْخُرُوجِ مِنْهَا فَإِنَّهُ يُحْرِمُ بِهَا وَيُومِئُ بِالرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ خَارِجًا مِنْهَا قَالَ الْأَذْرَعِيُّ: وَيَنْبَغِي وُجُوبُ الْإِعَادَةِ لِتَقْصِيرِهِ ـ اهـ ح ل
Wallahu a’lam semoga bermanfaat.
Sumber tulisan di sini.
Baca juga artikel terkait.