Pertanyaan: BAgaimana Jika Kucing Lewat Di Depan Orang Shalat?
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Ustadz, di saat kita sholat tiba-tiba lewat seekor kucing di depan kita, itu bagaimana ya? apakah ada penjelasan tentang hal itu?
[Hibar Irqkamaja].
Jawaban atas pertanyaan Jika Kucing Lewat Di Depan Orang Shalat
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Ketika ada orang sholat dan sudah pakai pembatas, kemudian diantara musholi dan pembatas tersebut ada seorang lelaki, atau wanita, atau anak kecil, atau orang kafir, atau anjing hitam, atau keledai. Melewatinya maka sholatnya orang tersebut tidak batal, ini adalah pendapat madzhab Syafi’i dan umumnya ahli ilmu kecuali Hasan Bisri, menurut beliau sholatnya batal dengan lewatnya perempuan, keledai dan anjing hitam. Sedangkan menurut Ahmad dan Ishaq sholatnya batal sebab lewatnya anjing hitam saja.
Kitab majmu’ (3/229):
( المسألة الثالثة ) إذا صلى إلى سترة فمر بينه وبينها رجل أو امرأة أو صبي أو كافر أو كلب أسود أو حمار أو غيرها من الدواب لا تبطل صلاته عندنا قال الشيخ أبو حامد والأصحاب : وبه قال عامة أهل العلم إلا الحسن البصري فإنه قال : ” تبطل بمرور المرأة والحمار والكلب الأسود ” وقال أحمد وإسحاق ” تبطل بمرور الكلب الأسود فقط “
Hadis riwayat Imam Muslim:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” يَقْطَعُ الصَّلَاةَ، الْمَرْأَةُ، وَالْحِمَارُ، وَالْكَلْبُ، “
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Telah bersabda Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam: “Wanita, keledai, dan anjing dapat memutuskan shalat “.
Yang dimaksud putus disitu adalah memutuskan dari khusyu’nya sholat sebab menoleh pada yang lewat, bukan putus dan merusak sholatnya, itu adalah penjelasan dari Imam Syafi’i, Al Khitoby dan ulama’ ahli Tahqiq fuqoha’ dan muhaditsin. Dalil penguat atas ta’wil tas adalah pendapat Ibnu Abbas yang termasuk salah satu rowi tentang putusnya sholat sebab hal itu, bahwa Ibnu Abbas berpendapat hukumnya makruh. Inilah pendapat yang menjadi pegangan madzhab Syafi’i. Wallohu a’lam bis showab
Kitab majmu’ (2/230):
وأما الجواب عن الأحاديث الصحيحة التي احتجوا بها فمن وجهين ، أصحهما وأحسنهما ما أجاب به الشافعي والخطابي والمحققون من الفقهاء والمحدثين أن المراد بالقطع القطع عن الخشوع والذكر للشغل بها والالتفات إليها لا أنها تفسد الصلاة . قال البيهقي رحمه الله : ويدل على صحة هذا التأويل أن ابن عباس أحد رواة قطع الصلاة بذلك . ثم روي عن ابن عباس أنه حمله على الكراهة ، فهذا الجواب هو الذي نعتمده
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
(Mas Hamzah).
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.