Oleh: Mbah Godek
Pengajian Kitab Bada-I Izzuhur 32 Kisah Nabi Nuh ‘Alayhis Salaam [Bag. 15]
بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 64، بترقيم الشاملة آليا) المؤلف: جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر السيوطي (ذكر ما كان من أخبار الأرض بعد الطوفان) قال الكسائي لما استقر نوح في الأرض قسم الجهات بين اولاده الثلاثة وهم سام وحام ويافث فاستقر سام بالجهة المغربية فكان من نسله الروم وفارس والعرب وكان يرى في وجه سام نور النبوة وأضاف اليه جهات الحجاز واليمن والعراق والشام وغير ذلك من الجهات وكان اكبر أولاده. وأما حام فاستقر بالجهة القبلية من الجنوب فكان من نسله الزنج والحبشة، وأما يافث فاستقر بالجهة الشرقية قكان من نسله الترك ويأجوج ومأجوج فهم بنو عم الترك
Berkata Imam Al Kisa’I , disaat Nabi Nuh telah menetap dibumi maka membagilah Nabi Nuh terhadap arah-arah diantara ketiga anaknya, yaitu Sam, Ham, dan Yafus .
Jadi Sam menempati bumi bagian barat, maka anak keturunan Sam adalah bangsa Romawi [Italia, Persia, Iran]
Dan Nabi Nuh melihat diwajah Sam itu ada Nur Nubuwwah, maka Nabi Nuh menyerahkan arah tanah Hijaz, Yaman, Irak, dan Syiria kepadanya.
Dan Aam adalah anak yang paling besar. Adapun Ham, ia menetap diarah selatan, maka keturunan Ham adalah orang-orang dari negara Zanju dan Habashah.
Adapun Yafus menempati arah timur, maka ada keturunan Yafus itu adalah Turki, [temasuk ya’juj ma’juj].
Jadi semua yang ada di Turki adalah anak keturunannya “Amut turki“.
ثم ان الله تعالى أوحى الى نوح بأن يدفن جسد آدم وحواء في المكان الذي أخذهما منه ففعل ذلك ثم أمره بأن يرد الحجر الأسود الى مكانه ففعل ذلك واستمر نوح يسعى في عمارة الأرض بعد الطوفان كما كانت عليه في الأول، قال كعب الأحبار لما كبر سن نوح وقرب أجله أراد أن يدعو أولاده وأولاد أولاده ويسأل الله أن يرزقه الإجابة في دعائه فصعد الى جبل عال ونادى ابنه ساما فجاء وجلس بين يديه فوضع نوح يديه عليه وقال اللهم بارك في سام وذريته واجعل فيهما النبوة والملك فكان من نسل سام ارفخشد فجاء من أولاده الأنبياء والصلحاء
Dan ketika bumi telah dibagikan kepada anak-anaknya, maka Allah memberi wahyu kepada Nuh supaya mengubur Nabi Nuh terhadap jasadnya Nabi Adam dan Ibu Hawa agar dikembalikan ketempat semula.
Maka Nabi Nuh mengerjakan perintah Allah SWT.
Kemudian Allah memberi wahyu untuk mengembalikan hajar aswad ketempatnya semula, dan mengerjakanlah Nabi Nuh terhadap perintah itu. Ketika semua telah dkembalikan maka Nabi Nuh berusaha meramaikan bumi setelah banjir tofan
Imam Ka’ab Al Ahbar berkata: “Ketika umur Nabi Nuh telah senja dan ajalnya sudah mendekat maka Nabi Nuh berkeinginan untuk mengundang anak cucunya dan berharap bahwa Allah akan memberikan rizqi kepadanya dengan dikabulkannya do’a tersebut.”
Maka naiklah Nabi Nuh keatas gunung yang tinggi, dan mulailah ia memanggil-manggil nama anaknya Sam, maka datanglah Sam dan duduklah ia didekatnya Nabi Nuh, maka kedua tangan Nabi Nuh ditempelkan kebadannya Sam seraya berdo’a: “Ya Allah, berikanlah barokah kepada anakku Sam dan keturunannya, dan jadikanlah mereka para nabi dan raja.
”Maka sebagian dari anak keturunannya Sam adalah Arfahsat maka jadilah anak keturunannya Sam itu menjadi nabi-nabi dan anak-anak yang sholeh .
ثم نادى ابنه حاما فلم يجبه فدعا عليه وقال اللهم اجعل أولاده أذلاء وسود وجوههم واجعلهم عبيدا وخداما لأولاد سام، وقيل كان لحام ولد يقال له مصرايم فسمع دعاء جده نوح فجاء اليه وقال له يا جدي قد أجبتك اذ لم يجبك أبي فوضع نوح يديه على مصرايم وقال اللهم كما أجاب دعوتي قبارك فيه وفي ذريته وأسكنهم الأرض المباركة التي هي أم البلاد وغوث العباد التي نيلها أفضل الأنهار فسكن مصرايم بمصر وبه سميت فكان من ذريته القبط،
Kemudian Nabi Nuh juga mengundang anaknya yang bernama Ham, maka Ham tidak memenuhi undangannya Nabi Nuh. Lalu Nabi Nuh berdo’a: “Ya Allah, jadikanlah anak turunnya Ham itu orang yang hina dan jadikanlah hitam terhadap wajah dan kulit-kulit mereka serta jadikanlah merka budak dan pelayan-pelayan dari anak keturunannya Sam.”
Dan katanya: Ham mempunyai anak laki-laki yang bernama Misroyim, dan Misroyim mendengar do’anya Nabi Nuh, maka datanglah ia kepada Nabi Nuh, dan berkata: “Wahai kakek, saya datang memenuhi panggilanmu karna ayah saya tidak bisa memenuhi undanganmu “
Lantas Nabi Nuh meletakkan kedua tangannya di atas pundak cucunya seraya berdo’a: “Ya Allah, karena ia memenuhi undanganku, maka berkahilah ia dan anak cucunya serta engkau memberkahi tempat tinggalnya dan tempatkan ia pada Negara yang menjadi pusat Negara-negara di dunia dan pusat bantuan Negara-negara yang mana sungai nil nya itu sebagai sungai yang paling bagus diseluruh dunia .”
Maka Misroyim menempati Negara mesir , dan karna itulah Negara itu disebut Mesir. Setengah dari anak cucunya Misroyim itu suku kibtu .
ثم دعا ابنه يافث فلم يجبه فدعا عليه وقال اللهم اجعل نسله أرار الخلق فكان نسله يأجوج ومأجوج والترك كما تقدم فلما دعا نوح على ابنه حام واقع زوجته في تلك الليلة فحملت بولدين ذكر وأنثى فرأى حام لونهما أسود فأنكرهما وقال ما هما مني فقالت زوجته بلى بل هما منك ولكن لحقتنا دعوة ابيك فتركها وابنيها وولى هاربا على وجهه خجلا من الناس فلما كبر الولدان خرجا في طلب ابيهما حام فبلغا الى قرية بساحل بحر النيل ثم ان الغلام الأسود وثب على أخته فحملت وولدت منه غلاما وجارية أسودين فتناكحا وتناسلا فكان من نسلهما جميع السودان الى الآن، وقال الكسائي أن القرية التي نزلوا بها تسمى النوبة،
Kemudian setelah itu Nabi Nuh mengundang anaknya , Yafus . Akan tetapi ia tidak memenuhi undanganya ayahnya. Maka Nabi nuh mendo’akannya : “ Ya Allah , jadikannlah anak turunannya yafus sejelek-jeleknya bentuk.” Maka keturunannya yafus itu adalah ya’juj dan ma’juj dan Turki sebagaimana keterangan yang telah lalu .
Dan ketika Nabi Nuh mengundang Ham itu, ia dalam keadaan bersenang-senang (bersenggama) dengan istrinya dimalam itu, maka Nabi Nuh berdo’a: “Ya Allah, jadikanlah hitam semua keturunannya.”
Dan kemudian istrinya hamil serta melahirkan anak kembar, laki-laki dan perempuan,
ketika Ham melihat kulit kedua anaknya hitam semua maka ia mengingkarinya dan berkata mereka bukan dariku lalu istrinya menjawab, mereka adalah anakmu tapi doa ayahmu telah mengenainya lalu Ham pergi meninggalkan istri dan anaknya karena malu dari para manusia.
Dan ketika kedua anaknya sudah besar, mereka pergi mencari ayahnya yang telah pergi meninggalkannya .
Maka sampailah mereka disekitar desa dipinggir Sungai Nil, Akhirnya anak kembar itu kumpul kebo dengan saudaranya sendiri, setelah itu ia hamil dan lahirlah anak kembar yang hitam, dan seterusnya sehingga melahirkan anak-anak yang berkulit hitam .
Dan semuanya orang yang hitam di dunia hingga sekarang itu adalah keturunan dari anak kembarnya Ham . Alkisai berkata sesungguhnya desa yang digunakan untuk kumpul kebo mereka namanya adalah desa ‘An Nubah’
Wallohu a’lam. Semoga bermanfaat.
Sumber Baca Disini
Silahkan baca juga artikel terkait.