Tafsir: Bagaimana Penggunaan Lafadz “Robbana” Yang Benar Dalam Al-Qur’an?

Tafsir: Bagaimana Penggunaan Lafadz "Robbana" Yang Benar Dalam Al-Qur'an?

PERTANYAAN: Tafsir: Bagaimana Penggunaan Lafadz “Robbana” Yang Benar Dalam Al-Qur’an?

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Bacaan Lainnya

Ada banyak ayat dalam qur’an yang mengandung do’a menggunakan lafazh “robbana / robby“. Adakah bedanya dengan “Allahumma”? [Turi Putih]

JAWABAN atas pertanyaan Tafsir: Bagaimana Penggunaan Lafadz “Robbana” Yang Benar Dalam Al-Qur’an?

Waalaikumsalam. Wr. Wb.

Doa di dalam nas al-Qur’an tidak selalu dengan lafal ‘rabbana / rabbi” banyak doa yang menggunakan redaksi ‘Allahumma’  setidaknya ada 5 kali doa dalam  redaksi al-Qur’an yang menggunakan lafal ‘Allahumma’ :

1.Pertama: QS Ali Imran, ayat: 26

2.Kedua: QS; al-Maidah, ayat: 114

3.Ketiga: QS; al-Anfal, ayat: 32

4.Keempat, QS; Yunus, ayat: 10

5.Kelima: QS; az-Zumar, ayat; 46

Untuk illat atau sebab pengunaan redaksi “robbana / robby” Lihat point KETIGA

Tafsir Q.S Ibrahim : 40

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚرَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku.

☑Pertama

قوله:  ﴿رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاة﴾ أي: يا ربّ اجعلني ممن يحافظ على  الصلاة في أوقاتها وأركانها وشروطها، وكل ما يؤدي إلى القيام بكمالها، وخصّ  إقامة الصلاة بالدعاء لأهميتها؛ ولكونها شعار الإيمان ورأس الإسلام .

 

Firman  Allah :

(رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاة)

Ya Tuhanku Jadikanlah aku  dari sebagian orang yang memelihara sholat, baik waktu sholat, rukun-rukun sholat dan syarat syarat sholat, dan memelihara segala perkara  yang menuju kesempurnaan mendirikan sholat. Dikhususkan “mendirikan  sholat” dalam do’a karena begitu pentingnya sholat, dan karena sholat  merupakan syi’ar iman dan pokok ajaran islam.

☑ Kedua

وقوله:  ﴿وَمِنْ ذُرِّيَّتِي﴾ أي: واجعل كذلك بعض ذريتي من يقيمها على الوجه  الأتمّ والأكمل، وقوله: ﴿وَمِنْ ذُرِّيَّتِي﴾ فمن للتبعيض، وإنما خص بعض  ذريته بهذا الدعاء لعلمه بإعلام اللَّه له، أن من ذريته من لا يقيم الصلاة،  ويكون بعضهم كفاراً، أو فسقة، أو لا يصلّون ([1]).

Firman  Allah :

(وَمِنْ ذُرِّيَّتِي)

Demikian pula, jadikanlah sebagian anak  cucuku/keturunanku dari sebagian orang yang mendirikan sholat secara  sempurna. Lafadz Min (مِنْ) dari Wan Min Dzurriyatiy  (وَمِنْ ذُرِّيَّتِي) berfaidah “tab’idh” atau sebagian. Ilat di  khususkannya ‘sebagian anak keturunan’ dengan do’a ini karena Nabi  Ibrohim as mengetahui atas petunjuk Allah SWT bahwa sebagian anak  keturunannya ada yang tidak mendirikan sholat, sebagian menjadi kafir,  sebagian fasiq atau bahkan tidak menjalankan / mendirikan sholat.

☑ Ketiga

وقوله  : ﴿رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء﴾ أي وتقبّل دعائي، ولا يخفى في تكرار  التوسل بربوبية اللَّه تعالى لكمال التضرّع والتذلل بين يدي اللَّه تعالى،  ((وإظهار أن كل دعوة من هذه الدعوات مقصودة بالذات)) ([2]).

 

Firman Allah :

(رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء)

Perkenankanlah/terimalah do’aku.

Dan sangat jelas bahwa dalam pengulangan tawasul dengan ‘rububiyah’ Allah,  menggunakan lafadz (رَبَّنَا) semata mata karena kerendahan hati dan  jiwa di hadapan Allah SWT.

☑ Keempat

ينبغي لكل داع أن يدعوا لنفسه ولوالديه ولذريته ([3])

Seyogyanya  bagi setiap orang yang berdo’a, selain berdo’a untuk dirinya sendiri,  juga berdo’a bagi kedua orang tuanya dan bagi anak cucu / keturunannya.  Wallohua’lam.  [santrialit]

([3])

☑ ([1]) روح المعاني، للألوسي، 8/ 351.

☑ ([2]) ابن عاشور، 1/ 700.

☑ ([3]) تفسير ابن كثير، 4/ 431.

Demikian semoga bermanfaat…

Sumber tulisan ada di sini

Silahkan baca artikel terkait

Pos terkait