Tafsir Surat An-Nahl 66: Pelajaran dan Hikmah Penciptaan Air Susu

Tafsir Surat An-Nahl 66: Pelajaran dan Hikmah Penciptaan Air Susu

Pertanyaan: Tafsir Surat An-Nahl 66: Pelajaran dan Hikmah Penciptaan Air Susu

Assalamualaikum Wr. Wb. Maaf pak kyai, para ustadz, para santri senior, saya mau bertanya.

  1. Surat An-Nahl ayat 66 itu apakah mengandung perintah meminum susu ataukah hanya menjelaskan kekuasaan Allah tentang susu (untuk diambil pelajarannya)?
  2. Adakah hadis atau sumber lain tentang perintah mengkonsumsi susu (dalam hal ini bukan susu ASI), atau sekedar penjelasan tentang susu? Terima kasih. [Aep Sutrisna].

 

Bacaan Lainnya

Jawaban Tafsir Surat An-Nahl 66: Pelajaran dan Hikmah Penciptaan Air Susu

 

Wa’alaikum salam Wr. Wb. Firman Allah dalam QS An-Nahl ayat 66:

 

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ

 

“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.”

  1. Ibroh bagi mu’minin Bahwa Susu yang suci, manis, bersih itu keluar dari perut hewan, dan keluar di antara kotoran dan darah. Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik: Sistem produksi susu di dalam tubuh hewan dan keluarnya di antara darah dan kotoran menunjukkan kekuasaan dan keagungan ilahi dan rahmat-Nya yang tak terhingga kepada manusia. Oleh karenanya, masalah ini seharusnya menjadi pelajaran bagi manusia. Konsekwensi ikhlas adalah seseorang bergerak sedemikain rupa di tengah masyarakat dan melewati faktor-faktor baik dan buruk yang ada dalam lingkungan, namun tidak terpengaruh oleh lingkungan.

 

– Tafsir Ibnu Katsir

 

( وإن لكم في الأنعام لعبرة نسقيكم مما في بطونه من بين فرث ودم لبنا خالصا سائغا للشاربين ( 66 ) ومن ثمرات النخيل والأعناب تتخذون منه سكرا ورزقا حسنا إن في ذلك لآية لقوم يعقلون ( 67 ) )

يقول تعالى : ( وإن لكم ) أيها الناس ( في الأنعام ) وهي : الإبل والبقر والغنم ، ( لعبرة ) أي : لآية ودلالة على قدرة خالقها وحكمته ولطفه ورحمته ، ( نسقيكم مما في بطونه ) وأفرد هاهنا [ الضمير ] عودا على معنى النعم ، أو الضمير عائد على الحيوان ; فإن الأنعام حيوانات ، أي نسقيكم مما في بطن هذا الحيوان . [ ص: 581 ]

وفي الآية الأخرى : ( مما في بطونها ) [ المؤمنون : 21 ] ويجوز هذا وهذا ، كما في قوله تعالى : ( كلا إنه تذكرة فمن شاء ذكره ) [ المدثر : 54 ، 55 ] وفي قوله تعالى : ( وإني مرسلة إليهم بهدية فناظرة بم يرجع المرسلون فلما جاء سليمان ) [ النمل : 35 ، 36 ] أي : المال .

وقوله : ( من بين فرث ودم لبنا خالصا ) أي : يتخلص الدم بياضه وطعمه وحلاوته من بين فرث ودم في باطن الحيوان ، فيسري كل إلى موطنه ، إذا نضج الغذاء في معدته تصرف منه دم إلى العروق ، ولبن إلى الضرع وبول إلى المثانة ، وروث إلى المخرج ، وكل منها لا يشوب الآخر ولا يمازجه بعد انفصاله عنه ، ولا يتغير به .

وقوله : ( لبنا خالصا سائغا للشاربين ) أي : لا يغص به أحد .

  1. Anjuran meminum susu

Disebutkan dalam  Al-Tamhid Limaa fil Muwatho:

 

عن ابن عباس – رضي الله عنهما – قال: دخلت مع رسول الله – صلى الله عليه وسلم – أنا و خالد بن الوليد على ميمونة، فجاءتنا بإناءٍ من لبنٍ، فشرب رسول الله، وأنا على يمينه وخالد على شماله،

 

Dari Ibnu Abbas, “Aku bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Khalid bin al Walid masuk ke rumah Maimunah. Maimunah menyuguhkan kepada kami satu wadah berisi susu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas meminumnya. Aku berada di sebelah kanan Rasulullah sedangkan Khalid ada di sebelah kiri Rasulullah.

Penjelasan hadits selengkapnya bisa dilihat dalam kitab: Syarah Nawawi, Tuhfatul Ahwadzi, Fathum Mun’im, Syarah Al-zarqoni

 

– Al maroqootu al Mafaatih:

 

وقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم-: «ليس شيء يجزئ مكان الطعام والشراب غير اللبن».

 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada satupun makanan yang bisa menggantikan makanan dan minuman melebihi susu”.

 

– Fathul Baari Li Ibni Hajar:

 

عن ابن عباس – رضي الله عنهما – ان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – شرب لبنًا فمضمض وقال: إن لـه دسمًا. البخاري ومسلم .

 

Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah minum susu berkumur-kumur. Beliau lantas bersabda, “Sesungguhnya susu itu mengandung lemak”. (HR Bukhari dan Muslim).

 

قال ابن حجر في الفتح (فيه بيان العله للمضمضة من اللبن فيدل على استحبابها من كل شيء دسم) .

 

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat penjelasan tentang illah dari anjuran berkumur-kumur setelah minum susu yaitu mengandung lemak. Sehingga dianjurkan untuk berkumur-kumur setelah mengonsumsi segala sesuatu yang mengandung lemak”.

Wallohu a’lam semoga bermanfaat.  [santrialit].

Sumber tulisan ada disini.

Silahkan baca juga artikel terkait.

Pos terkait