Pertanyaan: Faidah Idhrob dan Mudhof
Assalamu alaikum Wr. Wb.
- Apa pengertian idrab intiqal dan idrab ibtal,dan sebutkan contohnya
- Kenapa pada mudhaf,jika kalimah mudhafnya tasniah atau jama muzakkar nun nya di buang?
terimakasih atas ilmunya. (Polem Useuman)
Jawaban atas pertanyaan Faidah Idhrob dan Mudhof
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
- Mengenai بل (bal) bermakna Idrob
Idlrob itu i’rodl (berpaling) memalingkan,maksudnya membelokkan/mengalihkan. Idlrob Ibthol (إضراب إبطال ): Mengalihkan dan membatalkan kalimat sebelumnya بل, dan menetapkan kalimat setelahnya بل.
Contoh:
وقالوا اتخذ الرحمن ولدا سبحنه بل عباد مكرمون
Al-Anbiya’ juz 17 ayat 26
“Dan mereka berkata: Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil / menjadikan anak. Maha Suci Allah (dari apa yang mereka katakan). Akan tetapi (mereka para malaikat) adalah hamba-hamba yang dimulyakan.
Keterangan:
- Dalam kalimat tersebut mengalihkan pernyataan sebelum بل serta membatalkannya. yakni pernyataan orang kafir bahwa Allah mengambil/menjadikan anak.
- Dalam kalimat tersebut menetapkan pernyataan setelah بل yakni pernyataan bahwa para malaikat adalah hamba-hamba yang dimulyakan.
Contoh lain:
أم يقولون به جنة بل جاءهم بالحق . . . الأية
Al-Mu’minun juz 18 ayat 70.
perinciannya sama dengan di atas.
- Idlrob Intiqol: Pernyataan sebelum بل dengan ditetapkan hukum, dan beralih menetapkan hukum lawannya yang berada setelah بل.
Contoh:
قد أفلح مم تزكى وذكر اسم ربه فصلى بل تؤثرون الحياة الدنيا
Al-A’la juz 30 ayat 14-16
“Sungguh beruntung orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan ingat (menyebut) Nama Tuhannya, kemudian sholat. Akan Tetapi kalian semua lebih memilih kehidupan duniawi. ”
Keterangan:
- Kalimat sebelum بل ditetapkan hukumnya. dan beralih atau berpindah menetapkan hukum pada kalimat setelah بل tanpa membatalkan kalimat sebelumnya.
Contoh lain:
ما قام زيد بل عمرو
“Zaid tidaklah berdiri akan tetapi ‘Amr (yang berdiri).”
Keterangan: Hukum tidak berdirinya zaid yang jatuh sebelum بل ditetapkan. dan beralih menetapkan hukum berdirinya ‘Amr yang jatuh setelah بل tanpa membatalkan pernyataan sebelumnya.
Referensi:
– Tasywiq Al-Khollan hal. 182 al-haramain.
– Al-Kawakib Ad-Durriyah juz 2, hal. 230 al-haramain.
– Hasyiyah Al-Khudloriy juz 2, hal. 66. al-hidayah.
Karena NUN pada isim tasniah,dinisbahkan kepada tanwin. Maka NUN sudah sepatut nya di hilangkan pada kalimat mudhof ilaih.
Ibarat/referensi untuk nomer 2.
– Al-Kawakib Ad-Durriyah juz 2, hal. 186 Al-Haramain
فصل
وأما المخفوض بالإضافة فنحو غلام زيد ، ويجب تجريد المضاف من التنوين كما في غلام زيد ، ومن نوني التثنية والجمع نحو غلاما زيد وكاتبو عمرو
———————
؛ ( و ) يجب أيضا تجريد المضاف ( من نوني التثنية والجمع ) المذكر السالم ، لأنهما يشبهان التنوين من حيث إنهما يليان علامة الإعراب كالتنوين
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat. (Nyuprih Restu)
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.