PERTANYAAN: Jika Bentuk Lafadh Mu’annats Diberi Ya’ Nisbat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Mungkin ada yang bisa bantu menjelaskan ibaroh yang bergaris bawah. Penjelasan bab nasab dikitab عنوان الظرف tentang bentuk lafadh mu’annats jika diberi ya’ nisbat. Terimakasih. [Dina Shofia N].
JAWABAN dari pertanyaan Jika Bentuk Lafadh Mu’annats Diberi Ya’ Nisbat
Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Untuk membuat nasab (mbangsa-ake, menggolongkan/menghubungkan sesuatu/seseorang ke sesuatu/seseorang, bani, suku, atau daerah misalnya) suatu lafadz, jika lafadz itu dimuannatsi dengan ta’ semisal
شريفة و حنيفة
maka untuk menjadikannya dengan membuang ya’ dan ta’nya menjadi
شرفي حنفي
kecuali jika kalimat dari bina’ mudho’af, maka tidak dibuang ya’nya seperti
جليلة = جل (بالتشديد)
menjadi
جليلي
atau bina’ ajwaf yang difathah ya’ Ain fiilnya {karena ada bina’ ajwaf yang berharkat kasroh semisal
{عَوِرَ، غَيِدَ
seperti
طويلة
menjadi
طويلي…
Wallohu a’lam semoga bermanfaat. [Muhammad Sholehan].
Sumber tulisan ada disini.
Silahkan baca juga artikel terkait.